Ada seribu jalan ke Roma, ada pula seribu jalan bertemu dengannya

7.6K 416 3
                                    


Hari ini adalah, hari yang melelahkan untuk Rahardyan. Pasalnya ia baru saja melakukan penerbangan dari China, Korea, lalu ke Jepang dan berakhir di Indonesia. Namun rasa lelah itu sedikit terbayar, dengan peristiwa yang dialaminya dibandara tadi. Laki-laki itu tidak henti-hentinya menyinggungkan sebuah senyum kecil plus satu lesung pipi dipipi kirinya, setelah mengenal gadis bernama Althea. Setelah sampai di apartement miliknya, Rahardyan langsung meletakkan kopernya di kamar dan memilih untuk membersihkan tubuhnya sejenak.

Aroma ‘Citrusmint’ menguar dari tubuh seorang Rahardyan, laki-laki itu baru saja menyelesaikan acara ‘mandinya’. Pria berdarah Jawa itu melangkahkan kakinya kearah tempat tidur berukuran ‘king size’ miliknya. Ia menghembuskan napasnya sejenak, pikirannya berputar kembali mengingat gadis itu.  Entahlah gadis yang tak sengaja menabraknya atau gadis yang ia tabrak di Haneda tadi.

Ah siapa namanya tadi? Althea? Hmmm, bagus namanya

‘Lucu juga sih dia’

Ya kira-kira seperti itulah yang berputar diotak Rahardyan. Sepanjang perjalanan dari bandara Soekarno Hatta sampai apartementnya pun, laki-laki itu terus  tersenyum akan peristiwa yang ia alami hari ini. Mungkin Rahardyan kelewat bahagia. Ia jatuh cinta layaknya anak remaja. Tunggu!! Jatuh cinta?

“Arrrghhhh, Astaghfirullah, kok jadi kepikiran terus sih? Astaga! Belum shalat Isya’ ”gumamnya. Ya maklum saja, membutuhkan waktu lama untuk sampai di apartementnya belum lagi jalanan yang selalu saja macet.

Althea POV                       

Ya ampun, sudah lama juga aku tidak pulang kerumah ini. Perasaan hangat mulai menjalar ke seluruh tubuhku, aku tidak menyangka bisa pulang kerumah ini. Lihatlah!! Bunga mawar yang kutanam dipojok halaman dekat teras juga sudah bermekaran. Ya jelaslah sudah tumbuh, bunga itu aku tanam sejak dua tahun yang  lalu sebelum aku pergi meinggalkan Indonesia. Langkah kakiku, membawa tubuh ini berjalan mendekati pintu utama rumahku.

TING TONG~

 

 

Author POV

Pintu bercat putih itu perlahan terbuka, dan menampakan seorang wanita paruhbaya. Seketika senyum lebar tercetak diwajah manis Althea.

“Bundaaaaaaa”teriak gadis berumur dua puluh tiga tahun itu, dan langsung menerjang tubuh wanita yang berada dihadapannya.

“Selamat datang Al, bunda kangen banget sama kamu”kata wanita itu dan membalas pelukan Althea dengan hangat

 “Ayah dimana?”tanya Althea, mulai melepaskan pelukannya dengan sang bunda

“Ayah ada didalam, lagi nonton tv. Masuk dulu ya, terus kamu bersih-bersih dulu sana”

“Siap!!”jawab Althea, sambil menarik koper pinknya

“Ayahhh, gak kangen sama Althea ya?”tanya gadis itu dengan manja, saat berjalan melewati ruang keluarga

“Lho, anak ayah udah datang. Sini-sini cium dulu.”jawab pria paruhbaya itu, sambil merentangkan kedua tangannya

“Ehehe, Althea kangen banget sama ayah.”ucap Althea sambil memeluk ayahnya dan mendaratkan sebuah ciuman dipipi pria paruhbaya itu

“Kok kamu tambah berisi ya Al? Makan apa aja kamu disana?Makan makanan halal kan?”tanya ayah Althea, sambil memperhatikan tubuh putri mungilnya

“IHHH AYAH!!! Aku gak gendut kok”jawab anak gadisnya sambil mengerucutkan bibirnya kesal

“Ahahaha, lho ayahkan tadi gak bilang kamu gendut. Ayah tadi bilang kamu tambah ‘berisi’ “jelas sang ayah pada putrinya

This Is Your Captain Pilot Speaking(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang