"Mau gak, Lan?" Tanya Adara sambil memegang susu strawberry itu.

Roland diam dengan acuh menggeleng. Adara tau bahwa ia sekarang sedang ngambek padanya.

Adara pun menutup kulkas dan berjalan menghampiri Roland.

"Lo tadi mau ngomong apa?" Tanya Adara sambil duduk di atas tempat tidur.

Roland tetap diam.

"Gue lagi serius loh ini."

Roland masih diam.

Adara berdecak, "au ah. Bodo amat. Gue mau tidur aja."

"Gue mau pelihara hewan selain ayam." Kata Roland membuat Adara tak jadi beranjak pergi.

"Mau pelihara apa?" Tanya Adara.

Roland mengangkat bahunya, "gak tau."

"Kura-kura? Itu lucu,"

"Gak mau."

"Kelinci?"

"Gak."

"Kucing? Kucing kan imutt,"

"Gak."

"Jadi apaan jir. Jangan buat sensi deh."

"Nggak tau."

"Marmut?"

"Gak, liatnya aja gue geli."

Adara berdecak, "jadi lu mau apaan, bahlul?!" Kesal Adara.

"Nggak tau."

"Lan,"

"Apa?"

"Berantem yuk! Ngajak ribut amat lu daritadi."

Roland cemberut.

"Au ah. Mending gue tidur. Bay!" Adara pun langsung pergi keluar kamar Roland.

***

"Lo gak sekolah?" Tanya Adara ketika ia keluar dari kamar, berjalan menuju meja makan, dan menatap Roland yang sama sekali tak memakai seragam sekolah.

Roland menggeleng sambil mengunyah rotinya, "libur sehari lagi gapapa lah. Bosen gue."

Adara memutar matanya, "ya ya ya, anggap aja Sekolah itu punya Papi ya."

"Tuh tau." Kata Roland santai.

"Mamih mana?" Tanya Adara duduk di samping Roland.

"Masih ngebo kali."

"Yaudah, gue mau pulang dulu ya. Gue baru inget kalau di sini gak ada seragam gue." Pamit Adara berdiri dari duduknya.

"Bolos aja." Kata Roland sambil menahan tangan Adara.

"Gak, gue udah banyak bolos."

Roland berdecak, "bolos ajaa."

"Gue udah bolos terus dari kemaren. Gue mau pulang. Sekarang udah jam enam, entar gue telat lagi," Adara melepaskan genggaman Roland. "Dah ya, taksi gue udah dateng keknya. Bay."

ROLANDARAWhere stories live. Discover now