Gardenia Flower

8.9K 948 55
                                    


Saat itu Sehun berada di sebuah toko bunga yang telah menjadi langganannya. Dia berdiri di depan meja counter, menunggu bunga pesanannya selesai dibungkus dan dihias. Setelah menerima pesanannya Sehun pun membayarnya. Sehun mencium aroma bunga itu yang harum seperti biasanya, dia menatap buket bunga di tangannya dengan senang. 

Dia tidak sabar menjenguk Ibu nya dan memberikan buket bunga ini untuknya. Sehun tau Ibu nya pasti akan menyukainya, karena bunga ini adalah favoritnya. 

Ibu Sehun kini tengah dirawat di rumah sakit. Sudah terhitung lima bulan Ibu nya dirawat karena memiliki penyakit parah. Selama itu Sehun selalu mendampingi Ibu nya. Ayahnya yang gila kerja dan Sehun rasa tidak memiliki perasaan tidak punya waktu untuk merawat Ibu nya ataupun menjenguknya. Akhir-akhir ini kondisi Ibu nya tidak baik. Sehun harap dengan membawa bunga kesukaan Ibu nya mungkin akan membuat setidaknya suasana hati wanita yang paling berharga dan dia cintai itu membaik.  

Sehun pun mulai beranjak meninggalkan toko setelah sebelumnya memberi salam kepada penjaga tokoh yang telah cukup dekat dengannya.

Tiba-tiba Sehun merasakan ponselnya bergetar di saku celananya. Sehun pun berjalan keluar toko sambil meraih ponselnya lalu mengangkat panggilan masuk begitu dia berada di depan toko.

"Yeoboseyo," ucap Sehun ramah.

"Sehun... I-ibu mu... "

Tidak tau lagi apa yang di ucapkan seseorang itu di balik telefonnya, namun air muka Sehun telah berubah tegang dan syok. Senyumnya yang sedari tadi menghias wajahnya tidak lagi tampak. Buket bunga yang Sehun genggam pun terlepas begitu saja hingga terjatuh ke tanah. Namun tampaknya Sehun tidak ada niat untuk memungutnya kembali. Pria itu malah berlari cepat meninggalkan tempatnya.

Sementara buket bunga itu, kelopak bunganya yang berwarna putih bersih tampak bergoyang karena tiupan angin yang tenang. Tak lama, sebuah tangan tampak meraih buket bunga yang terjatuh itu.

Hana membawa bunga itu ke indra penciumannya. Ia menghirup aroma bunga itu dan gadis itu tersenyum. Aromanya harum dan menenangkan. Hana menatap bunga itu dan memperhatikannya. Hana terkagum, bunga itu terlihat sangat indah. Hana pikir ia langsung jatuh cinta pada bunga itu.

Hana melirik toko bunga yang berada di sebelahnya. Dia yakin pasti bunga ini berasal dari sana. Hana pun memasuki toko itu dan segera menghampiri sang penjaga toko yang berada di meja counter.

"Permisi, boleh aku tanya bunga apa ini?" tanya Hana langsung dengan ramah pada penjaga toko itu.

Penjaga toko itu tampak bingung sesaat karena dia merasa tidak asing dengan buket bunga yang Hana tunjukkan saat ini. Namun akhirnya dia pun menjawab,

"Gardenia Carinata. Ini... bunga Gardenia," jawab penjaga toko itu dengan senyum ramahnya.

"*Geurae (*Benarkah)? **Yepputa (**cantik sekali.)" 

Hana tersenyum menatap bunga itu.

"Terima kasih."

Gardenia Carinata. Aroma bunganya harum dan khas. Bunganya pun indah, bentuknya mirip bunga mawar dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun. Warna bunganya putih dan kuning. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin dan mengilap pada permukaan telapak daun bagian atasnya. Di awal musim panas aroma bunga Gardenia yang menyembul dari tanaman semaknya memberikan sensasi yang luar biasa. 

Sejak itu Hana mulai membeli beberapa tanaman Gardenia. Orangtuanya tidak melarangnya memelihara tanaman itu bahkan dia bisa menanamnya di taman kecil di rumahnya. Tidak hanya menanamnya di taman, Hana juga menanam bunga itu di sebuah pot kecil lalu memajangnya di kamarnya.

Ketika bunga-bunganya telah tumbuh dan bermekaran, Hana akan memetik beberapa bunganya lalu memasukkannya kedalam botol parfumnya sehingga parfumnya memberikan sensasi aroma Gardenia. Hana sangat menyukainya.

 Hana sangat menyukainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


NB: ini hanya chapter bonus yg berupa cerita kilasan balik dan menjelaskan ttg bunga gardenia :)

MONSTER [Sehun EXO Fanfiction]Where stories live. Discover now