Chapt 4

1.3K 168 1
                                    

"YAK YAK!! INI KECELAKAAN, INI TIDAK SENGAJA!! SAKIT BODOH" teriak mingyu kesakitan

"KAU MENYEBALKANNNN!!!! EOMMAAAA BIBIR ANAKMU SUDAH TIDAK SUCI LAGII, EOMMAAAAAAA" eunbi merengek dan berteriak histeris bagaikan dirinya terbakar

saat bangun mereka berdua sama sama terkejut, bukan karena serangga atau hantu, tetapi karena dua material lunak mereka menyatu. itu bukan hal yang wajar kalau mereka bukan sepasang kekasih bukan?

"PABBOYA, AKU MEMBENCIMU KIM MINGYU! HAAAAA EOMMAAA HIKS" eunbi meninggalkan mingyu sendiri di toilet. ia berjalan menuju kamarnya

dilain sisi, mingyu yang masih shock dengan teriakan eunbi tersenyum sendiri, kejadian tadi membuat jantungnya berdegup tidak beraturan, memang dia tau itu hanya sebuah ketidak sengajaan, tapi entah kenapa ia sangat senang.

'ahh sepertinya aku benar benar sedang jatuh cinta'

-
-
-
-

"YUJU-YAAAA, AKU MEMBENCINYAAAAA" eunbi bercerita kepada yuju mengenai kejadian di toilet bersama mingyu pagi tadi

"pftt benarkah itu terjadi?" tanya yuju sambil menahan tawanya yang akan keluar

"tertawa saja, jangan ditahan" sindir eunbi

"HAHAHAHAHAHAHH AKU TIDAK MENYANGKA SEORANG SINB BISA BERCIUMAN DENGAN SEORANG NAMJA" tawa yuju pun lepas dari mulutnya

"yakk!! sahabat macam apa kau, tertawa diatas kesedihan temannya sendiri, ah percuma saja aku cerita dengan mu"

"hahahh mianhae"

"apa kau sudah menemukan musik untuk gerakan kita kemarin?" tanya eunbi

"sudah, sebenarnya seokmin yang merekomendasikannya, waktu itu dia membantuku mencari musik"

"ahhh, kalian semakin romantis sajaa" ledek eunbi

"ro.. romantis?" muka yuju menghangat dan ia menjadi gugup

"wahh, wajahmu memerah. jujur kepadaku yuju-ya, kau menyukai seokmin ya?"

"ti..tidak, aku tidak menyukainya" sela yuju

"benarkah? hmm sayang sekali. kalau aku lihat, seokmin juga menyukaimu nona choi" kata eunbi dengan memasang pose sedang berfikir. sebenarnya seokmin juga sempat bercerita kemarin tentang ia menyatakan perasaannya kepada yuju tapi dia malah meninggalkannya dan menggatung perasaanya.

"ck kau selalu sok tahu mengenai cinta, padahal kau belum merasakan apa yang dinamakan cinta" ledek yuju menutupi kegugupannya

"kata siapa? kau yang sok tau" eunbi membela dirinya sendiri

"ahh, aku lupa, kau sedang jatuh cinta dengan 'mr.popular' itu kan?"

"ti..ti..tidak!!" dengan muka yang mulai memerah

"tidak dimulut iya di hati? lihat saja mukamu, merah bagaikan kepiting rebus.. hahahahhh" yuju terus menerus menghoda eunbi, ia tau sahabatnya ini mulai menyukai pria, yang tidak lain adalah musuh bebuyutannya sendiri.

'ternyata benar apa kata orang orang, benci bisa berubah menjadi cinta, aku pikir mr.popular itu juga menyukaimu sinb-ya' benak yuju

-
-
-

"YUJU-YAA, TUNGGU AKU" teriak eunbi

"hahh..hahh.. kau berjalan cepat sekali choi, ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

"apa itu?" tanya yuju

"seokmin!! seokmin dalam bahaya!! ayoo" panik eunbi

"BAHAYA? KENAPA?" ia juga ikut panik karena sahabatnya ini

"cepat ikut denganku" lalu eunbi menarik tangan yuju menuju ke taman belakang sekolah

"DOKYEM-AH, APA YANG TERJADI DENGAN MU HIKSS.. YAKK, BANGUN BODOH, KAU TIDAK MAU MENDENGAR JAWABANKU?" TANGISNYA

flashback

"yuju-ya, apa yang kau pikirkan tentangku?" tanya seokmin

"emmm, teman? ehh tidak.. sahabat?" jawab yuju mantap

"bagaimana jika ada seseorang menyukai sahabatnya sendiri? apa mungkin dia akan menjauh?"

"maksudmu?" tanyanya penasaran

"aku menyukaimu yuju-ya, mungkin ini konyol, aku sudah menahan perasaanku, tapi seiring berjalannya waktu perasaanku mulai tumbuh membesar. apa kau tidak keberatan?"

"ahahahh, bercandaanmu tidak lucu" sebenarnya dia gugup, tetapi ia berusaha menutupinya dengan tertawa.

"aku serius, kalau aku menyatakan cintaku padamu, apa kau mau menerimaku?" tanyanya dengan serius

yuju bingung harus bagaimana, reaksi tubuhnya saat ini benar benar berlebihan kalau ia tidak menahannya. ia ingin menerima dokyeom, tetapi jujur ini terlalu cepat, ia juga tidak siap untuk ini. apa yang harus ia lakukan?.

"aku tidak memaksamu" jelas dokyeom dengan suara yang menenangkan, lalu yuju berlari kembali ke kamarnya. apa dia harus bercerita dengan eunbi? jujur saja, dia takut kalau hubungan mereka akan merusak persahabatannya. atau kalau ia menolak dipastikan dia akan menyesal seumur hidup.

saat yuju kembali ke kamarnya seokmin bertemu dengan eunbi lalu seokmin bercerita tentang ia menyatakan perasaanya

"terkadang, Tuhan hanya mempertemukan, tidak mempersatukan" -eunbi

flashback off

"bangunlah bodohh, aku akan menjawab 'iya', ayolah bangun" tangis yuju mulai melemah disertai jawabannya

"benarkah?" tanya seokmin yang tiba tiba bangun

lalu yuju langsung memeluk seokmin, dia bukannya marah, melainkan merasa lega karena tidak terjadi apaapa dengan seokmin

"kau bodoh hikss.. kau membuatku khawatir dasar idiot hiks.." yuju memukul mukul dada seokmin sambil menangis

seokmin tersenyum dalam diam, dia bukan senang karena berhasil mengerjai yuju, tapi dia senang karena tau kalau yuju mengkhawatirkannya

"jadi?"

yuju hanya menatap muka seokmin binggung.

"jadi?" seokmin bertamya untuk yang kedua kalinya

"apa?" tanya yuju binggung

"kau bilang akan menerima ku kan?"

sontak pipi yuju memerah mendengar pertanyaan seokmin.

"bagaimana? " lagi lagi yuju merasa dadanya berdegup kencang mendengar pertanyaan seokmin yang kesekian kalinya, dia sangat gugup saat ini.

yuju masih takut kalau hubungannya akan merusak persahabatan yang mereka bangun dari awal. sebenarnya perkataan dia yang tadi hanya refleks keluar dari mulutnya saja.

'apa yang harus aku katakan? aku tidak mau persahabatanku menjadi terpecah belah, tapi aku juga tidak ingin menyakiti seokmin'

TBC

YEEE updatenya cepet kannn. yah digantungin deh tu pertanyaannya seokmin, hohohoo sebenernya tadi udh ke update duluan jadi editnya ngebut deh wkwk hope u like it. maapin keteledorannya yakk 😚
lope u readers n siders

Her Popular And His Crazy (Seventeen and Gfriend Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang