Hillary's Diary

T-I-G-A-B-E-L-A-S

Part ini jelasin kenapa mamanya Hilly cerai sama papanya Hilly.

-------------------

Flashback

Pada malam itu, jam 11, mama Hilly pulang dari kantornya diantar dengan temannya, Om Beni.

Hilly sudah tidur, sedangkan papanya masih menunggu istrinya pulang.

Tessa melihat Rian -papa Hilly- berdiri di ruang tamu, menatap Tessa dengan tajam.

"Dari mana kamu ? Jam 11 baru pulang." bentak Rian.

"Saya kerja, capek, tolong jangan ganggu saya"

"Bank mana ada yang buka sampai jam 11 malam ?" sindir Rian. Tessa tidak menjawab. Terus berjalan sampai ke kamarnya.

Fyi, Tessa kerja di bank, sedangkan Rian menjadi ahli kimia.

Rian mengikuti Tessa sampai masuk kamar. Rian mengambil pisau kecil yang ada di laci meja tanpa sepengetahuan Tessa. Tak lupa, Rian mengunci pintu kamar.

"Kamu mau ngapain ?" tanya Tessa yang menyadari kalau pintu kamar dikunci Rian.

Rian tetap tidak menjawab. Membuka pisau kecil yang ada ditangannya.

"Sh*t! Dasar psikopatt!!!" teriak Tessa.

"Ternyata kau sudah mengetahuinya, sayang. Berteriaklah sepuasmu, kau lupa kalau kamar kita kedap suara ? Hahahahahaha" kata Rian.

Tessa mencari cara agar bisa keluar dari kandang psikopat. Satu-satunya cara yaitu masuk kamar mandi, mengunci, naik kloset, buka jendela, dan lari lewat sana. Tetapi bagaimana dengan Hillary ?

Tessa berpikir ulang. Akhirnya ia mendapat ide. Tessa rela disakiti, tetapi besok Tessa akan menggugat cerai dengan bukti alasan luka-luka yang disebabkan oleh Rian. Tessa yang pintar dan licik.