part 5

21.7K 724 31
                                    

Aldi menatap Belinda yang kembali tertidur lelap, ia mengecup kening perempuan itu.

"Maaf aku hampir saja merusakmu" ucap Aldi, Aldi berdiri menuju balkon kamarnya dan menyalakan rokoknya.

Cukup lama Aldi berada di balkon hingga rokoknya hampir habis.

"Al..." Belinda memanggil Aldi.
"Hm... kenapa Bel?" Aldi masuk kembali ke kamarnya.
"Lapar" ucap Belinda manja, ia duduk di ranjang sambil menjepit selimut di ketiaknya.
"Tunggu ya sebentar lagi makanannya datang, aku sudah pesan, sana mandi dulu kamu bau acem" Aldi mengecup bibir Belinda, tak ada lagi penolakan dari perempuan itu.

Belinda berdiri dengan melilitkan selimut di tubuhnya, ia berjalan menuju ke kamar mandi.

Belinda merendam tubuhnya di bath up agar lebih segar, setengah jam Belinda berada di kamar mandi ia baru keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya dari dada hingga setengah pahanya.

"Bel... makanannya sudah siap" Aldi masuk kamar dan memeluk Belinda dari belakang.
"Iya sebentar ya aku pake baju dulu" ucap Belinda.
"Jangan lama" Aldi mengecup leher Belinda.
"Iya...." angguk Aldi.

Belinda keluar kamar ia kembali mengenakan pakaiannya yang kemarin malam.

"Bolos deh kuliah hari ini" ucap Belinda sambil menghempaskan pantatnya di kursi makan.
"Nih punya kamu" Aldi memberikan makanan Belinda.
"Suka banget sih makan makanan siap saji gini, coba ada bahan mentahnya aku bisa masak kok" ucap Belinda.
"Ya udah nanti kita belanja aja menuhin perlengkapan dapur" ucap Aldi.
"Ngapain? kaya mau tinggal di sini aja" ucap Belinda.
"Nanti kamu bakalan lebih sering ke sini" ucap Aldi tersenyum.
"Iihh pede" ucap Belinda sambil menyuap makanannya.

Sesuai ucapan Aldi, ia meminta Belinda menemaninya berbelanja isi dapur apartemennya. Keduanya terlihat seperti pasangan suami istri padahal pacaran pun tidak.

Selesai belanja Aldi langsung mengantarkan Belinda menuju bengkel mobil yang memperbaiki mobilnya.

"Mas gimana sudah selesai mobil teman saya?" tanya Aldi.
"Ya sudah mas, silahkan dicoba" ucap si montir.
"Ya terima kasih" ucap Aldi.
"Bel coba dulu" ucap Aldi.
"Gak usah deh Al, langsung pulang aja cobanya" ucap Belinda.
"Beneran gak mau dicoba dulu?" ucap Aldi.
"Iya gak perlu, sebentar aku bayar dulu" ucap Belinda.
"Gak usah sudah aku bayar" ucap Aldi.
"Kok kamu yang bayar sih" ucap Belinda.
"Gapapa sebagai tanda pertemanan kita" ucap Aldi tersenyum.
"Ya udah kalau gitu makasih ya, aku pulang sekarang deh" ucap Belinda.
"Besok aku jemput ya, aku mau nganter kamu kuliah" ucap Aldi.
"Iya bawel, ingat ya gak boleh ke club kalau gak sama aku, aku pulang" ucap Belinda, ia masuk ke mobilnya.
"Hati-hati, langsung pulang ya" ucap Aldi setelah mengecup bibir Belinda, entah kenapa melihat Belinda sangat berbeda dengan perempuan kebanyakan.
"Bye" ucap Belinda, Belinda membuka kaca mobilnya dan tersenyum pada Aldi.

Aldi tersenyum sendiri melihat mobil Belinda yang kian menjauh, entah kenapa ia merasa Belinda sangat berbeda dengan perempuan yang biasa dikenalnya.

---

LBelinda memasuki rumahnya dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Bi... papa mana? belum pulang ya?" tanya Belinda.
"Tuan kemaren berangkat ke Singapore non katanya ada pertemuan di sana, emang gak ada menghubungi non?" ucap bi Irah pembantu Belinda.
"Handphone-ku mati bi" ucap Belinda, ia berlalu ke kamarnya.

Belinda men-charger handphonenya dan ia melihat banyak pesan dari papanya yang menanyakan keberadaannya dan mengabarkan keberangkatannya ke Singapore.

---

Belinda bergegas bangun, ia segera mandi dan memoles dirinya dengan make up natural.

"Iihhh... dasar Aldi ganas banget sih masih merah gini, kalau ketahuan Michelle bisa diledekin nih" ucap Belinda sambil membenarkan tatanan rambutnya untuk menutupi kissmark karya teman barunya tersebut.

Belinda turun dengan senyum mengembang di wajah manisnya.

"Pagi bi..." ucap Belinda.
"Pagi non... itu ada cowok cakep katanya mau jemput non Belinda" ucap bi Irah.
"Di mana dia?" tanya Belinda.
"Ada di depan non" ucap bi Irah.

Belinda menuju teras depan rumahnya dan di sana ada Aldi yang sedang duduk santai menunggunya.

"Al... ayo masuk sarapan dulu" ucap Belinda, ia menarik Aldi menuju ruang makan.
"Aku sudah sarapan Bel" ucap Aldi.
"Sarapan lagi aja" ucap Belinda.
"Bisa gendut aku kalau kamu suruh makan terus" ucap Aldi.
"Emang udah gendutkan, nih perut dikecilin dong olahraga Al" ucap Belinda sambil menepuk perut Aldi.
"Olahraganya sama kamu aja deh, olahraga malam mau gak" bisik Aldi, membuat wajah Belinda memerah.
"Apaan sih kamu" ucap Belinda.
"Bercanda" ucap Aldi.
"Kamu mau apa teh apa kopi?" tanya Belinda.
"Kopi aja, eh papa kamu mana?" tanya Aldi.
"Gak ada, papa ke Singapore ada pertemuan di sana, kenapa sih nanyain papa?" ucap Belinda.
"Pengen kenalan aja kan aku temen anak kesayangannya" ucap Aldi.
"Lebay" ucap Belinda.

Setelah menyelesaikan sarapannya Aldi segera mengantarkan Belinda menuju kampusnya.

"Selesai jam berapa kuliahnya?" tanya Aldi sambil menciumi bibir Belinda, keduanya kini berada diparkiran kampus Belinda.
"Jam dua belas" ucap Belinda.
"Nanti aku jemput sekalian makan siang" ucap Aldi.
"Iya... Al jujur aku bingung sama hubungan kita ini" ucap Belinda.
"Aku tau, aku seenaknya menggagahimu bahkan hampir menidurimu dan kita gak ada ikatan apapun, maaf untuk sekarang aku belum bisa memberi kepastian untuk hubungan kita yang pasti aku sangat nyaman bersama kamu, aku sudah berjanji pada diriku untuk meninggalkan kebiasaanku yang berganti pasangan" ucap Aldi serius.
"Aku juga merasakan hal yang sama Al aku nyaman sama kamu, kamu bisa ngertiin aku" ucap Belinda tersenyum.
"Kita jalani saja semuanya" ucap Aldi dan kini bibirnya sudah mendarat di bibir Belinda, sementara tangannya masuk ke baju dan bra Belinda meremas breast-nya dan memilin putingnya.

Belinda melenguh ia memeluk tubuh Aldi.

"Terima kasih untuk vitaminnya hari ini, udah sana turun nanti dikira ngapa-ngpain lagi kelamaan di mobil" ucap Aldi.
"Nyadar dong pak" ucap Belinda tertawa.
"Ya udah sana masuk kelas, nanti siang aku jemput" Aldi sekali lagi menarik tengkuk Belinda melumat bibirnya.
"Aku masuk ya, jangan ngebut" ucap Belinda, ia pun keluar dari mobil Aldi.

Michelle tersenyum melihat Belinda yang baru keluar dari mobil.

"Pacar baru lo ya?" tanya Michelle, ia tak mengenali mobil Aldi.
"Ada deh mau tau aja" ucap Belinda, ia hanya tersenyum dan berlalu menuju kelasnya.

Bersambung

Banyak typo
Ditunggu vomentnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang