#6

4.9K 438 9
                                    

Luhan menjauhi Chanyeol. Bila mereka bertemu sebisa mungin Luhan tidak menatapnya dan tidak juga menyapanya. Chanyeol tidak mengerti mengapa Luhan harus menjauhinya. Begitupun Chanyeol entah kenapa ia pun menjauhi namja yang hobi membaca buku itu. Setiap Baekhyun tersenyum padanya Chanyeol mengalihkan pandangannya. Chanyeol pun tidak mengerti mengapa ia lampiaskan emosinya kepada Baekhyun yang tidak tahu apa-apa.

15 Mei 2010.

Diary.

Ini sudah semninggu Luhan hyung menjauhiku dan sudah seminggu pula aku menjauhi Baekhyun. Aku tidak mengerti dengan situasi ini. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin Luhan hyung menjauh dariku. Aku tidak ingin itu terjadi. Aku ingin selalu di dekatnya.

.
.
.
.
.
.

Cukup. Chanyeol tidak ingin seperi ini terus, ia berusaha berbicara dengan Luhan. Chanyeol menarik Luhan yang sedang berbincang dengan temannya.

"Kau ini apa-apaan?Lepaskan aku." Luhan berusaha melepaskan tangan Chanyeol yang mencengram tangannya begitu kuat.

"Hyung aku ingin berbicara dengammu." Chanyeol berhenti menarik Luhan tetapi tangannya tidak melepaskan genggamannya terhadap Luhan.

"Aku tidak ingin berbicara denganmu."

"Kau ini kenapa hyung?" Chanyeol menatap manik rusa Luhan.

Luhan menutup matanya dan menarik nafas dan menghembuskannya lalu membuka matanya.

"Kau membuatku kesal dengan pengakuanmu saat itu dan yang semakin membuatku kesal kau menjauhi Baekhyun. Kau tahu? Baekhyun bercerita padaku dengan raut wajah penuh kesedihan. Baekhyun tidak tahu apa-apa dan kau menjauhinya." Luhan mengeluarkan uneg-unegnya yang telah tertahan.

"Aku pun tidak mengerti kenapa sikapku seperti itu tapi bila aku berkencan dengan Baekhyun. Apa kau akan berhenti menjauhiku?" Mata Luhan melebar. Benarkah apa yang di ucapkan Chanyeol.

"Demi adikku, demi Baekhyun, demi kebahagiaannya. akan aku lakukan apa pun." Luhan melangkah pergi meninggal Chanyeol.

20 Mei 2010.

Diary.

Aku akan melakukannya. Bila itu membut Luhan hyung berhenti menjauhiku, aku akan melakukannyan. Aku akan mengajak Baekhyun berkencan. Mungkin dengan cara itu juga aku bisa lebih dekat dengan Luhan hyung.

Setelah menulis diary-nya Chanyeol menutup buku itu dan memasukkan pada tasnya. Lalu menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya yang berada di atas meja. Dia butuh saran seseorang.

"Chanyeol."

"Jongin jangan ganggu aku dulu." Chanyeol tidak bergerak sedikitpun. Apakah ia harus bertanya pada Jongin? Tidak. Ia bukan tidak mempercayai sahabatnya hanya saja keadaannya sedikit sulit untuk di jelaskan.

"Kau ini kenapa? Sudah 2 minggu sikapmu seperti ini. Dan aku lihat kau tidak bersama dengan Baekhyun lagi. Apa kau ada masalah dengannya?" Meski Jongin menjengkelkan, ia punya rasa peduli yang tinggi.

"Tidak." Jongin telah 6 tahun menjadi sahabat Chanyeol. Ia tahu prilaku Chanyeol. Bila Chanyeol jawab 'tidak' berarti Chanyeol menjawab 'iya'.

"Aku tidak akan memaksamu untuk bercerita. Aku tahu dirimu. Aku hanya akan sedikit memberi saran, bila ada masalah hadapi jangan lari dari masalah."

"Maafkan aku Jongin. Aku janji suatu saat aku akan menceritaknnya padamu." Chanyeol duduk tegap dari posisinya. Meski Chanyeol tidak bercerita akan tetapi ia seperi dapat dukungan dari sahabatnya.

Secret Diary [CHANBAEK]Where stories live. Discover now