Jatuh Cinta

3K 167 9
                                    

"Pelayan Choi! bisa kau lihat sebentar apa yang sedang terjadi di belakang? aku mendengar ada suara ribut-ribut.." Joonggi yang sedang berendam memanggil pelayannya.

"baik wangseja, hamba akan melihatnya sekarang.."

pelayan choi berjalan ke tempat penyimpanan kayu di belakang jaseondang, tangannya memegang sebuah obor. langit semakin gelap, membuat matanya yang sudah semakin rabun menjadi susah melihat dan... betapa terkejutnya pelayan choi saat sampai di tempat penyimpanan kayu tersebut. hampir keseluruhan tumpukan kayu berserakan di tanah.

"dayang han! apa yang kau lakukan pada kayu-kayu ini?!" pelayan choi berteriak kepada hyo joo.

hyo joo yang masih terkejut, seketika menoleh dan berlari ke arah pelayan choi, "pelayan choi!! tolong aku.. ada orang mencurigakan disana...!!"

"tolong aku !! kayu-kayu ini menindih badanku..!" orang yang dikatakan hyo joo mencurigakan itu akhirnya berbicara.

 pelayan choi segera berjalan ke arah suara tersebut, betapa terkejutnya ia saat melihat seorang lelaki ditimpa beberapa balok kayu bakar, "pangeran seunggi...! apa yang terjadi? dayang han..! ayo segera bantu wonja* mama !"

 apa?? orang itu adalah pangeran? gawat !! bagaimana ini? aku hampir mencelakakan nyawa seorang pangeran... setelah ini aku pasti akan diberi hukuman.. apa yang harus aku lakukan??

"kenapa kau masih berdiri mematung disana? aku yang sudah tua ini tidak bisa mengangkat kayu-kayu ini sendiri!" suara pelayan choi membuyarkan lamunan hyo joo.

"ba-baik pelayan choi.." hyo joo segera membantu membereskan kekacauan yang telah ia buat.

pangeran seunggi akhirnya bisa terbebas dari tumpukan kayu yang menindihnya. segera pelayan choi menuntun seunggi keluar dari tempat itu.
"mari wanju ,saya akan mengantarkan anda ke kamar.."

"ah, tidak.. antarkan aku ke kamar wangseja.."

"baik wanju mama, mari saya bantu ..",pelayan choi lalu menoleh pada hyo joo,"cepat rapikan tempat ini, dan segera selesaikan tugasmu! jangan sampai putra mahkota berendam dengan air yang sudah dingin!"

hyo joo hanya bisa menunduk,"baik pelayan choi, akan segera saya laksanakan.."

sembari berjalan dengan dipapah oleh pelayan choi, sekilas seunggi melirik ke arah hyo joo, "pelayan choi, siapakah gadis aneh itu?"

----
"oenni?? benar ada yang oenni sembunyikan dariku?" geun young bersikeras meminta jawaban dari chae won.

maafkan oenni geun young, oenni harus merahasiakan hal itu darimu..
" memang benar apa yang telah dikatakan oleh wangseja, oenni  bertemu dengannya di dekat bihyeonggak.. saat masuk ke dalam istana, oenni sempat tersesat dan wangseja-lah yang menunjukkan oenni jalan menuju asrama dayang. begitu ceritanya.."

"benar kan kataku, dasar nona jahat itu sembarangan saja mencurigai oenni-ku! ah ya, oenni, sepertinya semua makanan sudah siap, mari kita segera membawanya ke jaseondang.." geun young meletakkan piring makanan terakhir  pada nampan yang dibawanya.

sepanjang perjalanan ke  jaseondang, tidak henti-hentinya chae won menyesali perbuatannya. dia merasa tidak enak hati telah berbohong kepada geun young.. tapi dia sudah diberi perintah oleh putra mahkota agar tidak menceritakannya kepada siapapun.

"wangseja.. makanannya sudah siap.. hamba minta ijin untuk membawanya masuk ke dalam.." geun young segera membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan tersebut.

chae won mengikuti dari belakang, pikirannya masih melayang pada kejadian tadi. tiba-tiba saat akan meletakkan nampannya  di meja makan tidak sengaja  dia menjatuhkan mangkuk nasi dan mengenai kepala putra mahkota.

The Prince's WomansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang