(11). Mengejutkan

3.5K 178 6
                                    

haiii,maaf ya aku baru update. karna kendala sedikit. Maaf ya ini ngga aku cek ulang soalnya,maaf kalo banyak yang typo. KALO KALIAN LUPA SAMA CERITANYA,SILAHKAN BACA PART SEBELUMNYA,DAN VOTE TERLEBIH DAHULU YA GENKS. TQ

"Ituuu Olivvvv. Hiks hiks." Ucap Keisya sambil menangis.

Dengan cepat Rey langsung menuju tempat dimana Oliv berada. Dan ternyata Oliv sudah tidak ditempat itu dan Rey yang diberitahu orang-orang sekitar bahwa Oliv sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Xel,temenin gua ke rumah sakit buat liat Oliv ya. Please!!" Kata Rey yang sudah tidak bisa menahan tangisan nya.

"Mau lu ke ujung dunia juga gua bakalan temenin babe."

"Sumpah Xel gua lagi gaminat bercanda."

"Demi Tuhan Rey gua gabercanda. Gua serius,lebih dari serius malah."

DAN YASSSHHH REY BLUSHING GENKS.

"Rey lo blushing hmmm." Kata Excel dengan senyum misteriusnya.

"Dih,siapa yang blushing lagi." Ucap Rey meng-elak.

"Lu yang blushing, lu juga yang nanya. Gajelas sumpah Rey."

"Skip, sekarang anterin gua. Ok?"

"Siap princess."

"Auamat Xel."

Akhirnya Excel pun mengantarkan Rey ke rumah sakit terdekat. Dan sesampainya di rumah sakit, Rey langsung bertanya ke suster yang sedang bertugas.

"Permisi sus,disini ada pasien yang bernama Olivia Reina Putri?"

"Bentar ya mba saya check dulu sebentar."

"Rey susternya cantik ya,ga kaya lo." Bisik Excel yang didengar oleh suster tersebut,alhasil susternya blushing. Iyalah bisa blushing orang dipujinya sama orang ganteng jir wkwk.

"Bacot ah." Balas Rey sambil menyenggol tangan Excel.

"Ohiya mba,ini pasien yang bernama Olivia sudah masuk di kamar rawat VVIP."

"Okee makasih banyak ya sus."

"Sama-sama mba." Ucap suster itu sambil tersenyum ke EXCEL. Anjir kan,malah ke EXCEL GENKSS.

"Lama-lama gua colok juga ni mata si suster ngesot,mana nyarinya lama banget lagi gila. Bilang ae sih betah ngeliatin si kunyuk." Ucap rey dalam hati.

"Lagi mikirin gua ya Rey,ko bengong?"

"Idih amit-amit mikirin kudanil bunting kaya lo." Ucap Rey langsung berlari menuju kamar Oliv.

"Liat aja lu,kena tar sama gua." Balas Excel.

Sesampainya di kamar rawat Oliv, Rey sangat bingung. Amat sangat bingung, karna di kamar ini gelap banget. Lebih dari gelap.

==Rey POV==

Yatuhan,ini gua salah kamar apa ya. Apa ini gua masuk ke kamar mayat,aduh mampus aja gua nih.

"Hellaaaw, Oliv? Where are u bitch?"

Anjir gaada yang jawab. Gua coba lagi ok?

"OLIIIIIV LO DIMANA JING."

satu kali lagi ok?

"BASTARD. LO DIMANA LIV? GALUCU BEGO!!"

Omg ini gua udah teriak-teriak tapi ga ada yang jawab. Gua coba deh sekali lagi.

"HAI. ASSALAMUALAIKUM, DISINI ADA ORANG KAH?"

"Adaa."

Anjir suara siapa ni gila,lembut banget suaranya. Tapi beda sama suara orang biasanya. SUMPAH INI SUARA SIAPA ANJIR.

==Author POV==

Tiba-tiba ada tangan yang memeluk Rey dari belakang. Dan yash,Rey kaget. Dan reflek menutup matanya. Dan disaat Rey membuka matanya malah yang terlihat lilin-lilin indah berbentuk love. Dan Rey segera melihat siapa yang memeluknya itu.

"E..ee..excel?"

"Hai princess?"

"Ini lo yang bikin?"

"Menurut lo?"

"Ya menurut gua sih ini lo yang bikin,tapikan seharian ini lo berduaan sama gua terus. Gimana caranya?"

"Temen gua banyak Rey,sans."

"Oiya lupa."

"Bentar deh gua mau ngomong. Rey, will u be my girlfriend?"

"HAH?!!"

"Kali ini gua serius Rey,gua beneran jatuh cinta sama lo. Mungkin ini emang terlalu cepet tapi ya gua gabisa terlalu lama nahan perasaan ini Rey,gua sayang sama lo,gua gamau terlalu lama main-main gini dan ujungnya malah gapasti. Gua udah bener-bener nyaman sama lo. Lo perempuan kedua yang gua sayang sesudah Mom, lo juga perempuan tercantik kedua sesudah Mom, lo juga perempuan hebat kedua sesudah Mom. Lo hebat Rey,lo selalu jadi diri lo sendiri walaupun banyak orang yang bilang lo itu changed. Gua gatau apa alesan lo berubah drastis gini,tapi yang terpenting sekarang gua mau bikin lo bahagia sama gua,ngelewatin masa-masa susah dan bahagia sama gua. Dan gua juga bakal bikin hidup lo kaya semula lagi,gua ga janji tapi gua bakalan lakuin."

"Xel ini beneran lo hmm?!!"

"Iya ini gua,sekarang lo jawab ya."

"Duh gua jawab apaan ini xel."

"Kalo gua bisa nyuruh sih gua nyuruh lu jawabnya gini iya xel gua mau jadi pacar lu, gitu."

"Nah yaudah,itu udah lu jawab kan?"

"Dih apaan coba,lu yang jawab lah."

"Gimana yaaaaa... OKE GUA MAU XEL JADI PACAR LU,ABIS GUA KASIHAN SM LU. LU UDAH BIKIN KEJUTAN GINI MASA IYA GUA TOLAK SI HAHAHA."

"Rey gua serius."

"Oke oke gua juga serius nih. Iya Xel gua mau jadi pacar lu,tapi lu beneran buktiin ya. Dan kita lewatin sama-sama."

Dan Excel pun akhirnya memeluk Rey,kali ini rasa pelukannya beda. Karna kali ini meluknya saling pakai hati dan perasaan.

Excel pun berniatan mengajak Rey ke rooftop

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Excel pun berniatan mengajak Rey ke rooftop. Tapi ga mudah membujuk Rey untuk pergi ke rooftop. Karna Rey bilang rada takut sama ketinggian,alhasil Excel memohon.

"Rey please ayo kita ke rooftop."

"GA MA U EXCEEEELLL!!!!" Tolak rey dengan suara lantang.

"Kali ini ajaaa deh serius."

"GA!!!"

"Please."

"NO!"

"Ayo lah Rey kali ini aja."

"GA!"

"Eh baliknya aku beliin icecream deh yaaa."

"AH SERIUUSSSSSSS?!!!!!" Ucap Rey dengan mata berbinar.

Rey memang fanatic banget sama yang namanya icecream. Entahlah.

"Iya sayang,makanya ayo ke rooftop."

"Yaudah ayoo."

Sesampainya di rooftop pun Excel dan Rey duduk menikmati udara dan menikmati indahnya senja. Di saat yang bersamaan pun Excel beridiri dan menarik Rey ke pelukannya dan membisikkannya sesuatu. (Cek mulmed)

"Reyyy...."

to be continue...

 Twin's Trouble MakerWhere stories live. Discover now