Alltar

16.5K 969 4
                                    

Seorang wanita berumur sekitar lima puluh tahun menggunakan baju pelayan khas dari kerajaan Alltar sedang membawa nampan berisi buah-buahan dan segelas susu masuk ke dalam kamar Ratu Elfansya Rommi. Wanita itu mengetuk pelan pintu dari depan kamarnya sebelum masuk.

Sebuah suara pelan, sangat pelan atau bisa di sebut sebagai suara lembut khas ratu Elfan, terdengar lirih di balik pintu.

"Masuk." ucapnya.

Pelayan itu kemudian memegang knop pintu lalu memutarnya agar pintu itu dapat terbuka. Dia masuk kedalam sana dengan senyum yang sudah di patenkan.

"Buah dan susunya baginda ratu."

"Terima kasih Res! Taruh diatas meja." Elfansya tersenyum simpul.

Res adalah salah satu pelayan kesayangan Elfansya. Dia menjadi pelayan tetap untuk selalu melayani dirinya. Tidak ada orang lain yang dapat menggantikan posisi itu semenjak Elfansya kehilangan putri satu-satunya enam belas tahun yang lalu. Res merawat dan melayani ratu dari Alltar mulai dari hari dimana dia terjatuh sakit. Depresi karena kehilangan putrinya. Dan ketika kesehatannya mulai menurun, Res selalu ada di saat yang benar-benar dibutuhkan.

Res tersenyum lalu menaruh nampan itu diatas meja. Dia membungkukkan badannya menghadap sang ratu, kemudian berbalik dan pergi.

Saat berjalan keluar dari dalam kamar Elfansya, dia berpapasan dengan Raja Hugward. Wanita itu berhenti dan membungkukkan badan untuk memberi salam. Hugward tersenyum ramah sambil terus berlalu.

"Istriku!." ucapnya saat melintas di depan pintu. "Bagaimana keadaanmu?." tanyanya kemudian.

"Aku baik!."

Hugward duduk di tepi ranjang Elfansya. Dia menggengam tangan istri tercintanya. Tangan Hugward meremas pelan sambil mengusap jemari wanita itu.

"Kau adalah wanita kuat! Aku tak ingin kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya. Tetaplah bersamaku!." Mata Hugward berkaca-kaca.

Elfansya mengeratkan kaitan jemarinya diantara jemari Hugward. Ia tersenyum manis menampakkan lesung pipit yang tersamarkan oleh garis kerutan.

"Aku baik-baik saja. Kau tak usah mencemaskan aku. Dan... Jangan berkata seperti itu lagi!."

Hugward merangkul tubuh sang istri. Laki-laki itu membawa tubuh Elfansya kedalam pelukannya. Membawanya didalam dada bidang yang berbalut dengan baju kerajaan.

"Aku harus pergi. Aku mencintaimu!."

"Aku juga!."

Hugward pergi. Dibalik pintu itu ada dua pria yang menunggunya diluar. Hugward jalan terlebih dahulu lalu diikuti oleh kedua pria yang tak lain bukan adalah Azle— penasehat kerajaan dan Yuan— mentri keuangan Alltar.

Setelah sekian lama mengalami kegoncangan dan ancaman akan perpecahan diantara kubu-kubu kerajaan, akhirnya berkat kegigihan dan bantuan para pejabat muda yang ada di Alltar membuat kerajaan itu pulih kembali. Berangsur-angsur namun pasti. Semuanya tak lepas dari Dewi Fortuna yang masih berpihak dan memberi belas kasih pada kerajaan itu.

"Tuan semuanya sudah menunggu Anda di dalam." Pelayan istana lainnya tengah memberi tahu tentang kesiapan pertemuan antar mentri-mentri. Mulai dari mentri pertahanan hingga pemasukan bahan pangan kerajaan. Pelayan itu menyambut Rajanya di depan pintu tempat dimana pertemuan akan segera berlangsung untuk waktu yang cukup lama.

Hugward berterima kasih lalu bergerak masuk untuk bertemu dengan mereka.

Mengetahui raja Alltar tiba ditempat, para pejabat berdiri menyambut dengan bungkukan badan dan senyuman ramah hingga sang raja membalas dengan senyum dan menyuruh mereka untuk duduk lagi. Azle berdiri di samping Hugward. Ikut mendengarkan apa yang mereka akan bicarakan lalu menimbang keputusan yang terbaik.

ALLTAR ✔ [Tersedia Di Google Playbook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang