part 11

7.5K 450 4
                                    

€ irish pov €

Aku membuka mataku,kepala ku sakit,ada sebuah tangan yg menggenggam tanganku,sangat erat,bisa kurasakan kehangatan genggaman itu,ku melirik kepada pemilik tangan itu,julian,ia bersandar di dinding,dengan kepala mengadah ke langit,mata terpejam,nafas teratur lembut,dia.....tidur......dia tidur sambil menggenggam erat tanganku,tidak terasa lagi lagi aku meneteskan air mata,dan tak lama isakan mulus keluar dari mulutku,ku berusaha menahannya,yg terjadi malah tangisanku semakin terdengar,ku melihat julian terbangun dr tidurnya ia terperanjat kaget mendengar tangisku.

"Hei....kenapa...?"tanya julian lembut sambil bangkit dan mendekati irish yg sedang duduk di ranjang

,irish tidak bisa berkata kata tangisnya semakin kencang,julian semakin khawatir,lalu ia ikut duduk dan mengangkat irish supaya irish duduk dipangkuan julian,irish pun memeluk leher julian,dengan badannya duduk dipangkuan irish.

"Maaf....hiks....hiks...maaf"ucap irish disela sela tangisnya,julian hanya diam...sambil mengelus elus punggung irish.

"Udah...ga apa apa..."ucap julian lembut.

"Aku....aku......hiks....hiks...hiks.."ucap irish yg tersendat sendat karena tangisannya.

"Ga usah cerita klo ga mau ok..tp kamu harus tau mulai saat ini,aku tidak akan membiarkan kamu sakit,aku akan lindungi kamu dari ketakutanmu,"ucap julian lembut,irish pun menatap julian,masih dengan air mata yg mengalir.

"Makasih....."ucap irish pelan.

"Aku ingin kau tau.....aku tercipta untuk melindungi kamu,walaupun waktu akan mampu mengambil ragaku,kamu harus yakin bahwa aku cuman milikmu"ucap julian lembut sambil menghapus air mata yg terus mengalir dari air mata,

irish hanya mengangguk,dengan air mata yg terus keluar,julian mengecup kedua mata irish,sontak irish kaget,entah knp tiba tiba air mata berhenti,tak lama julian mengecup lembut hidung irish,mereka saling menatap,julian memegang pipi kanan irish,tak lama julian,mencium bibir irish lembut...lama sangat lama,sampai teng...teng ada penampakan datang...hahaha sorry sorry biar ga baper.

"Waduh....jgn bikin gua mao donx"ucap ryan yg melihat julian dan irish berciuman,dengan enggan julian pun melepaskan ciuman itu,julian hanya melotot pada ryan dan verrel,sedangkan irish mengatur napasnya yg naik turun karena ciuman yg lama itu.

"Somplak lu jul.....guru kita tuch.."ucap verrel.julian pun melempar bantal kearah verrel yg mengenai ryan.

"Anjrit.....jul p.e.a...."ucap ryan.

"Ibu uda bangun"ucap verrel,irish hanya mengangguk.

"Ibu mau donx dicium,aku juga khan murid ibu"teriak ryan lebay sambil merentangkan tangannya,mendekati irish tp dengan cepat tubuh irish dipeluk julian,hadeuh aa julian mulai possesifnya.verrel dan irish pun tertawa...sejenak irish lupa akan kesedihannya.

"Bu yakin mau sama julian,secara dia galak banget,ga ada masa depannya"ucap verrel nyindir,irish hanya mengangguk malu.julian tersenyum sambil menciumi puncak kepala irish.

"Udah....udah...kita makan dulu,masih panas tuh"ucap verrel,ryan dan verrel keluar,julian menggendong irish ala bridal style.

Sejenak irish lupa akan rasa sakitnya,hatinya begitu hangat,berada di tengah tengah murid muridnya juga berada di pelukan julian,pacarnya.....catet....P.A.C.A.R....setelah acara makan malamnya itu,mereka ber empat duduk di balkon,dengan ryan duduk di ujung kanan balkon dan verrel duduk di sofa ujung kiri balkon,dengan julian yg duduk diujung sofa yg diduduki verrel,julian bersandar di pegangan sofa,sedangkan irish bersandar di dada julian,dengan kaki bertumpu pada paha julian dan kepala berada di dada julian,julian melingkarkan tangannya possesif ke perut irish,

"Maaf ya ibu uda nyusahin,ibu cuman takut api besar,mengingatkan ibu akan peristiwa dulu"ucap irish.

"Ga apa apa bu,nyantai aja"ucap ryan.

"Iya bu ga usah dibahas,klo ga mau,toh pacar ibu fine fine aja"ucap verrel sambil melirik ke arah julian.

"Iya bu,toh dia yg dicakar ibu ,bukan kita bhahahaha"ucap ryan.irish pun bangkit dan melihat kearah julian,baru sadar terdapat luka cakar di leher dan pipi kiri julian.

"Sakit....?.."tanya irish sambil mengusap usap luka cakar yg ada di leher dan pipi julian,dan julin hanya menggeleng sambi menarik irish kembali untuk duduk diposisi semula.

FadedWhere stories live. Discover now