-8-

856 41 0
                                    

-Pevitta Alena Putri PoV-

"Hffftt... Ternyata Gilbrand asik juga ya orangnya, udah baik, pinter, ganteng, sabar, uhh segalanya deh buat aku, upss.. Buat aku?-.- pacaran aja belom udah pake acara segalanya buat aku-.- Tapii.. Semenjak aku deket sama Gilbrand aku rasa ada yang gak beres sama Rachel, kenapa sama dia? Ah udah dah aku gaboleh berfikiram negatif dulu, mungkin aja dia emang ada masalah lain, tapii.. Tumben ya dia gak cerita ? Uhhh!!! Kenapa sih aku berpikiran negatif ????? Ah mending aku samperin aja kali ya kerumahnya"
Aku pun beranjak dari kasurku untuk segera berganti baju dan langsung otewe rumah Rachel.






-Dirumah Rachel-


"Tok tok tok!"
Suara ketukan tanganku langsung direspon oleh pak Nurdin

"Iya mau cari siapa?"
Tanyanya sopon.

"Oh, cari Rachel, Rachelnya ada pak?".

"Maaf ya, Rachelnya ada di RS sekarang, barusan aja dianter bi Imah"

Degg!!

Sontak aku kaget setengah mati mendengar ucapan pak Nurdin tersebut.

"Oh kalo begitu boleh saya tau nama RS yang sedang merawat Rachel?"

Tanya aku dengan penuh kepanikan.

"RS Harapan Bangsa" *dasar author amatir--' nama rumah sakitnya gakjelasssss-.-

"Baiklah pak saya segera kesana, saya pamit dulu terimakasih"

Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil kunci mobil dan segera pergi ke RS tersebut

Entah berapa kendaraan yang telah kusalib didepanku, aku bener bener panik dan khawatir terhadap kondisi Rachel tanpa memikirkan keselamatanku sendiri.

Setelah sekian menit kulalui dengan sangat cepat akhirnya akupun sampai di RS tersebut.

Aku lalu menanyakan dikamar mana Rachel dirawat kepada suster yang berjaga.

"Sus. Dikamar mana saudari Rachelia Eka Diana dirawat?"

"Sebentar saya cek.. .. .. Di kamar Dahlia - II"

Tanpa ba bi bu aku langsung mrncari kamar tersebut. Saking paniknya tak terasa aku menabrak seorang laki laki didepanku.

"Bruggh!" aku menabrak orang tesebut.

"Aww!!"
Gumam lelaki tersebut.

"Maafkan aku, aku terlalu terburu buru hingga tak sengaja aku menabrakmu"
Ucapku dengan tulus.

"Oke gapapa, lo gapapa kan?"
Tanya lelaki itu

"Aku gapapa, aku duluan, sekali lagi maaf"

Tanpa menunggu jawaban dari lelaki tersebut aku melanjutkan pencarianku.

"Huuuhh.. Akhirnya ketemu juga"
Gumamku

Aku membuka knop pintu kamar Rachel dirawat. Didalam aku melihat bi Imah yang mondar mandir kesana kemari tanpa tujuan.

"Siang bi, saya Vitta temennya Rachel, apa saya boleh masuk?"
Ijinku dengan sopan.

"Masuklah nak"
Suaranya merendah

"Bi, si Rachel sakit apa? Padahal di sekolah dia gapapa kok, sehat sehat aja"

"Jadi begini nak......"





-Flasback On- kamar Rachel-

Rachel PoV

Entah apa yang ada di pikiranku saat ini, semuanya kacau, mengapa hidup didunia ini sangat menyakitkan Tuhan?? Pikiranku sangat sangat kacau. Aku melihat foto Alm. Mama saat menggendongku di bawah bianglala yang indah. Tanpa aku sadari, satu bulir air mataku jatuh, jatuh lagi satu bulir, dan semakin banyak dan banyak seperti air hujan yang begitu deras.

ONLY YOU ❤Where stories live. Discover now