"Aku sibuk appa, kenapa tak suruh supir saja untuk menjemputnya"

"Oh sehun dia istri mu, harusnya kau mendahulukan dia dan Krystal akan tinggal bersama mu di apertement"

"Mwo? Tinggal bersama jangan pernah berpikir hal itu akan terjadi" ucap Sehun sinis sambil menutup panggilan telpon sepihak

"Sial" umpat Sehun sambil mengusap wajahnya kasar

"Sehun.." terdengar dari kejauhan ada seseorang sedang memanggil Sehun

Sontak Sehun berbalik agar bisa melihat siapa yang memanggil dirinya "irena" gumam Sehun saat melihat yang memanggilnya itu adalah Irene

"Sehun kau mau pulang ya?" Tanya Irene ketika sudah ada di hadapan Sehun

"Oh.. wae?"

"Bolehkah aku menumpang? Mobil ku sedang masuk ke bengkel sekarang? Kumohon" ucap Irene dengan wajah memelasnya

Sehun nampak mempertimbangkan permohonan Irene, lagi pula dia juga punya hati dan tak mungkin dia menolak kalau boleh di bilang Irene juga sudah banyak membantunya hitung-hitung untuk membalas budi

"Hm, naik" ucap Sehun sebelum berlalu masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh Irene.

Sementara itu di tempat lain,terlihat Krystal baru saja keluar dari kelasnya dengan wajah yang lesuh.

Merasa ponselnya tiba-tiba berbunyi Membuat Krystal segera mengangkat panggilan masuk.

"Krys.."

"Ne..appa" ucap Krystal setelah mengetahui jika yang menelponnya itu adalah ayah dari Sehun.

"Ah krys, apa kau sudah bertemu Sehun di sekolah?"

"Ne sudah appa, wae?"

"Pulanglah bersamanya ke apertement kalian kan akan tinggal bersama setelah ini."

Krystal yang mendengar penuturan ayah mertuanya itu tak bisa berbicara banyak dia nampak berpikir, tak mungkin setelah kejadian tadi dia akan pulang bersama Sehun..

"Krys.."

"Ne appa aku akan pulang bersamanya."

"Baiklah, jika terjadi sesuatu segera hubungi appa"

"Ne.."

Krystal menutup panggilan telpon dan mulai melanjutkan jalannya yang sempat tertunda tadi

Krystal berjalan terlatih keluar dari sekolah, suasana awan mendung langsung menyambutnya, ketika dia berdiri memandangi awan hitam. Yang Krystal yakini akan menurunkan hujan, sebentar lagi.

Entahlah. Krystal masih bingung mau pergi kemana sekarang, ayah mertua nya menyuruh dia agar pulang dan tinggal di apertement Sehun sementara hubungan Sehun dan dirinya sekarang sedang renggang di adakan kejadian tadi, tapi kalau Krystal balik ke rumah maka orang tua Sehun akan berpikir yang tidak-tidak kepada Sehun, dan Krystal tak mau itu terjadi. sungguh Krystal berada di situasi yang sulit sekarang

Belum lama Krystal berjalan tiba-tiba saja hujan sudah turun membasahi tubuhnya.

"Aish.." rutuknya ketika hujan deras mulai membasahi tubuhnya mau tidak mau Krystal harus berlari mencari tempat untuk berteduh

Tak berlangsung lama Krystal berhenti di halte bus untuk berteduh walaupun Seragam Krystal kini sudah hampir basah semuanya di karena kan hujan yang turun sangat deras.

30 menit kemudian. Tak terasa sudah setengah jam Krystal berada di halte bus menunggu hujan berhenti tapi nyatanya hujan juga tak kunjung berhenti malah bertambah deras
Nampak Krystal sudah mulai kedinginan bahkan kini gigi-giginya sudah mulai mengigil ooh, kalau begini terus Krystal bisa mati kedinginan.

Cuaca semakin dingin dan hujan semakin deras turun mengguyur kota. Krystal bisa melihat sebuah mobil sport berwarna hitam berhenti di hadapannya sekarang dan sosok pengemudi itupun keluar dari mobil untuk berjalan menju Krystal
"Kau..." gumam krystal saat melihat namja yang sudah ada di hadapannya

"Kenapa kau ada di sini Krys,dan kenapa kau basah seperti ini?" Tanya namja itu

"Kau temannya Sehun kan? Kalau tak salah namamu Jon- jong.." belum sempat Krystal mengingat-ngingat nama namja yang satu ini, ternyata namja itu sudah duluan berbicara
"Kim jongin kau bisa memanggil ku Kai" ucap namja itu seraya tersenyum
"Kenapa kau belum pulang? Menunggu seseorang?" Tanya Kai heran melihat penampilan Krystal yang basah

"Aku masih menunggu hujan berhenti."

"Terus di mana Sehun? Kau tak pulang bersamanya?" Tanya Kai lagi karna memang Kai cukup dekat dengan Sehun dan Kai mengetahui hubungan sahabatnya itu bersama Krystal.

"Sehun ada urusan jadi yah..begitulah" jawab Krystal seadanya

"Kalau begitu, ikutlah denganku biar aku antarkan kau pulang" tawar Jongin ramah

"Ah tak perlu, aku akan pulang sendiri saja nanti" tolak Krystal sehalus mungkin

"Yak sampai kapan kau akan di sini terus hujan takan berhenti dan lagi kau pasti akan masuk angin jika berada di sini, ayolah biar ku antarkan kau pulang, kajja" ucap Kai sambil menarik tangan Krystal untuk masuk ke dalam mobil.

Krystal tak bisa berbuat banyak, lagi pula ada baiknya dia menerima tawaran Kai dari pada harus mati kedinginan di halte bus.

Tidak ada yang membuka suara, Kai masih sibuk dengan acara menyetirnya sementara Krystal hanya duduk diam dan sesekali terus mengigil.

"Kau kedinginan ya?" Tanya Kai yang mengalihkan pandangannya sekilas kepada Krystal.

"Hah? Tidak. Maksudku.."

"Ayolah Kau payah sekali dalam berakting nona Oh" ungkap Kai karna dia memang melihat bibir pucatnya Krystal yang sudah terlihat berwarna biru akibat kedinginan

Kai memberhentikan laju mobilnya dan berbalik ke arah tempat duduk belakang untuk mengambil sesuatu

"ini pakailah" Kai memberikan Krystal sebuah jaket berwarna abu-abu yang dia ambil dari belakang kursi kemudi.

Tak bisa berbuat apa-apa Krystal sudah terlanjur kedingianan, sontak saja Krystal langsung mengambil jaket yang di berikan Kai dan memakainya untuk melapisi tubuhnya yang kedinginan itu.

"Terima kasih," ucap Krystal setelah memakai jaket yang di beriakan kai

"Anytime" balas Kai, lalu melanjutkan laju mobilnya

----

Sehun terus saja, berdiri menghadap jendela apertementnya yang hanya di lapisi kaca transparan berukuran besar. sehingga dia bisa melihat langsung pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang berada di sekitar apertementnya, di lihatnya rerintikan air yang turun dari langit semakin deras saja, mungkin hujan takan berhenti hari ini.

Sebuah suara nyaring bernada, membuat Sehun mendelik ke arah pintu. Itu bunyi bel apertementnya. Sepertinya ada orang yang datang.

Sehun beranjak dari tempatnya dia berjalan mendekati pintu dan membuka handel dengan sekali tarik.

Ceklek

Sehun sempat terkejut sebentar sebelum kembali mengatur narlarnya untuk bersikap normal ketika melihat sahabatnya Kai yang sudah datang bersama Krystal.

"Kenapa?" satu kata yang lolos dari bibir Sehun setelah melihat kedatangan Krystal dan Kai, benar-benar manusia kutub bukan.

"Yak Oh Sehun aku mengantar istri mu, kau tak lihat dia sedang kedinginan sekarang bajunya juga basah dan hanya kata 'Kenapa' Yang kau ucapkan oeh heol, yang benar saja" celetuk Kai

Sehun memang bisa melihat keadaan Krystal sekarang yang sudah basah kuyup dan wajahnya juga pucat karna kedinginan tapi itu tak membuat Sehun kasihan sama sekali. Lantas dia hanya berdecak samar

"Terima kasih, Kai" ucap Sehun datar sebelum menarik kasar tangan Krystal untuk masuk ke dalam apertement.

"Tipe suami yang aneh" gumam Kai pelan saat melihat Sehun sudah mengunci pintu apertement dengan kuat.
















Tbc

Kependekan ya..
Mian, mian...

Oke jangan lupa vote ama commentnya yah readres

Sestal : You're mineWhere stories live. Discover now