Sehun segera berlari mengejar mereka. Dan begitu mendapatinya, Sehun langsung menarik Hana ke balik punggungnya dan menendang dada pria itu. Sehun menduduki perut pria yang telah tersungkur di tanah tersebut dan menghujam dengan tinjunya hingga pria itu tidak berdaya. Setelah itu Sehun kembali meraih tangan Hana dan membawa gadis itu pergi.

[ M O N S T E R ]

"Kau baik-baik saja?" tanya Sehun dengan memeggang kedua bahu Hana dan menelisik seluruh tubuhnya untuk memastikan apakah gadis itu terluka.

"A-aku baik-baik saja," jawab Hana masih sedikit syok dengan kejadian tadi.

"Syukurlah, aku tidak mau kau terluka."

Sehun menarik Hana kedalam pelukannya dan mendekapnya erat. Mencium aroma gadis itu membuat Sehun bernafas lega dan mengeratkan pelukannya. Mungkin ia lebih dari sekedar khawatir ... tapi dia juga merindukan gadis itu. Dia terus saja memikirkan Hana.

Hana yang merasa risih dengan perlakuan Sehun mendorong tubuh Sehun untuk memberi jarak antara mereka.

"Apa yang kau lakukan? Kau selalu melakukan ini padaku, aku minta kau menjaga sikapmu Oh Sehun!"

"Kau tau, aku tidak bisa menahan diriku setiap bersamamu." 

Sehun mengambil satu langkah untuk kembali mengikis jaraknya dengan Hana. 

"Kau yang selalu menarik diriku."

Tatapan Hana beradu dengan tatapan Sehun. Hana menatapnya bingung dan terkejut, sedangkan Sehun hanya menatapnya sendu. Tiba-tiba Hana mengangkat tangannya, menekan salah satu luka memar yang ada di wajah Sehun dengan jarinya membuat Sehun refleks meringis kesakitan.

"Aku akan pergi membeli obat. Kau tunggulah di sini." 

Hana langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan cepat meninggalkan Sehun. Sehun menatap punggung gadis itu yang semakin jauh dengan senyum yang sedari tadi terus membentuk tanpa dia sadari saat menatap gadis itu.

[ M O N S T E R ]

"AKHH!" Sehun meringis kesakitan untuk kesekian kalinya saat Hana tengah membersihkan luka di wajahnya.

"Kau seperti bayi. Tidak bisakah kau menahannya?"

Sehun menatap Hana kesal, namun beberapa detik kemudian dia meraih tangan Hana dan menggenggamnya.

"Yak apa yang kau lakukan?"

"Biarkan seperti ini agar aku bisa menahannya."

"Jangan bodoh, lalu bagaimana aku mengobatimu?" ucap Hana ketus sambil melepas paksa tangannya dari genggaman Sehun.

Hana meletakkan kapas kotor dan alkohol yang dia gunakan untuk membersihkan luka Sehun di bangku taman yang mereka duduki saat ini kemudian beralih mengambil obat merah dan plester. Namun saat Hana mengadahkan kepalanya, Sehun mecondongkan wajahnya pada Hana sangat dekat hingga kontak mata mereka tidak dapat terhindarkan. Sepasang mata Hana tampak melebar karena terkejut, namun Sehun ... pria itu hanya menatapnya sendu dengan senyum kecilnya.

 pria itu hanya menatapnya sendu dengan senyum kecilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MONSTER [Sehun EXO Fanfiction]Where stories live. Discover now