Perkenalan

6.7K 540 68
                                    

PAIRING : SOONSEOK, CHEOLHOON/JICHEOL, JUNHAO, AND MEANIE

GENRE : FANTASY, ROMANCE, AND OTHER/?

DISCLAIMER : SEMUA CAST MILIK TUHAN DAN ORTU MASING-MASING. CERITA INI TERINSPIRASI DARI WEBTOON NEW NORMAL : CLASS 8 DAN FILM : MONSTERS VS ALIEN (CERITA BAKAL BEDA). JIKA KALIAN TIDAK SUKA, MOHON TINGGALKAN HALAMAN INI DARIPADA MEMICU KERIBUTAN

WARN : MATURE CONTENT, BAHASA AMBUREGEUL DAN CERIRA GAJE BANGET (padahal niat banget bikinnya)

HAPPY READING~
.
.
Seokmin memantapkan hati kemudian memencet bel dorm itu sebanyak tiga kali berturut-turut. Pintu terbuka perlahan namun tidak ada siapapun di dalamnya. Oh ayolah, apa mereka pikir mereka sedang shooting film horror?

"Masuk saja!" Seorang bertopi merah menyahut dari dalam, dengan santai membaca majalah biru (sampulnya, entah isinya bagaimana).

Seokmin menurut saja karena ia anak yang baik. Tapi pintu tertutup dengan tiba-tiba dan itu membuat jantungnya berdegup kencang. Ia baru saja bertanya apa disini ada hantu sebelum pria tadi kembali berseru.

"Junhwi, sudahlah. Kau membuat anak baru ini berpikir kalau rumah ini banyak setannya."

"Yeah, kau bangga sekali disebut hantu," timpal seorang bertubuh mungil lucu dengan rambut pinknya yang menyerupai gulali kapas, kemudian mengambil posisi di sebelah si topi merah dengan manjanya. Sepertinya mereka sepasang kekasih.

"Oh, padahal aku ingin bermain sedikit." Ada suara di belakang Seokmin, dengan cepat ia menoleh tapi tak menemukan siapapun.

"Aku disini, dude." Seokmin kembali menghadap depan, dan rupanya itu orang yang tadi membukakan pintu untuknya serta yang dipanggil Junhwi oleh si topi merah.

"Kau benar-benar mengagetkanku." Seokmin mengelus dadanya.

Junhwi menyengir. "Selamat bergabung, dude. Aku Pangeran Moon Junhwi yang tampan," ia menjabat tangan Seokmin. "Yang membaca majalah biru itu Choi Seungcheol, sedangkan si putri tidur itu Lee Jihoon, pacarnya."

"Putri tidur?" Seokmin bingung. Padahal Jihoon kan, laki-laki. Lihat saja, meski manis sekali tapi dadanya rata begitu.

"Yeah, karena dia selalu tidur." Junhwi seketika menghilang setelah menyeringai misterius, dan jantung Seokmin seolah berhenti berdetak.

Ingatkan aku kalau dia bukan hantu.

Dan setelah Seokmin berkata seperti itu dalam hati, terdengar bunyi 'BOO' yang sangat keras membuat Jihoon yang tadinya tertidur di bahu kekar Seungcheol terbangun saking kagetnya.

Junhwi kemudian menampakkan dirinya dan ia memegangi perutnya yang kesakitan karena banyak tertawa. Seungcheol tak terima, ia melempari Junhwi dengan majalah birunya dan masih belum cukup, diangkatnya sofa yang tadi ia duduki. Junhwi panik dan ia pun kembali menghilang.

"Bisanya mengerjai orang saja." Seungcheol mendengus dan meletakkan kembali sofa panjang yang diangkatnya. Jihoon kembali memejamkan matanya dan ia tertidur pulas seolah tak terjadi apapun. Dan Seungcheol pun beralih membaca majalah dengan warna lain.

Ajaib.

Oh, Seokmin terlupakan sepertinya. Ia masih di dekat pintu, dengan koper di tangannya serta ransel di punggung, terlihat tidak baik dengan wajahnya yang pucat dan mulut menganga lebar.

"Halooo kau tidak apa-apa?"
Seorang laki-laki lain, kelihatan normal-normal saja, berhasil mengalihkan dunia Seokmin.

"Eh, iya aku tidak apa-apa."
Ia tersenyum, Seokmin sempat mengira kalau ia adalah manusia boneka karena sangat lucu.

The Normal [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang