(12). Come back.

3.1K 155 13
                                    

BUDAYAKAN LIKE DAN COMMENT TERLEBIH DAHULU YAA GENKS.

"Reyyy...."

"Why xel?"

"Lo tau ga?"

"Ya enggak lah,orang lu aja belom ngoomong."

"Yeh serius bego."

"Tampang lu gaada serius-seriusnya."

"Ah tai guakan lagi serius reyyy sayanggg."

"Jangan terlalu serius nanti baper. "

"Ah udah baper gimana dong." Masang tampang unyu gituuu.

"So lu unyu jing."

"Unyu lah. Kan lu yang ngajarin bego." Kata Excel sambil nyengir.

"Auamat xel. Sekarang gini dah,lu mau ngomong apa?" Bertanya dengan muka penasaran.

"Bentar. Gua lupa." Kata Excel sambil menggarukkan kepalanya yang tidak gatal itu.

"Yah ketololan kan, refresh dulu makanya otak lu bego."

"Yeh tai,dikata otak gua laptop kali yaa."

"BODOAMAT XEL BODOAMAT."

"Eh gua da inget ni."

"Yaudah cepet ngomong."

"Lu mau tau siapa yang paling gua hargain perasaannya di dunia ini?"

"GA."

"ANJIR SINGKAT AMAT." Batin Excel yang ngomong.

"Didunia ini yang paling gua hargain perasaannya itu yang pertama Mom,dan yang kedua itu lo. Alesannya karna perempuan kaya lo dan Mom itu emang HARUS dihargain perasaannya dan gua gamau lo disakitin sama laki-laki lain. Gua gamau itu terjadi,dan karna gua sayang sama lo. Keren kan gue?" Dengan tampang percaya dirinya, dan sangat amat serius.

"Sok serius." Kata Rey dengan sesingkat mungkin dan menghadap semula ke pemandangan gedungyang lebih menjulang tinggi.

"Rey,gua baru kali ini ngerasain nyesek tiba-tiba gitu." Ucap Excel sambil memegang dadanya. LEBAY.

"HAH?!" Berenti sejenak. "Lu kenapa? Asma? Ambeyen? Ayan? Epilepsi? Idot? Apasih? Kenapasih?"

"Nyesek ajagitu. Gue ngomong panjang-panjang dijawabnya gitu doang. Dede tuh gabisadiginiin." Sambil memegang dadanya. (lagi)

"Yaelah,gua kira apaan."

"Anjir. Tega amat gua punya cewe." Sambil memasang muka sok lesuh.

"Lah lu siapa cuy? So kenal ish."

"BODO DAH. Udah ayo balik,gua mau nganter mom ke rumah grandma."

"GENDONG."

"GA. LU. BE. RAT."

"GUA BERAT YA EXCEL SAYANG." Tanya Rey sambil senyum misterius.

"Iya."

"Deketan sini sayanggg ngomongnya."

"IYAAA."

Karena kesal akhirnya Rey menyubit pinggang Excel sekenceng mungkin. Entah bengkak apa engga.

"AWWWWW AMPUUN AMPUNN NYAI." Teriak Excel yang membuat Rey semakin gencar untuk menyubitnya lagi.

"Hah?!!! Lo bilang gua NYAI NYAI?" Teriak (lagi). "Ulangi lagi Excel sayanggg."

"Iyaa engga ko incesss Reyyyy,ampunn yaa." Sambil memasang muka melas.

"Bodo ah gua mau digendong. Titik."

 Twin's Trouble MakerWhere stories live. Discover now