Dreamscaperers [Part 2]

222 9 0
                                    

Beberapa saat kemudian Dipper, Mabel, Minerva dan Soos mengelilingi Stan yang sedang tidur dengan lampu yang dipadamkan dan dikelilingi oleh lilin - lilin yang menyala.

Namun diam - diam, satu - satunya yang Minerva inginkan adalah pergi dan menghilang dari muka bumi.

Dipper memegang Jurnal 3, "Baiklah, teman - teman, untuk menyelamatkan paman kita, kita harus mengikuti iblis mimpi itu kedalam pikirannya,"

"Aku ingin tahu apa yang Stan pikirkan sekarang," Soos menggunakan Stan seperti boneka ventriloquist, dengan suara yang melengking, "Aku mencintai Soos seperti anakku sendiri!"

"Soos! Ini serius!" Sentak Dipper.

"Maaf!" Kata Soos masih menggerakan mulut Stan dan suara itu.

Mabel dan Soos tertawa, "Ya!" mereka tos satu sama lain.

"Ayo lakukan ini," Dipper meletakan tangannya dikepala Stan diikuti oleh Mabel dan Soos. Tetapi ia melihat kearah Minerva yang berada diluar lingkaran lilin, "Minerva, kau tidak ikut?"

"Um," Ia mencoba untuk menghindari kontak mata, "A-aku pikir aku akan tinggal disini dan berjaga untuk kalian," Minerva menyengir dengan canggung.

"Oh, ayolah, Minnie!" Pinta Mabel, "Aku yakin kami akan membutuhkan bantuanmu didalam sana!"

Minerva tidak langsung merespon, kemudian ia menghela nafas pendek dan melangkah masuk kedalam lingkaran. Dengan ragu ia meletakan tangannya pada kepala Stan, "Baiklah,"

Dipper membaca jurnalnya, "Videntus omnium. Magister mentium. Magnesium ad hominem. Magnum opus" seraya ia membaca kedua matanya bercahaya biru, kemudian Minerva, Soos dan terakhir Mabel. Lilin - lilinnya mati, cahaya biru meledak, "Habeas corpus! Inceptus Nolanus overratus! Magister mentium! Magister mentium! MAGISTER MENTIUM!"dan mereka pun masuk kedalam alam pikiran Stan.

Mabel dan Soos berseru dengan kagum, "Apa yang-"

"Woa, ini alam pikiran Stan?" Tanya Mabel seraya mereka melihat sekeliling. Semuanya hitam dan putih, mereka melihat Mystery Shack dan ayunan yang sudah rusak.

"Aku pikir ada wanita tua cantik atau semacamnya,"

Diam - diam, Minerva terlihat semakin ketakutan saat teringat memorinya tentang dreamscape dan setan mimpi. Ia mengikuti mereka dari belakang.

"Ingat semuanya! Kita harus waspada terhadap pria segitiga," Kata Mabel.

Dan saat itu juga Bill melayang turun dibelakang mereka, "Yeah, waspada pada pria segitiga!" Ia memutar - mutar tongkat hitamnya, yang sangat familiar bagi Minerva.

Ia menggigit bibir bawahnya dan berharap iblis itu tidak akan mengenalinya, yang merupakan bona fide mustahil.

"Itu dia! Itu orangnya!" Seru Soos.

"Tinggalkan otak paman kami, kau monster samakaki!" Mabel berlari hendak menerjang Bill namun ia hanya masuk kedalam segitiga itu, beberapa detik kemudian ia kembali keluar, "Kena kau! Tunggu, apa?"

"Ah, keluarga Stan, akhirnya kita bertemu juga!" Bill meletakan kakinya tanah, "Tanda Tanya, Bintang Jatuh, Pohon Pinus, dan-"Ia berhenti dan menatap kearah Minerva, "DASI PITA..." Matanya bercahaya api biru dan mengatakan dengan suara berat dan jahat.

Selamat Datang Di Gravity Falls (A Gravity Falls Fanfiction)Where stories live. Discover now