Chapter 11

6.2K 485 1
                                    

M Y  F A N S

*****

"Ayo li, pesen aja. Apa yang kamu mau."ucapku dan memberikan menu pada prilly.

"Ngapain coba lo bawa gw kesini, dikafe lo aja bisa kan. Gw cuma mau minum soda. disana ada kan."ali terlihat memperotes ku.

Aku berdecak. Dia selalu gak merhatiin kesehatannya.

"Aku tau kamu bekum makan. Masak mau minum soda. Kamu harus makan dulu, makaknya ku bawa kamu kesini, suapaya bisa makan nasi."

"Disana kan ada cupcake dll. Ngapain harus kesini, ngehabisin uang aja."

"Pesen aja napa? Gak usah ngebantah li, lagian kalaupun kamu makan disini itu gak akan ngehabisin harta kamu."dia lagi-lagi berdecak.

"ya udah, gw mau pesen."

Ia membaca menu yang tadi kuberikan, lalu setelah menemukan makanan yang tepat, ia memesan makanan yang empat sehat lima sempurna. Kalian tau kan? Kalau ngga, bodoh parah...!!!

Ia memakan makanannya dengan lahap. Aku tersenyum. Bagaimana bisa ia menolak, saat ia sendiri sebenarnya lapar?! Gensi nya kegedean...

"Gw udah selese makanya. Ayo ke butik lo. Kan ada yang bakalan dateng."ujarnya saat ia sudah selesai makan.

"Kamu serius nih mau nemenin aku?"

"Ia. Bawel bgt lo mah, ayo cepet..."

"Bukannya bawel li, cuma mau mastiin aja. Gak nyangka aja sih aku bisa deket sama idola aku sendiri."

"Kita gak deket bgt kok. Gw rasa deket kita itu sama aja kayak fans gw lainnya. Pd banget loh."ia menjulurkan lidah.

Aku tersenyum kecut. Ia memang benar, aku terlalu besar kepala, menganggap bahwa kedekatan kami ini melebihi batasnya.

*****

"Gimana, udah selese milih bajunya?."aku terkejut mendengar suara ali.

"Iya. Maaf ya. Lama banget."

"nyante aja. Gw juga lagi gak ada kerjaaan."aku mengangguk mengerti.

Kami terdiam sejenak.

"Lo mau pulang kemana?"

"Ke rumah aku aja. Gak enak sama mama, udah lama bgt aku tinggal dirumahnya."kulihat ia berdecak.

" Lo belom punya suami. Jadi lo masih tanggung jawab tante ully ngapain gak enak. Rumah lo juga itu."

"Iya aku tau. Tapi aku gak biasa aja. aku itu biasanya tinggal sendiri."

"Ya deh, tau kok lo bukan anak manja."aku tersenyum dan mengacungkan jempol.

"Good. aku gak suka jadi anak manja."

"Eh iya, kaia sama mama nitip salam katanya. Mereka mau kapan-kapan lo kerumah."

"Ya kalau ada waktu pasti kesana."

"Prill. Gw anter pulang yuk, udah malem nih."

"Masih jam tujuh juga. Tapi kalau kamu mau pulang ya udah ayuk."

"Tapi gw mau ngomong sesuatu dulu sama lo. Boleh kan kita ngomong di rumah lo aja."

"Boleh kok. Yaudah kamu duluan aja."

"Bego lo mah. Gimana bisa gw duluan, yang punya rumah kan elo."

"Ya mau gimana lagi, aku harus nunggu bus dulu. Soalnya aku kesini gak bawa mobil."

"Gak perlu naik bus. Kan ada gw. Ayok kita barengan aja berangkatnya."ia menarik tanganku untuk masuk kemobilnya. Aku hanya mengikutinya.

*****

"Mau ngomong apa li?"tanya ku saat kami sudah berda digazebo taman belakang.

Ali terdiam. seperti mempertimbangkan sesuatu.

"Kalo ada yang mau kamu tanya. Tanyain aja, gak usah malu."

"Sebenernya lo siapa.?"tanyanya ambigu.

"Aku prilly. Prilly Latuconsina, your fans."jawabku.

"Bukan. Bukan itu maksud gw."dia menghela nafas nya perlahan.

"Sebenernya lo siapa? Apa lo adalah orang yang deket sama gw, dimasa lampau, mungkin."

"Lo kayak seseorang yang sudah lama hadir dikehidupan gw. Lo kayak seseorang dimasa lalu yang kembali hadir."

"Sebenernya lo siapa?"aku terdiam. Kami saling menatap.

"Apa kamu harus tau siapa aku sebenarnya, baru sikap kamu bisa berubah ke aku.?"

"Semuanya akan sama li. Sama seperti keadaan yang sekarang ini. Gak akan ada yang berubah."

"Kita baru kembali deket, tiga hari belakangan ini. Tapi gw ngerasa, lo adalah orang yang berharga dikehidupan gw,."aku tersenyum.

"Siapapun aku. Kamu gak perlu tau. Yang perlu kamu tau adalah, aku fans kamu. Your fans."

"Kamu bisa percayakan sama aku.?"

"Gw akan berusaha percaya. Meski logika tak bisa menerima."

"Gw yakin suatu saat nanti, waktu akan menjawab semuannya. Gw bakal tau dari mulut lo sendiri."

"Gw gak akan minta penjelasan sama orang-orang terdekat lo ataupun gw. Gw bakal tau kenyataan nya dari mulut lo sendiri."

"Jika waktunya sudah tiba, mungkin kamu akan akan tau semuannya."

"Meski itu dari mulut aku sendiri ataupun dari orang-orang terdekat kita."

×××××

Alurnya kecepetan ya????
Sorry, ini emang udah dikepala aja sih.
Maaf kalo feel nya gak dapet..
Jgn lupa vote + coment....

Kecup atu-atu pake sambel...

My FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang