Seriously?

30 5 0
                                    

Ini sudah seminggu tapi Cam masih belum pulang. Kemana dia? Katanya dia janji akan pulang dalam waktu seminggu. Dia bohong. Dia memang menyebalkan. Semenjak pagi aku terus diam bahkan saat Sierra bertanya padaku aku diamkan juga.

"Ayolah Jessie, jangan mendiamkan aku perti itu. Aku tau Cam tak menepati janjinya. Tapi jangan marah padaku, marah dengan Cam saja." Celoteh Sierra. Dia benar. Kenapa Sierra terkena dampaknya juga?

"Ya baiklah. Sekarang kau mau aku melakukan apa?" Tanyaku.

"Bersihkan dirimu, lalu kita jalan-jalan ke taman." Ucap Sierra. Terdengar seru berjalan-jalan di taman.

"Baiklah, aku akan bersiap-siap."

Aku langsung naik ke atas dan pergi ke kamarku. Mengganti beju rumahanku menjadi T-shirt berwarna putih polos serta jeans hitam. Ditambah sneaker putih-hitam. Tak lupa membawa handphoneku. Selesai dan beres, aku turun ke bawah menghampiri Sierra yang sudah siap juga.

Kami berangkat ke taman kota. Sampai di sana tidak terlalu ramai. Maklum saja ini hari kerja. Sierra sudah lulus kuliah dan hari ini kuliahku sedang libur. Entah libur karena apa, tapi pihak sekolah bilang bahwa kegiatan kampus akan diliburkan untuk satu minggu kedepan. Ya sudahlah, anggap saja ini untuk membuat pikiranku relax sejenak.

Kembali lagi soal di taman. Kami-Sierra dan aku-membeli ice cream kemudian duduk di rumput. Aku jadi kangen dengan Cam. Kapan dia pulang?

"Sierra, kapan Cam pulang?" Tanyaku ke Sierra yang masih menikmati ice creamnya.

"Entahlah, dia bilang belum pasti. Dia terlalu sibuk sekarang." Jawab Sierra.

"Masih belum pasti ya?" Gumamku yang kurasa terdengar Sierra.

"Sudahlah, aku tau kau kangen dengan Cam. Begitu juga aku, aku kakaknya dan kau..." ucapan Sierra kupotong.

"Hanya adik tirinya." Ucapku dengan lirih.

"Ayolah, kau adik kesayanganku dan Cam. Meskipun kau adik tiriku, aku menyayangimu." Ucap Sierra.

"Aku juga sangat menyayangimu." Itu bukan aku yang bersuara. Suara itu terdengar dari belakang. Kurasa aku kenal suara itu. Itu suara...

"Cam!!" Aku terkejut. Cam ada dibelakangku. Dia ada disini. Dia telah pulang!

Segera kuberlari kearahnya dan memeluknya. Aku kangen sekali dengan dia. Hampir 3 bulan dia tak pulang ke rumah. Rumah jadi sepi karna tak ada yang menjailiku

"Kapan kau pulang Cam?" Tanyaku setelah melepaskan pelukanku.

"Tadi malam. Aku menginap di apartment Carter." Jawab Cam.

"Kayaknya aku dilupakan deh." Suara Sierra dari arah sampingku. Dia tersenyum.

"Oh..., siapa bilang aku melupakanmu sister?" Goda Cam. Dia pun berjalan ke arah Sierra dan memeluknya.

"Aku kangen kau Cam." Ucap Sierra saat berpelukkan dengan Cam.

"Aku juga." Balas Cam.

"Hey baby Jessie! Kemarilah dan berikan aku Dallas's hug dari kedua saudariku!" Ucap Cam. Aku pun bergabung dengan Sierra dan Cam. Kamj berpelukkan bertiga dan ini yang aku inginkan sejak dulu.

Second Familyजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें