"Aduhhhh"

Mereka hanya bisa mengaduh kesakitan karna tabrakan yang cukup keras hingga mereka sama-sama terjatuh.

"Maaf ya maaf gw buru-buru tadi jadi ga liat ada orang di belakang gw." Ucap vino tidak enak sambil mencoba membangunkan perempuan yang ia tabrak tadi.

"Iya kok gapapa, salah aku juga jalan sambil main hp tadi." Jawab perempuan yang sekarang sudah berdiri menghadap vino.

"........."

"Hey, kamu ga kenapa-kenapa kan?? Kok diem aja??" Tanya perempuan tadi.

"Ini beneran cwe asli kan ya bukan makhluk lain, gila cwe cakep gini ada di ujung deket toilet gini sendirian." batin vino yang masih bengong memandang perempuan yang tadi ia tabrak.

"Hey" tegur perempuan tadi sambil menepuk lengan vino yang dari tadi hanya diam.

"E..eh eh iya maaf, iya maaf ya udah nabrak kamu tadi." Jawab vino yang langsung merubah bicaranya jadi aku-kamu mendengar ucapan perempuan itu yang sangat lembut.

"Iya gapapa,salah aku juga main hp tadi." Jawab perempuan itu sambil tersenyum manis.

"I...iya ya udah ga ada yang sakit kan??" Tanya vino khawatir.

"Engga kok ga kenapa-kenapa, kamu ada apa buru-buru gitu?"

"Ga buru-buru sih cuma kaget aja mau ke ruang kepala sekolah eh malah ketemunya jalan buntu."

"Oh pasti anak baru ya?"

"I..iya bener"

"Kalau ruang kepala sekolah ada di lantai 2 naik tangga yang deket lobby utama terus belok kiri ntar juga keliatan ruangannya" jelas perempuan tadi pada vino.

"Oh o..oke iya makasih ya."

"Inget ga??"

"Iya inget kok,lantai 2 belok kiri"

"Tangga lobby" ingatkan perempuan tadi.

"I..iya tangga lobby,, ya udah makasih ya,,, dan maaf tadi." Senyum vino tak kalah manis kepada perempuan tadi.

"Iya sama-sama." Jawab perempuan tadi.

Vino pun berjalan kembali menuju tangga lobby..

"Emang apa bedanya coba tangga lobby sama tangga lainnya, untung cantik." Gerutu vino karna perempuan tadi seolah tangga itu begitu penting dari pada tangga lain.

"Karna tangga itu cuma menuju ke ruang kepala sekolah, guru, TU, dan staff aja." Tiba-tiba ada yang menyambar gerituan vino itu.

"Eh... oh begitu toh" jawab vino bingung.

"Oiya apriyono, temen-temen sih biasa manggil gw yono doang." Jawab orang tadi yang namanya yono sambil menjulurkan tangannya.

"Oh iya gw vino." Membalas ajuan tangan yono tadi.

"Wah sama-sama no kita hahaha... oiya lu anak baru kan?? Muka lu kaya orang bingung abisnya."

"Iya gw baru di sini hehehe.." jawab vino yang masih canggung.

"Ohh ya udah sana katanya mau ke tangga lobby."

"Ke ruang kepala sekolah tepatnya." Kata vino membetulkan.

"Oh itu ya udah sip,, oiya kalau belum punya temen juga sampai istirahat temuin aja gw perpustakaan nanti. Oiya lagi, perpustakaan ada di sono tuh." Sambil menunjuk gedung perpustakaan.

"Oh oke iya thanks ya."

"Yo.. sama-sama."

***

Vino pov

Akhirnya aku pun sampai ke ruang kepala sekolah tanpa tersasar lagi. Sesampainya di sana aku pun menunggu dulu sampai berkas-berkas ku selesai di proses, sampai tiba saat bel sekolah masuk berbunyi lalu kepala sekolah mengantar ku sampai ke kelas.

Di sini lah aku berada, di depan kelas 11 IPS B. Bukan karna aku tidak mampu di IPA, tapi aku tidak mau membebani otak ku dengan rumus-rumus yang sudah membuat ku pusing di kelas 10 dulu saat masih di jogja. Ibu kepala sekolah pun menyerahkan ku pada guru yang sedang ada di kelas untuk memperkenalkan ku pada teman-teman baru kelas ku.

"Baik anak-anak ini ada teman baru kalian. Dia murid pindahan dari jogja. Oke silahkan kenalkan diri mu kepada semua di sini."

"Nama saya vino apriando, saya pindahan dari sekolah di jogja. Terima kasih."

"Oke baik kamu duduk di belakang sana ya"

Aku pun langsung menuju bangku yang di tunjuk guruku tadi, aku langsung di sambut seorang lelaki juga yang dia bilang namanya deva. Aku pun melihat sekeliling kelas mencoba mengenali wajah teman-teman baruku. Sampai......

"Ssstttttt.... hoy vino." Panggil seseorang saat aku belum selesai menscan wajah semua teman sekelas ku.

"Eh yono, lu di sini juga?" Ya ternyata dia ada di seberang kiri meja ku, dan ia adalah yono yang tadi aku temui.

"Iyalah, ternyata ga perlu ke perpustakaan biar ketemu gw lagi kan lu hahaha..."

Pelajaran pun di mulai, semuanya tampak tenang dan serius mendengarkan pelajaran. Jam pertama pun selesai dan saatnya pergantian guru, kelas pun cukup ramai saat seperti ini. Maklum IPS hehehe..

"Permisi semuanya, izin memberi pengumuman." Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dan masuk ke kelas.

"Yo masuk masuk." Jawab murid yang lainnya.

"Mau kasih pengumuman kalau nanti setelah jam istirahat tidak ada pelajaran dan di ganti menjadi pemilihan ketua osis baru untuk tahun ajaran ini." Kata perempuan itu menjelaskan dan aku pun sangat mengenali wajahnya. Iya itu perempuan yang tadi aku tabrak di dekat toilet.

"Calon nya siapa aja??" Tanya beberapa teman ku.

"Lihat nanti aja deh biar sekalian menyampaikan visi misi mereka."

"Kalau kamu ikutan ga??" Tanya deva sebelah ku sedikit menggodanya.

"Hehehe liat ntar aja ya." Jawabnya malu-malu, karna sepertinya memang dialah salah satunya.

"Kalau iya kenalin diri dulu dong, ada anak baru nih di sini." Kata ketua kelas ku yang belum aku tau siapa namanya.

"Oh yang itu ya?" Tanya nya sambil menunjuk ke arah ku, dan langsung saja aku salah tingkah lagi.

"Iya nama aku shani indira, panggil aja shani ya. Yaudah makasih semua." Katanya sambil keluar dari kelas ku.

"Indira..... yah kok udahan pengumuman nya." Kata deva memelas memanggil shani tadi.

"Heh playboy inget cwe lu hahaha..." kata ketua kelas ku tadi.

"Oh jadi namanya shani toh, cantik." Batin ku sambil tersenyum mengingat wajahnya yang tiba-tiba muncul begitu saja di otak ini.

***

Yeyyyy part 1 selesai, tolong di komen ya Kalau ada saran tentang cerita ini. Agar supaya sehingga bisa menciptakan kemaslahatan cerita yang di senangi saya dan juga semua hehehe..
Oiya kalau ceritanya belum greget atau nantinya kurang greget juga, maafin ya, baru pertama kali nulis di wattpad hehehe..
Salam dari saya yang beginner ini,, terima kasih.....

Hanya KamuWhere stories live. Discover now