Chapter 3

12.1K 1.1K 102
                                    

Sehun kini berada di atap gedung kecil yang menyuguhkan pemandangan hamparan kota Seoul. Pria itu berdiri menghadap arah timur, angin malam yang berhembus menerbangkan poninya. Sehun memandangi layar ponselnya. Kontak dengan nama Jang Ha Na kini menjadi fokusnya. Hingga Sehun mulai menekan tombol panggilan dan meletakkan ponselnya di sebelah telinga dan menunggu panggilan. Terdengar suara operator dan tidak lama Sehun langsung mematikan ponselnya dan berdecak kesal. Mata elang Sehun menatap tajam pada kontak Hana. Ada perasaan marah yang terbaca dari ekspresinya, namun beberapa detik kemudian Sehun menyeringai lalu tertawa kecil yang dipaksakan seolah menertawakan dirinya sendiri.

[ M O N S T E R ]

Hari Sabtu, dimana jam pulang sekolah Hana lebih awal dari hari biasanya. Dan beruntungnya baginya karena Kyungsoo mengikuti rapat dewan siswa setelah pulang sekolah, sehingga Hana dapat pulang duluan tanpa bersembunyi di atap sekolah walaupun Kyungsoo telah meminta Hana untuk menunggunya agar pulang bersama. 

Tapi apa peduli Hana? dia justru ingin menghindari pria itu.

Seperti biasa Hana berjalan santai dalam perjalanannya. Terbiasa pulang malam ternyata membuat Hana tidak ingin segera pulang ke rumah. Lagi pula apa yang bisa dia temukan di rumahnya? Ayah dan Ibunya yang gila kerja tidak mungkin berada di rumah saat ini. Saudara? Dia adalah anak tunggal. Jadi Hana memutuskan untuk berjalan-jalan di daerah sekitarnya.

Gadis itu mampir di sebuah toko mini market untuk membeli minuman segar. Ia juga membeli dua bungkus roti, memakan satu bungkus dan sisanya dia simpan di dalam ranselnya.

Hana kembali melanjuti perjalanannya. Namun langkahnya ia perlambat saat merasakan ponselnya bergetar. Hana meraih ponselnya yang berada di saku seragam. Gadis itu tidak lagi memperhatikan langkahnya, dan layar ponselnya kini menjadi fokusnya. Kontak Kyungsoo tertera di layar ponselnya, menandakan Kyungsoo menelponnya. Hana mengusap tombol reject namun beberapa detik kemudian Kyungsoo kembali menelponnya. Hana pun menerima panggilan Kyungsoo dengan malas.

"Kau dimana?"

"Aku sudah pulang duluan."

"Kau dimana? Bukankah aku telah menyuruhmu untuk menungguku?"

"Apakah aku harus?"

"Tidak bisakah kau berbicara dengan benar padaku? Aku bertanya padamu."

"Apa ada yang salah dari uca-"

Hana tidak dapat melanjutkan ucapannya karena tiba-tiba seseorang menabrak Hana dari belakang hingga gadis itu terjatuh ke aspal. Hana ingin bangkit namun segerombolan orang kembali berlari dari belakangnya membuat Hana bersusah payah untuk menghindari mereka karena bisa-bisa saja gadis itu terpijak. Tampaknya orang-orang itu sedang dikejar dan benar saja, beberapa orang kembali berlari melewati Hana untuk mereka. 

Hana menyaksikan perkelahian setelah orang-orang yang mengejar itu berhasil menangkap incaran mereka. Hana yakin dia mengenal salah satu diantara orang-orang itu. Teringat lagi percakapan terakhirnya bersama seorang pria tinggi, berkulit putih susu, rambut hitam berponi.

"Aku Oh Sehun. Dan senang bertemu denganmu ... Jang Ha Na."

Ya, Oh Sehun nama pria itu. Sehun tampak memukul seseorang dengan beringas. Setelah orang itu tidak berdaya, Sehun mendorong tubuh itu hingga terjatuh ke aspal. Dan tanpa sengaja, pandangan Sehun dan Hana bertemu. Tentu Sehun terkejut mendapati gadis itu berada di tengah permainan gengnya.  

Hana yang masih terduduk di aspal, tiba-tiba seseorang menariknya dengan kasar untuk bangkit berdiri. Salah satu pria yang berasal dari segerombolan orang yang menjadi lawan geng Sehun ingin membawa Hana secara paksa. Sehun yang melihat itu pun tidak diam. Dia tau pasti pria itu ingin menjadikan Hana sebagai sandera. 

MONSTER [Sehun EXO Fanfiction]Onde histórias criam vida. Descubra agora