Part 1 - Perjodohan.

67.2K 2.3K 25
                                    

AUTHOR.

Ghyta Andara Marwa seorang gadis yang akrab dengan sapaan Dara adalah gadis cantik yg berhati bersih. Sekalipun ia tidak pernah melawan keinginan orang tuanya.
Dan seperti saat ini dimana saat makan malam tengah berlangsung dirumahnya,
Papa dan Mamanya memintanya untuk segera menikah karena mereka telah menjodohkan putrinya dengan putra sahabat mereka.

"Dara,  Papa sama Mama telah menjodohkanmu dengan anak teman Mama sama Papa. Besok malam kita akan janjian bertemu di Grand Resraurant. Apa kamu ada waktu?" Tanya Bobby Marwa, Papa Dara.

"Iya pa. Dara akan usahakan pulang cepat besok." Hanya itu jawaban dara.

"Kamu tidak keberatan dengan rencana kami, nak?" Tanya Eka Marwa... Mama Dara.

"Tentu saja tidak Ma.  Dara tahu mama dan papa pasti memberikan yg terbaik untuk dara." Jawab Dara. Tentu saja itu adalah jawaban yg mampu membuat Eka dan Bobby lega dan senang.
Pria yg akan di jodohkan dengan putrinya adalah anak dari sahabat baik eka...

"Ma.. pa. Dara ke kamar dulu ya.. dara mau istirahat...mama sama papa juga harus banyak istirahat..." ucap dara...

"Iya nak... kami akan segera tidur..." jawab eka.
Dara pergi ke kamarmya untuk melepaskan lelah...

"Mama dan papa yakin akan menjodohkan kak dara?" Tanya ariza marwa adik dara.

"Tentu nak.. kakakmu sudah cukup pantas untuk menikah.. dan calonnya itu adalah pria yg sangat tampan dan baik.." jawab eka.

"Baiklah.... tapi kak dara harus benar benar mencintainya dan juga sebaliknya" ucap ariza.

"Ya... maka dari itu, besok kita akan mepertemukan mereka agar mereka mengenal satu sama lain lebih dulu.." kali ini bobby angkat bicara...

Suasana bahagia di keluarga marwa sangat berbeda dengan suasana di keluarga anindito

"Apa...?? Di jodohkan?? Tidak mi..." tolak abyan putra anindito saat naina anindito menjodohkannya dengan putri sahabatnya..

"Iya byan... dan mami mohon jangan menolak kemauan mami..." ucap naina.

"Iya nak... dara adalah gadis yg baik.. dan papi yakin kau akan bahagia bersamanya... papi sama mami sudah lama mengenal mereka.. dan sekarang perusahaan papi yg hampir gulung tikar tahun lalu, sudah sangat maju dengan bantuan perusahaan keluarga marwa." Tambah arif anindito.

"Jadi dengan kata lain papi sama mami menjualku...? Tidak mi... pi... byan nggak mau di jodohkan... byan sudah punya pilihan" tolak abyan keras kepala.

"Byan... mami tidak ingin penolakan" geram naina.

"Tapi mi.. pikirkan perasaan byan juga." Kata byan.

"Mami yakin kau akan menyukai gadis itu dan akan bahagia bersamanya nanti.. besok malam kita akan bertemu dengan keluarga marwa di grand resto" ucap naina.

"Mi... byan nggak mau di jodoh jodohkan... "

"Mami nggak peduli"

"Byan akan membenci gadis itu mi.. byan nggak mau nikah sama gadis lain" ucap byan geram.

"Dan papi yakin kau tidak akan melalukannya byan... papa akan memberikan hak waris papi setelah kamu memiliki anak dari pernikahanmu dengan dara.. jika tidak... papi akan menyumbangkan seluruh kekayaan papi pada panti sosial.. karena tidak ada gunanya papi memberikannya padamu jika kau sendiri tidak pernah mendengarkn kami.." ucap arif..

"Tapi pi.."

"Pikirkan itu nak" potong arif dan langsung pergi ke kamarnya di susul naina yg juga sama sekali tidak ingin mendengarkan penolakan dari putranya...
Putra semata wayangnya...

My  Angel, My Wife (Tersedia Dalam Bentuk EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang