xxxiii

30.3K 926 4
                                    

januar POV

TING TONG ... TING TONG

' uhh.. berisik banget, ganggu orang lagi tidur aja ' batinku

akupun segera bangkit untuk mengecek seseorang yang mengganggu tidurku itu. tetapi betapa kagetnya jika tubuh julie sudah berada diatasku dan memeluk leherku.

 tetapi betapa kagetnya jika tubuh julie sudah berada diatasku dan memeluk leherku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" astaga, bahkan sampai lupa jika julie bersamaku " ucapku dengan nada pelan.

lalu dengan perlahan aku bangkit dengan posisi julie tetap diatasku. aku tak ingin membangunkan gadisku ohh ralat maksudnya wanitaku.

TING TONGGG... TING TONGG

" ya tuhan siapa sih pemencet bel itu. apa dia sadar atas kelakuan tak sopannya " dumelku lalu setelah membaringkan tubuh julie dikasur akupun segera melangkahkan kaki untuk membuka pintu.

ceklek..

setelah kubuka pintu, disana ada sosok hazel dengan wajah menunduk dan tersenyum seperti orang gila.

" bagaimana rasanya mendapatkan tubuh gratis temanku om?? apalagi wanita itu masih per-- " ucapnya terhenti saat melihat wajahku dan wajahnya seketika terlihat shoke.

" D- dreyy .. " ucapnya lagi

" ya? menurutku ini sudah dibatas wajar. tetapi terimakasih hazel, karnamu hubunganku dengan kekasihku menjadi bertambah dekat. bahkan saat dirinya mungkin akan mengandung anakku pun, aku akan bertanggung jawab. terimakasih banyak. " ucapku dengan nada sedingin mungkin

" drey... ma- maafkan aku. ini sebenarnya bukan ideku, tapi ide mommy " ucapnya sambil terisak didepanku

' cihh airmata kuda, buaya atau apapun itu aku tak perduli. ' batinku

" lebih baik kau pergi dari sini. aku ingin memperpanjang sewa kamar ini, karna wanitaku masih terlelap didalam. mungkin efek adegan panas kami semalam membuat tenaganya terkuras habis " ucapku

" gak!! aku gak mau pergi dari sini, plis drey kasih aku kesempatan untuk memilikimu kembali " ucapnya sambil berusaha mendapatkan lenganku

" kau yang pergi atau aku yang pergi " ucapku emosi

" aku gak akan pergi sebelum kamu beri aku kesempatan!!! " jawabnya keras kepala

karna kesabaranku telah habis, aku kembali masuk kedalam kamar dan mengambil barang barangku termasuk julie, wanitaku.

Aku gendong ia ala bridal style dan keluar dari kamar ini lalu melewati wanita itu. tetapi langkahku terhenti karna hazel tiba tiba memegang kakiku.

" ada apa lagi? "

" plis drey, beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaikinya "

" apa kau tak malu berkata seperti itu padaku? mending sekarang lepas tanganmu dari kakiku. mau mohon berkali kalipun aku tak akan pernah memberikanmu kesempatan lagi. cukup sekali dan makasih banyak atas semua kenangan yg pernah kau beri padaku dulu. " ucapku lalu bergegas meninggalkannya saat kurasakan jika tangannya sudah tak lagi berada dikakiku

the lust (Re)publishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang