Berantem

7.5K 570 1
                                    

M Y F A N S

*****

ALI POV

Setelah kejadian tadi malam, aku merasa ada yang beda. Entah apa itu?

Soal sikap ku pada prilly. Aku juga heran pada diriku sendiri. Rasanya hatiku sedikit tersayat melihatnya menangis, apalagi tatapan penuh luka yang selalu ia tunjukkan padaku..

Kayaknya, ada sesuatu yang gak gw tau. Entah apa itu. Gw bakal nanyak sama kaia dan mama besok.

Semoga dia gak ke gr-an.

Pagi ini gw turun buat sarapan, gw liat prilly juga baru turun ia berjalan disamping gw. Kita gak bertegur sapa, seolah gak terjadi apa-apa tadi malam.

Saat kami berjalan berbarebgan, iya semoat menyapaku dengan senyum khas nya.

"Pagi li.."sapanya, aku hanya diam dan tetao berjalan. Meskipun begitu ia tetap tersenyum.

"Pagi ma, kai."ucap ku dan prilly berbarengan.

Aku menoleh padanya yang juga melihat kearahku. Namun sedetik kemudian aku menghadap kearah lain, sedangkan ia menatapku dengan senyum gemasnya.

"cie, barengan..."ledek kaia.

"Apaan sih kai."ujarku.

"Iya. Apaan sih kak."timpal prilly.

"Cie,cie...."ucapnya lagi.

"Bisa diem gak si kai. Gw timpuk lo pake kursi baru tau rasa."ujarku dan akan mengangkat kursi.

"Ih, atut.... emosian banget lu, lagi PMS?"ledeknya.

"Iya nih. Baru sehari."ujarku menanggapinya lalu duduk.

Kulihat semua tertawa terbahak-bahak. Tak terkecuali prilly, kalian tau. Dia paling sering senyum dan ketawa.

'Brak!!?!'

Semua berhenti tertawa dan menghadap kearahku sambil mengerutkan keningnya.

"Lo apaan sih li, bikin kaget aja."sewot kaia.

"Kalian gak bisa diem tau nggak, pagi-pagi malah ngeledek. Bisa serius dikit, gw capek kerja mulu!."teriakku.

Kulihat semua menunduk. Memang kalau aku sudah terlihat benar-benar marah, mama sekalipun tak akan pernah menegurku, bahkan ia pun takut denganku. Karna jika aku sudah berteriak berarti aku sudah sangat marah.

Aku melihat satu persatu wajah mereka. Semua berekspresi ketakutan. Semenyeramkan itukah aku saat emosi menguasaiku.

'Bhahahaha......'

Suara tawaku menggelegar diruangan ini, mereka semua mendongakkan kepala lalu menatap ku bingung.

"Kalian ini ya. Gak bisa diajak bercanda. Hahaha..."ucapku dengan tawa.

"Apaansih bang, becanda nya gak lucu pantesan mama pikir, kenapa marah, perasaan gak ada yang salah. Tau-tau nya dikerjain."ucap mama mengelus dada.

"Sorry ma."ujarku cengengesan.

"Iya dasar lo. Bikin gw jantungan."ujsr kaia.

",hahaha..."ucapku lagi.

Membuat kaia ingin mencubitku, begitupun mama yang terlihat memasang ekspresi kesal.

'Cekrek'

suara itu mengalihkan pandangan kami semua. Disebelah kiriku ada prilly yang sedang akan membidik sasaran dengan kameranya.

Kami melihat kearah sana dengan wajah cengo.

'Cekrek'

Sial, gw lupa. Diakan bawa kamera, pasti foto kami semua. What the well!! Aliando berfoto dengan muka cengo. Wah, gak beres nih. Kalau diupload, nanti fans gw liat bisa berabe urusannya.

My FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang