Part 9 Know Me Well

13.5K 1.3K 12
                                    


Hari ini acara akan dimulai pukul delapan pagi. Pada pukul tujuh, peserta sudah memenuhi restoran untuk sarapan. Seperti kemarin aku duduk satu meja dengan Mbak Eny, Lisa dan Ima. Selesai sarapan peserta berkumpul di ruang terbuka yang berada di pinggir kolam renang. Berdasarkan jadwal, sekarang acaranya adalah outbound.

"Selamat datang di Banyu Biru. Saya Oka dan rekan saya yang ganteng itu namanya Danis." Cowok yang tadi malam menjadi MC untuk acara karaoke memperkenalkan dirinya dan temannya. Danis melambaikan tangan.

"Ganteng ya," bisikku. Cowok bernama Danis itu cowok yang tadi malam mengobrol bersama Abhi. Wajah mereka mirip.

"Iya," jawab Ima.

"Itu sepupunya Abhi. Orang tuanya pemilik hotel ini," kata Nia.

Berdasarkan cerita Nia, ibu Danis dan Abhi kakak beradik. Kami bergosip sementara MC asyik ngoceh.

"Hari ini akan ada tiga permainan. Permainan dilakukan dalam kelompok, kelompok yang berhasil memenangi dua permainan akan mendapatkan hadiah. Sekarang akan saya bagi kelompoknya terlebih dahulu. Setiap kelompok berisi sembilan orang," teriak Oka.

Oka memilih tim secara acak tapi dengan komposisi yang sama. Artinya dalam setiap tim ada anggota perempuan. Masing-masing tim diminta memberi nama tim dengan pantai di Bali. Timku bernama Sanur tim lawan bernama Kuta dan Lovina. Aku satu tim dengan Lisa dan Nia. Mbak Eny masuk tim Lovina, sedangkan Ima masuk tim Kuta.

Permainan pertama adalah Buldozer atau disebut juga Rolling Cycle. Setiap tim diberi karpet panjang yang ujungnya dilekatkan sehingga membentuk lingkaran. Seluruh anggota tim harus berjalan di dalam karpet itu bersama-sama. Kaki anggota tim enggak boleh ada yang keluar dari karpet. Masing-masing tim diberi kesempatan untuk berlatih sebelum lomba dimulai.

Timku mencoba untuk berjalan bersama dan gagal. Ketika ada yang jatuh orang yang di belakang ikut jatuh. Akhirnya kami mengatur siapa yang ada di urutan terdepan dan siapa yang ada di urutan paling belakang. Nia ada di urutan paling depan, diikuti aku dan Lisa. Urutan di belakang kami adalah cowok-cowok. Kami mencoba berjalan dan berhasil.

"Ayo, sekarang waktunya. Semua siap di garis start ya. Satu, dua,tiga!" teriak Oka memberi aba-aba.

"Ayo, ayo." Danis memberi semangat.

Seluruh tim bersaing untuk sampai di garis finish paling cepat. Strategi timku berhasil. Timku keluar sebagai pemenang.

"Pemenangnya tim Sanur," teriak Oka.

Permainan kedua adalah air mancur. Setiap tim diberi pipa sepanjang 1,5 meter yang sudah dilubangi dan ember. Bagian bawah pipa ditutup. Tim harus mengisi air ke dalam pipa sampai penuh dalam waktu lima menit. Lubang pipa yang bolong hanya boleh ditutupi dengan tangan. Tim yang bisa mengisi penuh akan keluar sebagai pemenang.

Cowok-cowok setimku bertugas menutupi lubang pipa sementara cewek-cewek mengisi air dengan ember. Air diambil dari kolam renang. Sudah lima menit dan tim kami masih belum berhasil mengisi setengah pipa. Air terus mengalir dari lubang yang sudah ditutupi.

"Pemenangnya tim Kuta," teriak Oka. "Sekarang game terakhir yang akan menjadi penentuan siapa yang menang. Sementara ini tim Sanur dan tim Kuta sama-sama memiliki satu poin. Tim Lovina jangan mau kalah."

Game ketiga adalah berburu harta karun. Setiap kelompok diberi kertas berisi petunjuk untuk menemukan pos berikutnya. Di setiap pos akan ditemukan petunjuk yang akan mengarah ke pos terakhir yaitu tempat harta karun. Tim yang berhasil mendapatkan harta karun dikeluarkan sebagai pemenang.

Petunjuk pertama berupa secarik kertas bertuliskan "0ºC."

"Apaan tuh," celetuk salah satu anggota timku.

You Can't Hurry Love [Dihapus Sebagian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang