xxxix

24.7K 803 5
                                    


Happy reading guysss ......

________

" APA!!! "

Aku tercengang dengan saran dari jasmine.

" gak usah kaget seperti itulah, lagian lo kan udah cinta banget sama januar soo kenapa gak buat ngasih itu kedia  " ucapnya santai sambil mengiris iga sapi pesanannya.

Aku melotot mendengarnya " dasar sedeng, heh walaupun gue cinta sama dia tapi gak gitu juga jas. Masa iya gua mesti kasih dia ceplokan telor busuk sama air got. ckckck bisa abis gua sama januar "

" ya udah mending itu buat surprisenya , kalau kado buat dia lo beliin aja baju ehh jangan deh ntar lo malah udahan sama dia "

" ya terus apa? Niat gue sih pengennya cuma sederhana aja kaya jam tangan sama cake gitu doang, kan intinya doa yg terbaik aja buat umurnya yang nambah. Iya gak? " ucapku

" iya bener juga sih, yaudah simple aja deh. Gak usah ada surprise surprise kaya gitu buat cadepar gue "

" yaudah, pulang yukk kita lumayan lama juga nih disini. Gue takut januar marah sama gue " ucapku

Jasminepun tertawa " hahaha, dulu aja sampe sumpah sumpah gak bakalan cinta sama dia, ehh sekarang lo malah nempel banget sama dia. Sampe takut dia marah, hmmm apa lo ada sesuatu gitu kedia? Sampe lo begini dan lo gak kasih tau gue "

Skakmat!!

' matilah, kenapa harus sekarang sih jasmine tanyanya.. hueee gue belum siap ngejelasinnya ' batinku

" yaudah kalau lu malah diam gitu, mungkin sekarang belum waktunya. Tapi inget kalau lo ada masalah apapun lo harus kasih tau gue, oke " ucap jasmine dengan ditekannya kalimat ' apapun '

" i-iya , yaudah pulang yuk jas.. gue naik taksi aja. Nanti lo langsung balik aja " ucapku

" gak, gua kan yang ngajak lu. Otomatis kan gue juga yang nganter lu balik " jawab jasmine dingin lalu beranjak meninggalkanku dan juga menyelipkan beberapa lembaran uang 50rb-an.

Lalu akupun mengikutinya dari belakang dan keluar dari restoran ini. hingga saat aku berada didalam mobil, jasmine tak berbicara sedikitpun kepadaku membuat suasana didalam mobil ini serasa awkward.

Hingga saat mobil jasmine berhenti diluar lobby gedung apartement tempat januar tinggal pun ia tetap diam. Aku menjadi merasa sangat bersalah.

' maafin gue jas, belum saatnya gue ngasih tau apa kesalahan terbesar gue saat ini. Gue belum berani jujur sama lo ' batinku

" makasih ya jas, hati hati dijalan " ucapku dan jasmine hanya menganggukan kepala lalu pergi dengan mobilnya.

Aku hanya bisa menghembuskan nafas lelah. Entah sampai kapan aku akan seperti ini.

________

ceklek

" assalamualaikum " ucapku kala membuka pintu.

" januarr "

" januar .. heyyy "

Tak ada sahutan sama sekali dari januar, bahkan apartnya gelap sekali hanya sedikit cahaya dari arah dapur.

" januar ... " panggilku lagi

Lalu aku melangkahkan kaki menuju kamar januar. Tetapi tiba tiba aku seperti mendengar ada suara orang menangis tepat dikamar mandi dekat dapur.

Hiikkss hikkss hiikkss

DEG!

" astagfir, apaan itu? kok gue kaya denger suara aneh aneh dah " gumamku

Aku yang tak perduli kembali melangkahkan kaki tetapi

HIHIHIHI ....

" huaaaaa bangkeee ahhhhhhh " teriakku kencang lalu buru buru membuka kamar januar dan menguncinya.

Akupun langsung memasuki kasurnya dan menutupi seluruh badanku " hah hah hah .. astagfirullah tadi apaan... ahhh takutt bundaa " ucapku ingin menangis karna ketakutan.

" ini .. ini apaan?? " ucapku bingung karna tiba tiba kurasakan jika kasur yang kutiduri seperti basah.

Lalu kunyalakan lampu kamar dan kulihat kearah tadi. Akupun kaget setengah mati jika sesuatu yang basah itu ternyata darah kental yang menempel diseluruh sprainya.

" huwaaaaaa ... huaaaaa darahhhh hiks hiks bundaaaa " teriakku lalu membuka kembali pintu kamar januar dan akupun duduk diruang santai sambil menangis ketakutan.

" hikss januar kemana, huaaaa hiks hiks bundaaa aku takut... bundaaa disini serem banget, hiks hiks bundaaa " tangisku dengan wajah ditutupi

Ctak

Kurasakan jika semua lampu menyala, aku yang tak peduli kembali menangis ketakutan.

" hiksss bunda aku takuttt... bundaa aku mau pulang kerumah, aku mau meluk bunda. Julie takut banget ndaa " racauku

" hahahahahahahaha, lo lucu kak hahahahaha "

Kudengar tawaan seseorang yang sangat mirip seperti suara juno, adikku.
Lalu kubuka mataku yang sembab karna menangis tadi. Dan kulihat disana memang juno sedang tertawa ngakak dan ada januar yang ikutan tertawa.

" ka- kalian " ucapku lemas

" hiks hiks bundaa julie takut julie mau pulang mau peluk bunda, hahahahaha ngakak kak ngakak " kata juno meledekku

Aku yang memang masih lemas seketika bangkit dan mendekatinya. Lalu kujambak kencang rambutnya " dasar!! Adek kurang ajar.. lo tau kan jun gue takut banget sama setan, kenapa lo malah kaya gini hahhh!! " omelku

" awwwww sakit ahhh sakit kak.. ampunnn ahhh kakak sakit kak!! Lepas bego sakitt " jawabnya sambil meringis kesakitan.

Lalu kulepaskan dan kutatap tajam wajah juno " lo ngapain ada disini hah?! Lo pasti gak izin sama bunda!! Dasar ya idiot, kurang ajar, ngeselin! " tanyaku lalu wajahku beralih kejanuar dan kuinjak kakinya " dan kamuuu!! Ngapain ketawa? Sekongkol ya sama anak kurang ajar ini!! " omelku lagi

" aww iya iya maaf yank. gak lagi lagi kaya gitu, aku janji " ucap januar

" lo berdua nyebelin, gua gak terima sama kejailan kalian. Lo jun, apa lo lupa gue takut sama horror horror dan lo malah ngerjain gue kaya gini dan buat kamu jan, aku marah sama kamu. Coba kalau aku sampe pingsan apa kamu gak mikir kesananya. Udah awas jangan ada yg ganggu gue!! " ucapku marah lalu pergi kekamar tamu dan menguncinya

" kakkk gue minta maaf " " sweety maafin aku, jangan ngambek gitu dong " ucap mereka bersamaan didepan pintu kamar tamu.

" PERGI!! GUE MAU SENDIRI " teriakku

" yaudah kak, gue awalnya ngelakuin itu karna mau iseng aja tapi malah bikin lu nangis kejer kaya tadi. Yaudah gue pamit pulang, temen temen gua udah sampe dilobby. Sekali lagi maaf kak, maafin gue ya kak " ucap juno diluar sana

Akupun diam tak menjawab apapun lalu kudengar januar berkata hinggaku terlelap.

" maafin aku, janji gak akan ulangi lagi "

__________

the lust (Re)publishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang