******

Line > From ______

Hun, gue belom sampe rumah karena sekarang gue lagi ketemuan sama Nana. Lo udah sampe rumah kan? Nyokap lo gimana?

Sehun narik napas dan ngelirik nyokapnya yang lagi duduk disampingnya.

Send message > to ______
Nyokap gue gapapa. Makasih udah khawatir.

"Jadi kapan kita tentuin tanggalnya?"

Sehun nengok ke mamanya dan menatapnya selama beberapa saat.

"Secepatnya akan lebih baik, Sehun pasti sudah siap, bagaimana dengan nak Eun Byul? Gapapa kan kalo pertunangan ini kita adakan secepatnya?" Kata mamanya Sehun.

Sehun ngeliat ke arah gadis didepannya yang bernama Eun Byul. Gadis itu ngangguk malu-malu.

"Baiklah, kalau begitu pertunangannya kita adakan minggu depan. Ga usah undang banyak tamu, cukup keluarga aja," ucap Ayah dari Eun Byul yang ternyata temen deket Ayahnya Sehun.

"Sehun, bagaimana?"

Sehun cuma senyum tipis padahal otaknya lagi mikirin seseorang.

Line > from ______
Hun, besok kalo mau hunting foto ajak gue lagi ya!

Sehun langsung matiin handphonenya dan nyabut batrenya.

******

"Kemana sih nih orang?"

Gue gerutu sendiri karena udah seminggu ini gue ngeline Sehun ga dibales-bales. Gue juga tiap hari coba telepon dia tapi nomornya gak aktif.

"Nyari siapa? Pujaan hati?"

Gue manyun. "Sehun gaada kabar,"

Nana ngedeketin gue dan ngelus kepala gue lembut. "Sabar ya dear, mungkin dia lagi fokus ngejaga nyokapnya,"

Gue cuma ngangguk lemes. Kenapa setelah gue sadar perasaan gue yang sebenernya, dia malah menghilang?

Tiba-tiba Jongdae masuk. "_____, ada klien yang dateng tuh. Namanya Do Kyungsoo,"

Gue menghela napas lalu mengangguk. "Suruh dia masuk kesini,"

Nana mengepalkan tangannya untuk memberi semangat ke gue. Gue cuma senyum lemes. Mereka pun keluar dari kantor gue. Dan ga lama, pintu gue terbuka lagi. Masuklah klien gue yang katanya namanya Do Kyungsoo.

"Selamat siang," cowo itu membungkuk dan senyum manis.
Duh manis banget malah senyumnya. Matanya juga lebar gitu. Mukanya imut-imut dan postur tubuhnya mirip penguin. Lucu banget deh pokoknya. Gemesin.

"Selamat siang, silahkan duduk," dan Kyungsoo pun duduk dihadapan gue.

"Jadi, kriteria wanita idaman Do Kyungsoo-ssi adalah wanita yang tingginya hampir sama, badannya ideal, berambut panjang tebal, perhatian dan setia, betul?" Tanya gue sambil membaca dokumen punya si klien yang kemaren udah gue print.

Kyungsoo senyum. "Betul sekali,"

Gue mengetuk-ngetuk dagu gue. "Hmm, sepertinya kriteria ini sangat mirip dengan kepribadian saya," gue menatap Kyungsoo dan Kyungsoo membulatkan matanya. Lucu banget reaksi kagetnya!

Gue ketawa renyah. "Engga kok engga, saya cuma bercanda,"

Kyungsoo ikut-ikutan ketawa. "Iyasih. _____-ssi memang tipe saya banget," katanya lalu ketawa. "Emangnya _____-ssi belum punya pacar? Atau sekalian mau kencan buta juga sama kliennya?"

Kini giliran gue yang melongo. Jadi dia nganggep serius?

Tawa Kyungsoo pecah lagi. "Gausah serius gitu kali mukanya. Saya juga bercanda doang,"

Blind Date [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now