Aku hanya menatap Ayah dan Ibu sambil memohon agar itu tidak terjadi tapi  hasil keputusan tidak bisa dirubah dan itu hanya membuatku kesal sendiri.

"Kamu tenang aja sayang, tante sama Ibumu yang akan  mengatur semuanya. Paling kamu cuma fitting baju aja. Semua beres sama kita, iyaa kan Nes?" kata tante Dina.

"Iyaa mba" jawab Ibu.

Setelah perbincangan tentang persiapan pernikahanku selesai keluarga Om Reno bersiap untuk pulang. Apa?? Apa aku pantas menyebutnya pernikahanku? Hhh rasanya mau mati saja!

Tapi nih Om om gak mau ngomong sesuatu gitu dulu ke aku sebelum dia pulanh? secara kita kan udah lamaran! Dasar aneh gak ada perhatiannya sama sekali. Huh.

~~~~~~~~~~~~~
Author POV

Amanda memasuki rumahnya tepat jam tujuh malam karena setelah pulang sekolah ia mengerjakan tugas tambahan dirumah temannya, lalu ia memasuki kamar tercintanya. tanpa mengganti seragam sekolahnya ia langsung rebahkan tubuh lelahnya ke ranjang tempat biasa ia tiduri.

Ia melamunkan apa yang sudah terjadi dihidupnya akhir-akhir ini. ia bangun dari ranjang dan menuju meja belajar. Menyalakan laptopnya dan mengecek beberapa e-mail yang masuk.

Matanya menemukan ada salah satu email yang dikirim dari enam jam yang lalu. Email itu dari seorang sahabat jauhnya yang sudah dikenalnya dari dua tahun lalu dan sudah dianggap sebagai kakaknya sendiri,Kak Gladys.

Amanda tidak sengaja mengenal Gladys dari facebooknya, ia tertarik dan kagum dengan Gladys karena sosoknya yang cantik, baik dan pintar apalagi Gladys kuliah ditempat dan jurusan yang Amanda impikan dari saat ia kelas tiga SMP dulu. Walaupun berbeda usia mereka sangat akrab, Amanda sendiri selalu menceritakan apapun kepadanya.

Gladys mengambil kuliah di Perancis dengan jurusan design. Jadi mulai saat itu mereka mulai dekat seperti kakak dan adiknya. Amanda sering bertanya tentang mata kuliah dan tempat yang menjadi impiannya itu.
Gladys sendiri sebenarnya tinggal diIndonesia dan masih ada keturunan Perancis jadi Gladys memutuskan untuk kuliah ditempat asal Papahnya.

To: amandadies98@gmail.com
Subject: Kangen

Heii adikku yang cantik, how r u? aku sangat rindu dengan kebawelanmu. maaf sekali dua bulan ini kakakmu yang keren ini sibuk, aku harus menyelesaikan skripsiku. Kau tau? mungkin sebentar lagi aku akan menjadi sarjana yeayyy! dan kuharap kau akan meraih impianmu untuk kuliah ditempat yang sama denganku. Ada cerita apa saja saat aku sibuk? Apakah kau akan bercerita tentang gebetanmu yang bernama Axel? Hahaha i miss youu little bunny:*

Amanda tersenyum manis melihat email dari Kak Gladys, dan dengan segera membalas email tersebut.

To: gladysemerald@gmail.com
Subject: Kangen

Heii my beautiful sister, really miss you. aku baik kak disini, kuharap kakak baik-baik disana. Aku memaklumi jika kakak sibuk akhir-akhir ini dan kuharap aku bisa melihat kakak cepat menjadi sarjana. Dan pasti karena ini tahun terakhirku di SMA aku akan kesana untuk mewujudkan impianku sejak dulu. Cerita? You know? aku sudah kencan dengan Axel setelah dari enam bulan lalu aku hanya bisa mengaguminya dari jauh. Kalau sempat cepat balas emailku ya kak, aku mau cerita banyak hehe.

Setelah emailnya terkirim Amanda masih menunggu balasan didepan laptopnya, sesekali melihat-melihat berita dan gossip dari artis favoritnya. Sampai duapuluh menitpun Gladys belum membalas emailnya.

Mungkin ia sibuk, pikir Amanda.

Amanda mematikan laptopnya, berdiri dan melepas pakaiannya dan memutuskan untuk mandi karena tubuhnya sangat lengket. Sekarang, sejak kejadian Azka yang masuk kekamarnya ia selalu mengunci pintu itu, takut kejadian itu terulang kembali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

That Sexy CEO Is MineWhere stories live. Discover now