Meet Them?

43 6 0
                                    

Sehari setelah Cam istirahat di rumah. Teman-temannya mengajak Cam hang out bersama dan Cam mengajakku pergi bersamanya. Awalnya aku tolak tapi setelah dibujuk Cam, akhirnya aku mau juga.

Jujur ini pertama kalinya aku bertemu dengan Magcon boys. Ya, itu nama grup dari teman-teman Cam. Sebenarnya aku sudah bertemu beberapa anggota Magcon, seperti Aaron, Matt, atau Shawn. Jujur saat aku bertemu dengan Shawn, aku kira Cam punya kembaran kerena Shawn dan Cam itu bisa dikatakan hampir mirip.

Terkadang aku suka salah memanggil nama mereka. Kadang aku memanggil Shawn sebagai Cam atau sebaliknya. Tapi sekarang sudah tidak lagi.

Kata Cam teman-temannya menunggunya di Starbucks di dekat rumah. Tempat itu sebenarnya tak jauh dari rumah dan bisa ditempuh dengan jalan kaki. Cuman Cam tetap memakai mobilnya. Terserah dia saja.

Setelah sampai, kami masuk ke dalam Starbucks. Aku bisa lihat sekumpulan anak laki-laki sedang berkumpul di salah satu meja kafe. Tidak semuanya laki-laki, ada satu anak perempuan di sana. Cam berjalan ke arah meja itu dan seperti anak laki-laki lakukan, mereka bersalaman dengan gaya mereka sendiri.

"Hey guys! Aku bawa adikku yang tersayang nih!" Ucap Cam ke teman-temannya.

"Namanya Jessica Edward Dallas." Ucap Cam memperkenalkan aku.

"Hai semuanya!" Sapaku dengan ramah.

"Hai jessica!" Balas sapa mereka.

"Panggi saja jessie." Aku menatap anak-anak yang ada di meja itu. Dan mataku berhenti di anak laki-laki berambut coklat dan bermata biru yang sangat terang  aku tak tau namanya siapa, tapi dia tampan.

"Kalau dilihat-lihat, Jessie mirip dengan Nash ya?" Tanya anak perempuan satu-satunya itu. Sedangkan anak bermata indah itu menatapku dan berkata...

"Benarkah dia mirip denganku, Loxy?" Tanya anak bermata indah itu. Jadi namanya Nash dan perempuan itu Loxy?

"Guys, sudah, sudah! Jangan bikin dia bingung. Dia belum tau nama-nama kalian, kecuali Aaron, Matt, dan Shawn." Jelas Cam. Oh..., dia kakak yang baik! Kau sangat menyayanginya.

"Okey kalau begitu, kita ajak saja dia ke markas Magcon. Setuju tidak?" Tanya Aaron.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat!" Ucap seorang anak laki-laki yang memakaj bandana merah.

"Jess, kau tak keberatan kalau Nash dan Hayes ikut di mubil kita kan?" Tanya Cam.

"Tentu saja!" Ucapku riang. Entah mengapa.

"Ceria sekali kau ini! Adik siapa sih, hah?" Ucap Cam sambil mencubit pipiku.

"Sakit Cam! Aku ini adikmu. Lebih tepatnya adik tirimu." Tepat dikalimat terakhir kupelankan suaraku.

"Kau tetap adikku!" Ucap Cam.

"Cameron Dallas! Cepat masuk mobil! Yang lain sudah berangkat!" Ucap Nash.

Kami pun menaiki mobil. Nash dan Hayes(mungkin) sudah ada di kursi penumpang. Aku duduk di samping Cam. Cam pun menjalankan mobilnya ke tempat yang disebutkan Aaron tadi.

Second FamilyWhere stories live. Discover now