Dreamscaperers [Part 2]

Start from the beginning
                                    

Minerva menatapnya dengan geram, walaupun ia menyadari Dipper, Mabel dan Soos memperhatikan mereka dengan bingung. "Kau..."

"Aku punya firasat kita akan bertemu!" Bill menembakan sebuah lubang di dada Dipper.

"Dipper!" Teriak Minerva.

Dipper berteriak dan nafasnya terengah - engah, sampai Mabel memasukan tangannya melewati dadanya yang berlubang, "Bop!" ia pun tertawa bersama Soos.

"Mabel!" Dipper menyingkirkannya.

"Tunggu, kupikir akan lebih bagus seperti ini," Bill menjentikan jarinya, tiba - tiba ada ledakan cahaya yang membutakan mata. Setelah mereka membuka mata, mereka semua terkisap, terkecuali Minerva. Melainkan segitiga kuning, mereka melihat pria muda tinggi yang mempunyai rambut pirang keemasan dengan topi kecil yang melayang tepat diatasnya. Berpakaian tuxedo berekor dengan pola seperti Piramida dibagian pinggulnya. Sebuah penutup mata menutupi mata kanannya. Celana panjangnya berwarna hitam sama seperti, sarung tangan, sepatu, dasi pita dan tongkat yang ia pegang.

"Apa yang..." Dipper meringis dan memperhatikan pria itu.

Dibelakang, Minerva merasakan tubuhnya mendapatkan sensasi yang sama ketika ia berpikir maupun bertemu dengan Bill bagaimanapun wujudnya. Mulut Mabel menganga.

"Suka apa yang kau lihat, Bintang Jatuh?" Tanya Bill dan bersandar ditongkatnya dan tersenyum dengan abnormal.

Dengan cepat Mabel menggelengkan kepalanya dan berkacak pinggang, "Mungkin kau tampan, tapi kau masih jahat!"

Dipper memutarkan bola matanya dan kembali pada permasalahan, "Apa yang kau inginkan dari pikiran paman kami?"

"Oh, hanya kode keamanan brangkas orang tua itu!" Kata Bill, "Didalam Shack ini adalah labirin dari seribu pintu yang menggambarkan memori Pamanmu. Didalam salah satunya adalah memori ketika ia memasukan kodenya! Aku hanya perlu menemukannya dan Gideon akan membayarku dengan mahal,"

"Tidak, jika kita menghentikanmu! Kau tampan yang jahat!" Seru Mabel dan menunjuk kearahnya.

"Mabel!" Seru Dipper.

"Apa? Dia memang jahat!"

"Ah, terima kasih," Bill mengangkat topinya yang sudah melayang, masih dengan senyuman mengerikannya.

"Bagus, kau baru saja memujinya!" Ucap Minerva dengan sarkasme.

"Apa- tidak! Bagaimanpun, KAMI AKAN menghentikanmu!" Mabel menunjuk kearah iblis itu lagi.

"Ha! Kesempatan kecil! Aku adalah ahli pikiran," Ucap Bill dan api biru mengelilinginya, "Bahkan aku tahu apa yang sedang kau pikirkan sekarang!"

"Itu mustahil, tidak ada yang bisa menebak apa yang sedang kupikirkan!" Kata Mabel. Tapi Minerva sudah.

Bill menjentikan jarinya, Xyler dan Craz muncul.

"Woa, kita ada dimana, bro?" Tanya Xyler.

"Kita pasti disurga," Kata Craz dan berlutut disamping Mabel, "Karena aku melihat seorang malaikat,"

Mabel pun memeluk kaki Craz, "Aku tidak akan pernah melepaskan kakimu!"

"Ya ampun..." Minerva memandanginya dengan ekspresi datar.

Selamat Datang Di Gravity Falls (A Gravity Falls Fanfiction)Where stories live. Discover now