8

1.4K 134 3
                                    

-meski dia mencintai diriku lebih dari dirinya tetapi bagaimana cinta ini bisa di paksakan dan aku hanya punya 1 cinta untuk orang yang sama yaitu Sandy- Sara

---------------

Sandy hanya melihat dirinya dengan tatapan benci dan kecewa.

Setelah kembali dari toilet.

"Ra tau gak? Sandy putus sama Dara" Ujar Efra.

"Hah? Seriusan?" Kaget Sara.

"Iya" Tegas Efra.

"Kenapa?" Heran Sara.

"Gatau deh kenapa" Jawab Efra.

Sara pun melirik ke arah Sandy yang sedang memakai earphone. Dan saat Sandy melirik Sara ia langsung mengalihkan pandangan nya dari Sandy.

---------------
On Line

Fian: Kantin bareng yuk?

Sara: Oke

Read

Fian: Sip nanti gue kesitu ya

------------

Jujur saja gue sangat sakit menjalankan hubungan ini, sebenernya hubungan ini gantung karena gue belum memutuskan apa yang terjadi.

Istirahat

"Hai Ra" Teriak Fian dari kejauhan.

"Makhluk itu lagi" Kesal Sara tetapi Sara tetap tersenyum palsu kepada Fian.

"Yuk" Ajak Fian.

"Fra mau ikut gak?" Tanya gue.

"Enggak ah, kalian aja" Ujar Efra.

Sara pun pergi ke kantin dengan Fian.

"Mau apa?" Tanya Fian.

"Enggak deh nanti beli sendiri" Ujar Sara.

"Oh oke gue ke tukang soto ayam dulu ya" Sahut Fian.

Setelah Fian pergi Sara memutuskan membeli sosis bakar dan steak. Saat ingin mengambil garpu tak sengaja Sara memegang tangan seseorang, saat di lihat itu Sandy.

"Eh maaf" Ujar Sara.

"Sandy?" Kaget Sara.

Sandy hanya berkerutu kesal karena telah bertemu dengan Sara, Sara pun kembali ke meja makan nya.

"Dasar cowo nyebelin!" Kesal Sara.

Kenapa sih? Lu selalu aja ngeselin di mata gue? Tapi kenapa hati gue selalu nganggep lu yang terbaik dari yang terbaik? Kenapa sih lu selalu aja ngusik hati gue? Dengan cara tidak sengaja kayak tadi aja udah bikin hati gue luluh sama lu!

Bengong Sara hingga seseorang menyadarkan nya dari lamunan nya.

"Kenapa sih?" Tanya Fian.

"E e enggak lagi mikir besok ada PR atau enggak" Jawab Sara.

"Terus?" Tanya Fian.

"Ada, Sastra Inggris" Jawab Sara.

"Yaudah nanti malem gue ke rumah lu ya bantuin ngerjain" Sahut Fian.

"Oh oke" Ujar Sara.

Malam nya

"Eh silahkan masuk" Ujar Ibu.

"Ra?" Panggil Fian.

"Hemmm masih siang masih ngantuk" Jawab Sara.

Rupanya Sara tertidur dengan kertas di mana-mana.

"Sara bangun!" Ujar Ibu.

"Apaan sih Bu?" Kesal Sara.

"Eehh ka hehehe" Malu Sara.

"Emm dasar, cuci muka sana terus mana PR nya?" Tanya Fian.

"Bentar ka" Ujar Sara.

"Yaudah ya nak Ibu tinggal nanti Ibu siapkan makanan di bawah" Ujar Ibu.

"Iya Tante terimakasih!" Jawab Fian.

"Ini loh ka banyak banget!" Sahut Sara.

"Jangan panggil ka dong" Ujar Fian.

"Gak apa-apa ah!" Kesal Sara.

"Oh yaudah oke-oke sini gue kerjain" Sahut Fian.

Selagi Fian mengerjakan PR Sara, ia keluar dan naik ke pohon kesukaan nya itu untuk merenungkan nasib nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selagi Fian mengerjakan PR Sara, ia keluar dan naik ke pohon kesukaan nya itu untuk merenungkan nasib nya.

"Sandy mana ya? Dari kemarin dia gak pernah keluar" Sahut Sara.

"Saraaa" Panggil Fian.

"Ish ganggu aja sih" Kesal Sara.

"Iya iya datang!" Teriak Sara.

Sara pun kembali turun dan masuk ke dalam rumah, tenyata Fian memanggilnya untuk makan malam bersama dengan nya di meja yang telah penuh makanan buatan Ibunya sendiri.

"Makasih Bu" Ujar Sara.

"Makan yang banyak" Jawab Ibu.

Setelah makan Sara pun kembali melanjutkan PR nya dan akhirnya Sara tidak bisa menahan kantuk yang luar biasa, Sara pun tertidur di meja belajarnya.

"Ya ampun tidur, kasian kalau di bamgunin lagi pula udah selesai tugas nya" Ujar Fian.

Akhirnya Fian menggendong Sara ke kamar tidurnya, Fian pun menyelimutinya dan berkata.

"Selamat tidur bidadari gue, sampai ketemu besok di sekolah" Ujar Fian.

"Terimakasih ya sudah membantu Sara" Ujar Ibu.

"Iya sama-sama Tante" Jawab Fian.

Fian pun pergi dan pulang ke rumah nya.

----------------------

Coldest[Manu Rios/Shawn Mendes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang