Chap 4

1.7K 104 2
                                    

Author POV

Setahun telah berlalu, waktu berputar cepat. Semua kisah yang sudah terjadi kini telah menjadi sebuah kenangan. Suatu kejadian yang tidak akan pernah terulang.

Sebab itulah Dany tidak akan pernah melupakan sedetikpun saat saat dirinya bersama Judy, seorang anak perempuan kecil yang kini tumbuh dewasa, yang selalu dikaguminya. Seiring berjalannya waktu, Dany  memanglah telah tertinggal jauh oleh Hanna yang kini benar benar dirasanya sebagai saingan.

Hanna? Perasaan aneh nya itu semakin hari semakin kuat. Ia merasakan itu. Ia selalu mencoba mengartikan setiap detakan jantung nya yang cepat, perasaan nya saat didekat Judy dan setiap keinginannya untuk berada didekat Judy lebih lama. Ia selalu mencoba nya. Seiring waktu berlalu, ia pun semakin tumbuh dewasa untuk bisa mengartikan perasaan itu.

Judy? Gadis polos ini masih terjebak. Terjebak didalam banyak cinta. Tetapi dia bahkan tidak melihatnya sama sekali. Ia hanya sibuk dengan perasaannya. Tidak dapat melirik yang lain. Hati nya berubah seiring dengan keadaan. Ia tetap lah sama.

Hari ini adalah hari perpisaan sekolah. Semua murid kelas 6 kini telah naik satu tinggat menjadi tingkatan yang lebih sulit. Namun, terlepas dari itu, semua murid bersama sama merayakan perpisahan mereka. Berharap semua akan lebih baik kedepannya.

" Judy. "

Panggil seorang anak perempuan. Judy berbalik melihat orang itu lalu tersenyum ketika mengenal baik siapa yang memanggilnya.

" Hanna . " sapanya.

Hanna menyodorkan sebuah rangkaian bunga perpisahan kepada Judy, Judy menerima bunga itu dengan senyum.

" Seharusnya kamu gak perlu ngasih bunga ini ke aku. Kita gak akan pisah. " ucapan Judy itu membuat Hanna tersenyum bahagia.

Judy merentangkan tangannya, meminta Hanna mendekat dan memeluknya. Hanna sangat mengerti, ia segera memeluk sahabatnya itu. Judy mengusap usap punggung Hanna dengan sayang.

Dari kejauhan Judy melihat Dany sedang memegang bunga mawar merah yang sangat cantik sambil memandangi mereka. Judy melelas pelukannya pada Hanna dan berjalan mendekati Dany.

" Dany? Kok berdiri disini aja? " tanya Judy.

Hanna yang ditinggalkan itu sedikit merasa kecewa.

" Nunggu kalian selesai. Ini buat kamu "

Dany menyodorkan mawar itu pada Judy. Judy menerima nya. Memegangnya bersama bunga yang Hanna berikan.

" Aku harap bisa ketemu kamu lagi setelah ini " ucap Dany.

" Itu Pasti. Kita sahabat kan. Sahabat harus sama sama terus " ucap Judy.

Dany mengangguk semangat. Kemudian ia merentangkan tangannya bersiap memeluk Judy, tapi Judy malah memukulnya pelan dengan bunga bungan di tangannya.

Hanna yang melihat itu hanya bisa menampakkan senyum kemenangannya pada Dany.

" mampir ke rumah aku yuk? " ajak Judy.

Dany memandangi Hanna lagi. Judy mengikuti hal yang sama saat mengetahui Dany melihat ke arah Hanna.

" Iya, Tentu aja Hanna juga ikut. Dia kan tinggal sama aku " Ucap Judy.

Ia berpikir Dany bertanya bagaimana dengan Hanna.

" Hmm.. Ya udah deh. " ucap Dany meng iya kan.

Hanna? Diam menyendiri melihat pemandangan yang dirasa tidak ia sukai. Setelah hampir sejam Judy dan Dany mengobrol ria tentang masa lalu mereka. Entah kenapa Hanna merasa didiamkan. Tidak satu pun dari mereka mengarahkan obrolan padanya.

Little Love Story (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang