Helena Putri

24K 1.3K 20
                                    

Heyyyyyyy Author kembali dengan New part He's A Possesiv Guy

Harap Vottement And Comment nya yah. Karna segela sesuatu Vote klian adalah penyemangat bagi Author untuk terus melanjutkan setiap part cerita ini.

Dan Author juga mau Umumin bahwa setiap Readers yang memberi Vote dan Comment untuk pertama kali di setiap cerita Author. Author akan Folback sang Reader yang beruntungt. Sudah Author ingin mengatakan itu saja .

Dan terima kasih untuk para Readers yang sudah menyempatkan untuk memberi semangat Author dari Comment atau bahkan di pesan pesan yang kalian kirimkan. Terima kasih untuk 6 orang yang sudah memberi semangat Author di cerita He's A Possesive Guy ini yah

fajryraaeeeee
viniLestariRahayu
Titinas024
Selyzabhet
Shofaowel
nadimisia

berikut nama nama yang Author ucapkan terima kasih hehehe.

selamat membaca...

####

Tepat disaat embun pagi baru beranjak naik, kayuhan sepeda seorang gadis terdengar di sepanjang jalan perumahan yang masih kosong. Masih ada beberapa mobil yang terparkir rapi di sisi jalan. Tanda bahwa sang pemilik mobil belum ada yang memulai aktivitasnya. Tidak disaat bahkan matahari belum terbit dengan tuntas.

Suara terengah dari gadis yang dengan semangatnya mengayuh sepeda itu terdengar. Keringat bercucuran di keningnya. Ada beberapa kaleng susu yang masih hangat didalam keranjang sepeda. Yang akan dia bawakan bagi sang pemesan.

Seharusnya memang dia menampilkan raut wajah kelelahan. Tapi tidak ada raut wajah kelelahan diwajahnya. Melainkan raut wajah bahagia. Rambut panjangnya tergerai dengan sempurna. Wajah tanpa polesan make up sedikitpun merona dengan manisnya. Dan bibir tipis yang merah dengan alami. Sempurna, memang seharusnya gadis ini sempurna. Tapi baju yang sederhana membuatnya tampil sebagai gadis yang begitu polos.

Helena menghembuskan nafasnya saat rumah yang di akan ditujunya terlihat disisi jalan. Helena memelankan laju sepedanya, mengayuh agar sepedanya berada di halaman rumah terparkir dengan sempurna.

Dengan cekatan Helena mengambil susu yang masih hangat di keranjang sepedanya. Helena tersenyum senang tau bahwa mungkin Mr.Fred akan menyukai susu dari ibu pantinya. Helena berjalan kearah pintu rumah Mr.Fred. selama berjalan Helena melihat penampilannya yang memang selalu sederhana merapikan dengan semampunya. Lalu mulai memencet bel 2 kali.

Helena menunggu dengan penuh senyumnya. Lalu pintu terbuka seoarang lelaki dengan wajah yang mulai mengeriput keluar, sama dengan Helena Mr.Fred juga tersenyum membalas senyum manis Helena yang selalu bisa menyejukkan hatinya.

"Aku menunggu mu" seru Mr.Fred dengan bahagia

"Maafkan aku Mr.Fred Row mogok mengeluarkan susunya tadi." Row itu Sapi dikandang pantinya, Helena yang memberikan namanya secara langsung. Mr.Fred terkekeh melihat Helena yang terlihat kesal membicarakan Row sapi kesayangannya yang entah kenapa mogok untuk mengeluarkan susu pagi ini.

"Tak apa setidaknya dia masih menghasilkan susu yang hangat bukan?" Mr.Fred mencoba menenangkan Helena yang sepertinya masih terlihat kesal dengan Row sapinya.

Helana mengangguk antusias. "Ya Mr.Fred susunya masih hangat"

"Bagus, apa kau mau masuk dulu?" Mr.Fred menawarkan Helena untuk mampir sebentar di rumahnya.

!!! PINDAH LAPAK HPG !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang