Dia Sempurna Dimataku

637 42 4
                                    

Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin ya guys~~ヾ(*´∀`*)ノ

Lebaran gak ada kerjaan -___- bosen, jadi wa luangkan waktu untuk meneruskan jejak-jejak dari anak SF yang udah update.

Gue mah masih newbie, jadi tulisannya masih jelek. Maafkan.

Kami segenap keluarga SF mengucap selamat hari Raya idul Fitri 🙌🙌🙌
THR ya bos~~~~

Disini minLee akan membuat OS. Kalo buat es campur ribet.

Happy reading guys~~

-------

SHANIA PoV

Aku suka menari. Sebab itulah aku masuk dalam klub dance bersama teman-teman ku. Dibuah tempat latihan dance, kami mengasah kemampuan dance kami untuk mengikuti lomba-lomba dance yang ada. Saking sukanya dengan dance, aku sampai melupakan semua yang ada dirumah. Lebih baik begitu, daripada aku dirumah mendengar perdebatan kedua orang tuaku yang tiada henti membuat kepala serasa mau pecah.

Mereka juga tidak peduli dengan ke tidak berada aku dirumah. Bahkan mereka tidak mencariku saat aku tidak pulang dirumah. Ingin sekali aku pergi jauh sampai mereka tidak bisa menemukan keberadaanku. Sungguh Malang memang nasibku. Tapi aku merasa sedikit lega saat bersama dengan teman seklub danceku. Dance dapat membantuku melupakan semua masalah yang aku pikul. Walaupun sebentar, aku merasa sedikit lebih lega.

Hari ini kami sedang latihan dance. Yah cuma latihan saja sih untuk memantapkan kemampuan dance kami. Sekarang kami semua sedang istirahat. Duduk dilantai dan sedikit meregangkan otot-otot.

"Pegel banget gue yarabb" ucap salah satu temanku, Nabilah.

Nabilah sedang meluruskan kedua kakinya lalu tangan ia julurkan kedepan mencoba menyentuh ujung kakinya.

"Makanya sering-sering latihan dirumah biar gak berasa capeknya" ucapku menekan punggung Nabilah dengan dengkul kakiku

Posisiku duduk dibelakang Nabilah dengan dengkul menekan punggungnya dan membuat Nabilah mencium dengkulnya sendiri.

"U-udah Shan, sesek gue" Nabilah mencoba melepaskan diri nya dariku

"Hahahahahaha" tawa kami semua. Akupun mulai berdiri, masih tertawa dengan perkataan Nabilah tadi.

Sedang asyik-asyiknya bersenda gurau dengan teman-teman ku, tiba-tiba aku melihat seorang gadis yang berdiri didepan pintu tempat latihan dance kami. Dia sedang memandang kedalam, lebih tepatnya melihat kami. Saat dia tahu aku melihatnya, tiba-tiba saja dia pergi begitu saja. Kenapa dengan gadis itu?

"Shan, kamu kenapa?" Tanya Ve, salah satu anggota klub danceku juga.

"Gapapa kok, lanjut latihan yuk"

***

Selesai latihan, Shania dan kawan-kawan nya berjalan bersama menuju kerumah masing-masing. Saat sampai ditaman bermain tiba-tiba mata Shania menangkap sesosok gadis yang sepertinya pernah ia lihat. Shania berhenti dan sedikit memastikan apa benar itu gadis yang ia lihat didepan tempat dance tadi.

Gadis itu duduk diayunan dan menggerakkan ayunanya perlahan sampai Shania bisa melihat wajahnya. Shania mencoba memanggil gadis itu namun tidak ada reaksi apapun dari gadis itu. Shania pun mencoba mendekatinya. Dibelakang gadis itu Shania memanggilnya lagi.

"Hei..." panggil Shania, namun gadis itu tidak menggubrisnya sama sekali.

Tangan Shania mulai menjulur ke depan mencoba untuk memegang bahu gadis itu. Tangan kanan Shania menyentuh bahu kanan gadis itu membuat gadis yang menggunakan pakaian Micky mouse berwarna putih dan celana panjang dengan rambut diponytail itu terkejut lalu berdiri dari tempatnya duduk tadi.

OS nya comblang.Where stories live. Discover now