The Demon Sister Ai

1.6K 106 9
                                    

"Apa kau sudah sadar kazuya?" (Sister Ai)

itulah perkataan Sister Ai kepada kazuya yang baru terbangun dari tidurnya

"Aku Dimana?" (Kazuya)

"Di Gereja" (Sister Ai)

"Jadi semua itu mimpi ya.. Huff"

dengan penuh kelegaan Kazuya menghembuskan nafas panjang

"Tapi Kazuya, apa kau tau apa yang kau lakukan?" (Sister Ai)

"Kau ini hilang sejak kemarin malam, teman-temanmu terluka, apa kau sadar apa yang telah kuperbuat?" (Sister Ai)

"Jadi.. Itu bukan mimpi? Maafkan Aku Sister Ai" (Kazuya)

Kazuya menundukan kepala sambil meminta maaf

"Hah (menghela nafas), kali ini kumaafkan, aku tidak tau kalian pergi kemana, tapi nanti setelah kau sudah merasa baikan, segera keruanganku" (Sister Ai)

"Glek" (Kazuya)

Tiba-tiba sesosok iblis muncul dibelakang sister Ai, Aura hitam menyelimuti setiap kata-katanya, Takut, Itulah perasaan Kazuya setelah mendengar ucapan Sister Ai

"Keruangannya? Dihukum? cabut rumput? membersihkan Toilet? Atau Jangan-jangan *Glek* tidak dijatahi makan?" (Kazuya)

dengan perasaan yang gelisah, Kazuya memutuskan untuk segera pergi keruangan Sister Ai

"Glek, Jangan-Jangan Ruangan Sister Ai seperti Ruang Introgasi? Atau penjara?" (Kazuya)

Dengan Tangan bergetar-getar Kazuya membuka Pintu tersebut, Ruangan itu seperti Ruang Kosong dengan dua kursi, kursi tersebut berhadapan dan salah satu kursi tersebut sedang diduduki Sister Ai

"Oh, sudah datang ya?, bagaimana kondisimu?" (Sister Ai)

perasaan tidak enak semakin menjadi-jadi ketika melihat ruangan kosong tersebut, Kazuya berpikir kalau akan dikunci diruangan tersebut, Ketika kazuya menoleh ke bagian kiri dekat dinding, muka Kazuya menjadi biru ketika dia melihat, Gin, Yuuto, Ayane dan Yuki berdiri berderetan, yang terlintas dipikiran kazuya

"Hukuman?, dikurung?" (Kazuya)

Beberapa saat kemudian Kazuya menyadari bahwa Minori tidak ada disana, Kenapa?

"Mukamu begitu pucat, apa baik-baik saja?" (Sister Ai)

dengan suara bergetar Kazuya menjawab

"Ti..tidak apa-apa" (Kazuya)

Tangan bergetar-getar, perasaan takut bersalah menghantui Kazuya

"Ayo kemari dan Duduk" (Sister Ai)

Tanpa pikir panjang Kazuya Duduk dikursi yang berhadapan dengan Sister Ai

"Nah bisakah kau menceritakan apa yang kalian lakukan kemarin malam?"

...

.....

......

Kazuya tidak menjawab, ia hanya menundukan kepala dan terdiam bisu

"Hah, aku ini sangat khawatir dengan kalian apa kalian tau?, Gin, Yuuto, Yuki dan Ayane semua terdiam, apa kalian tidak dapat menceritakannya?" (Sister Ai)

....

......

........

suasana terasa sepi, tidak ada sekata apa-pun yang terucap dibibir mereka

"Jika kalian masih diam saja, aku akan kukunci kalian diruang ini sampai kalian ingin mengatakan apa yang terjadi" (Sister Ai)

Bam! suara pintu yang terbanting, huff, perasaan lega diekpresikan mereka ber-5,

dengan suara sedikit bergetar seperti ketakutan, Yuki bertanya

"Hei Kazu-chan, apa kau baik-baik saja?" (Yuki)

"Hmm? Ah, Tidak apa-apa kok, dan apa yang terjadi setelah aku terpental?" (Kazuya)

suasana menjadi hening lagi, Mungkin pertanyaan kazuya tidak cocok untuk sekarang karena kita ber-6 secara ajaib dapat selamat dari minotaurus tersebut, Kazuya memikirkan untuk memecah keheningan ini

"E..Eto, Minori-chan dimana?" (Kazuya)

"Jika minori dia masih di ruangannya, lukanya tidaklah parah tapi dia kehabisan banyak mana" (Ayane)

"Mana?" (Gin)

"Saat pelajaran Kuma-sensei diberitaukan bukan tentang Mana, mana itu adalah energi sihir" (Yuuto)

Suasana Menjadi Hening Kembali, Setelah sekian lama, kazuya berpikir kembali, Siapa Orang yang mirip denganku itu? Apakah dia iblis? kenapa muncul disaat aku pingsan? dan apa dampaknya saat aku melepas rantai yang mengikatnya itu"

Kazuya semakin terhanyut dalam pikiran tersebut, Apa, kenapa dan mengapa adalah pertanyaan yang sering muncul di kepala kazuya, tapi Kazuya tersadar dan kembali ke dunia nyata saat Gin mengucapkan

"Um... Waktu itu MAAF!" (Gin)

Gin mengucapkan Lantang dan keras dengan Kepala tertuduk kebawah

"Ada apa Jiji? Mengkagetkanku saja, aku lagi asik berpikir" (Kazuya)

"Ah.. Waktu itu kah, Tidak apa-apa Gin, kami memaafkanmu, kami juga tau kok, kepribadianmu yang sering ngomong langsung dan kasar, tapi kami tau kok kalau kamu selalu memerhatikan kami" (Ayane)

"Ya Ya, benar itu, Kami sama sekali tidak dendam kok, ya kan Yuu?" (Yuki)

"Ahaha, mulai lagi kebiasanmu, Tentu saja kami tidak membenci atau dendam padamu" (Yuuto)

"Teman-Teman"

air mata keluar dari mata Gin,

"Hmmm? Oya Oya, Gin, APa kau menangis?" (Kazuya dengan nada mengejek)

"Berisik!" (Gin)

"Aahhahahahaha"

Mereka berlima tertawa terbahak-bahak sampai

Shuuuuuuu

Udara dingin dan perasaan terror menghantui mereka, terlihat sepasang mata merah menyala di celah pintu yang terbuka

Glek

secara sepontan mereka ber-5 menelan air ludahnya

Sister Ai membuka pintu sambil menepuk tangan

Plok Plok Plok

"Bagus, Bagus sekali kalian, apa kalian sudah siap berceritanya?"

Mereka ber-5 membatu, suasana yang tadi ceria menjadi mencengkam, mereka ber-5 menjadi patung kaku, tidak bersuara dan tidak bergerak


"Kalau kalian Masih tidak mau memberitaukanku, maka kalian akan tau akibatnya"

Setelah mengatakan hal tersebut, sosok sister Ai yang cantik berubah menjadi layaknya Iblis, Matanya menjadi merah memiliki Tanduk dan Ekor, dibelakang Sister Ai terlihat sesosok iblis yan berbentuk seperti Shinigami atau Dewa kematian dengan Clurit yang besar, mereka ber-5 langsung Ketakutan minta Ampun kepada Sister Ai, sampai mereka juga mengucapkan Selamat Tinggal kepada dunia.

Dihari itulah Mereka Ber-5 tau akan Ketakutan Akan Sister Ai yang dikenal sebagaiThe  Demon Sister Ai.


Tales Of ErdaniaWhere stories live. Discover now