I Love My Devil Husband ✔️ {DI HINOVEL}

Alexandrio Lucas

Nama pria itu adalah Alexandrio Lucas, dan semua orang yang mengenal diri nya memanggil dia dengan nama Alex, dan dia sendiri juga baru saja berusia dua puluh lima tahun saat ini. Yang mana saat ini Alex sendiri adalah seorang pengusaha yang sangat lah sukses di usia muda nya itu. Di usia Alex yang kini juga masih terbilang sangat lah muda itu, Alex sendiri sudah memiliki cukup banyak perusahaan yang sudah dia bangun dengan sangat lah susah payah selama bertahun - tahun ini. Sifat Alex yang sangat lah tegas dan juga pekerja keras, benar – benar tidak bisa di ragu kan lagi untuk sekarang ini. Banyak sekali pekerjaan yang harus dia lakukan di hampir setiap hari dan juga setiap waktu nya, bahkan di saat waktu luang pun dia akan lebih memilih pekerjaan di banding kan dengan melakukan hal yang lain nya. Hal itu tentu saja dengan di mulai dari mengurus banyak pekerjaan yang ada di dalam perusahaan utama milik Alex itu dan juga banyak pekerjaan yang lain nya, yang juga harus dengan segera dapat dia selesai kan dari kantor – kantor cabang yang benar – benar membuat diri Alex mulai merasa sangat lah kewalahan saat itu juga, tapi tentu saja hal itu sama sekali tidak dapat membuat atau pun juga memengaruhi semangat yang ada di dalam diri Alex itu pun untuk terus bekerja itu pun menjadi menurun, dia terlalu sangat lah suka dan juga mencintai kegiatan pekerjaan yang selama bertahun – tahun ini telah dia lakukan, tentu saja hal itu di lakukan secara sepenuh hati oleh Alex, untuk diri Alex sendiri dan juga untuk mama nya itu. Dia sudah terbiasa melakukan banyak sekali pekerjaan, dan juga sebisa mungkin dia menyukai banyak kegiatan itu. Seperti yang kini sedang di lakukan oleh Alex yang sejak pagi tadi, yang mana dia sendiri saat ini sudah mulai berkutat dengan tumpu kan berkas – berkas pekerjaan yang ada di atas meja kantor Alex itu. Dia harus memeriksa semua berkas – berkas tersebut dengan penuh seksama dan juga teliti, karena dia sama sekali tidak ingin ada sedikit pun kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Tak lama setelah itu ponsel milik Alex secara tiba – tiba saja mulai berdering, dan langsung saja membuat konsentrasi Alex menjadi terganggu dan juga menghilang seketika itu. Dan saat Alex mulai mengangkat ponsel milik Alex itu, sudah tertera tulisan mama di ponsel Alex, dan dengan segera Alex mengangkat panggilan itu. “Alex... mama mau kamu untuk cepat pulang ya, sekarang. Ada hal yang sangat lah penting yang ingin dengan segera mama bicara kan ke pada kamu,” “Halo? Iya ma, aku akan segera pulang kalau begitu. Tunggu ya...” ucap Alex yang langsung saja mulai memberes kan berkas – berkas file pekerjaan milik Alex yang sebelumnya terlihat sangat lah berantakan di atas meja kantornya itu. Dan dengan segera, Alex berjalan keluar dari dalam kantor nya dan dengan aura seluruh tubuh nya yang gelap dan juga mengintimidasi itu, selalu saja bisa membuat hampir seluruh karyawan dari Alex itu sama sekali tidak ada yang berani untuk bisa menatap langsung ke arah nya atau bahkan mengangkat kepala mereka, barang sedetik atau sebentar saja itu. Alex sendiri pun mulai mengendarai mobil mewah berwarna hitam milik Alex itu dengan kecepatan yang cukup cepat. Menempuh perjalanan hampir satu jam lama nya dari arah kantor Alex menuju rumah milik Alex dan juga mama Alex itu. Tak lama setelah itu pun, dia pun pada akhir nya pun sampai di rumah, dan saat Alex mulai masuk ke dalam rumah setelah memarkir kan mobil nya di dalam garasi, mama Alex terlihat sudah menunggu kedatangan Alex sejak tadi, semua itu bahkan terlihat sangat lah jelas dari raut wajah yang di tampil kan oleh mama – nya itu. Alex memang lah orang yang sangat lah kaku, dia bahkan hanya bisa untuk tersenyum kecil dan tipis, dia sendiri memiliki karakter diri yang terlalu keras bahkan ke pada diri Alex sendiri atau pun juga ke pada keluarga Alex sendiri. “Ma??” panggil Alex sambil mendekat ke arah mama – nya yang sedang duduk di sofa ruang tengah rumah itu. “Sini duduk dulu... ada yang ingin mama bicara kan sama kamu,” jawab mama – nya sambil menepuk – nepuk sofa yang ada di sebelahnya itu. Alex dengan segera melangkah kan kedua kakinya untuk duduk di sofa samping mama – nya itu. “Memang nya ada hal apa yang ingin mama bicara kan ke pada ku?” tanya Alex yang kini mulai bingung dan juga penasaran, dengan kerutan cukup dalam di dahinya yang terlihat sangat jelas. “Mama ingin sekali menjodoh kan kamu dengan seorang gadis. Gadis itu adalah seorang adik dari salah satu pegawai kamu lho. Gadis itu sangat lah cantik, baik, pendiam, penurut, dan mama merasa sangat lah yakin jika dia sudah bisa di pasti kan jika bisa membahagia kan kamu nanti nya setelah kalian berdua menikah. Bagaimana?” ucap mama – nya menjelas kan dengan penuh harapan yang sangat lah tinggi, jika pada akhirnya Alex berhasil terbujuk untuk mau segera menikah dengan pilihan dari mama Alex itu. Dan saat mendengar kan semua hal itu seketika saja wajah Alex seakan – akan meremeh kan atas apa yang baru saja di kata kan oleh mama – nya. Dia bahkan tidak pernah memiliki hubungan yang cukup serius dengan para perempuan. Dan mama – nya kini sedang berniat untuk menjodoh kan dirinya dengan seorang gadis. Benar – benar membuat dirinya menjadi merasa tidak lah habis pikir akan hal itu. “Menjodoh kan? Mama tahu kan, aku tidak tertarik untuk terikat dalam hubungan seperti itu? Pernikahan dan juga sebagai nya itu... semua itu bukan lah cara ku,” jawab Alex dengan nada suara nya yang meremeh kan. Dan mama Alex hanya bisa menghela napasnya dengan cukup keras. Dia sudah sangat mengenal sifat Alex yang sangat sulit dan juga keras itu. “Mama tahu apa yang akan kamu kata kan, oke? Dan mama sudah bosan mendengar nya. Teman – teman mama sudah punya cucu, dan mama juga ingin sekali memiliki cucu. Setidak nya, akan ada orang yang mengurus kamu setelah mama tiada nantinya.” Dan sialnya, saat mendengar kan perkataan mama – nya yang seperti itu, benar – benar membuat Alex merasa kalah. Dia menghela napas nya secara perlahan. “Baik lah, aku mau.” Ucap Alex final pada akhirnya. Dan dengan segera senyuman lebar terlihat di wajah mama – nya itu. “Baik lah, kalau begitu lusa kita akan pergi bersama ke rumah nya, oke?” ucap mama nya yang langsung saja di jawab dengan anggukan kepala oleh Alex itu.