chapter 3

1.3K 121 4
                                    

Salah satu agenda didalam camping adalah hiking, shania sebagai ketua rombongan membagi kelompok menjadi dua-dua dengan alasan "nanti berangkatnya dua-dua ya,diinget siapa partnernya, yang mau gandengan boleh gandengan siapa tau jodoh yekaaann" yang langsung dibalas oleh teriakan semua anggota rombongan karena mereka sudah tau itu hanya akal-akalan shania agar bisa berdua dengan beby.

Melody dan ghaida berjalan mendaki jalan setapak bersama teman-teman lainnya. Awalnya melody sedikit merasa tidak enak pada yona saat tau dirinya dipasangkan dengan ghaida, tapi begitu melihat yona yang excited saat dipasangkan dengan Hanna melody bisa merasa lega. Melody melihat sekelilingnya banyak pohon-pohon dan pemandangannya pun juga indah.

Mungkin yona benar..jalan-jalan di gunung gini asik juga..dan ada ghaida disampingku..perjalanan ini ga buruk-buruk amat sejauh ini.

Setelah sekitar 30 menit berjalan,shania memutuskan agar rombongan beristirahat dulu di salah satu check point jalur hiking. Disaat yang lain sedang istirahat,melody memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar ke arean hutan. Ghaida yang melihat melody berjalan sendirian kearah area hutan segera menyusul melody.

"mel kamu mau kemana?"

"mau jalan-jalan ke area hutan sebentar,udah ijin sama shania kok"

ghaida langsung memegang lengan melody

"kamu mau liat-liat kedalem hutan?ga salah tuh?"

melody melihat ekspresi wajah ghaida seolah melody baru saja mengatakan kalau dia bisa terbang.

"hahahh..kamu kenapa nanyanya gitu?aku emang lebih suka pantai ketimbang gunung,tapi kyaknya hutannya menarik jadi aku penasaran mau liat-liat,aku ga bakal jauh-jauh juga.."

ghaida hanya ber "hooo..hooo" mendengar penjelasan melody

Reaksi ghaida membuat melody maju mendekat sehingga ia dan ghaida berdiri behadapan dengan jarak yang sangat dekat.

"kamu..mau ikut?kayaknya ga banyak orang didalam hutan itu" melody mengedipkan matanya lalu segera balik badan dan berlalu meninggalkan ghaida hanya bisa menganga.

Hanya berselang beberapa meter melody berjalan,lalu terdengar suara ghaida

"mel tunggu aku ikut!!"

sesuai dugaan melody,tidak banyak orang yang masuk ke area hutan. Melody menikmati pemandangan didalam hutan,dengan cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela batang pohon. Sesekali melody mengambil foto dengan kamera yang dibawanya.

Saat tengah asik dengan kameranya, tiba-tiba melody dikejutkan oleh sesosok orang yang muncul didepan lensa kamera.

"ghaaaaii..aku pikir kamu setan gunung yang tiba-tiba ketangkep lensa kamera tau ngga,bikin kaget aja" melody mengusap-ngusap dadanya

"abisnya kamu sibuk sendiri foto-foto aku dicuekin aja,mau hunting foto sampe mana?kyaknya kita udah kejauhan deh jalannya..udah ga ada orang disekitar sini"

"bukannya kamu seneng ya kalau kita cuma berdua gini?" melody kembali mengangkat kameranya dan mengarahkan ke ghaida dan mulai memfoto ghaida
"ayo senyum dong senyuumm.."

"melody please.."

ghaida mengambil kamera melody tanpa peduli dengan melody yang protes dan mengalungkan kamera itu dilehernya.

"melody kamu denger aku sekarang ya" ghaida mengcengkram kedua lengan melody dan memojokkan melody kesalah satu pohon.

"ghai kamu mau ngapain?" melody melihat ekspresi wajah ghaida yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Ekspresi yang begitu gelap dan dingin.

"melody..udah lama aku suka sama kamu,dan aku juga tau kamu suka sama aku. Udah lama aku nunggu kesempatan untuk bisa berdua sama kamu kyak gini" tanpa aba-aba ghaida mencium melody.

"ghaida kamu apa-apaan sih??!!" melody mendorong ghaida menjauh.

"aku sayang kamu mel,aku tau ini yang kamu mau juga kan,dari semua kode yang kamu kasih ke aku!!"

"ghaida kamu udah gila ya??bukan ini yang aku mau!!"

Ghaida tidak peduli, ia kembali mencium melody. Melody berusaha melawan tapi tenaga ghaida lebih besar. Ghaida membuat melody terpojok tanpa bisa bergerak. Melody berusaha untuk meminta pertolongan tapi salah satu tangan ghaida membekap mulutnya. Ciuman ghaida menjalar menuju leher melody sedangkan tangannya yang lain mulai membuka kancing kemeja melody.

Tuhan..tolong aku..siapapun..aku mohon tolong aku..siapapun..tolong aku..

Lalu tiba-tiba terdengar suara geraman yang sangat besar dari jarak yang tak jauh. Suara geraman itu membuat ghaida menghentikan aksinya.

GGGGRRRRR GGGRRRRRR

suara geraman yang besar itu kembali terdengar.

Melody dan ghaida terdiam dan hanya melihat ke arah datangnya suara geraman tadi. Beberapa saat kemudian dari balik semak-semak muncul sesosok makhluk besar berbulu tebal. Makhluk itu berdiri dengan empat kakinya yang tegap. Tingginya hampir 2 meter. Kedua matanya menatap begitu tajam. Taring-taring yang keluar dari mulutnya seakan siap merobek apapun.

Jantung melody hampir saja jatuh saat melihat makhluk itu. Melody menelan ludah.

SERIGALA..

The Wolf And The princessTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon