Part 5

1.5K 159 10
                                    

Hari menyebalkan bagi Suzy ya memang hari ini. Liburan semesternya habis dan ditambah Myungsoo yang tak ada kabar sama sekali sejak kejadian itu. Padahal ia sudah menghubungi namja itu tapi hanya terdengar nada sambung yang disusul dengan suara operator.

"Yak Kim Myungsoo! Eoddi?!? Kau tau kan hari ini sudah masuk kuliah!" Pekik Suzy sebal.

******

Seorang yeoja dengan rambut dikuncir kuda itu berlari tergesa-gesa. Ia tak peduli dengan orang-orang yang menatapnya aneh atau orang yang tak sengaja tersenggol atau jatuh karenanya. Pikirannya hanya ada pada seorang namja yang hari ini tidak masuk kuliah.

Suzy melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata menyerbu panasnya kota Seoul yang sedang musim panas. Bahkan AC pun tidak mampu mendinginkan kulitnya yang mulai memerah karena kepanasan.
Wajahnya pun mengisyaratkan kekhawatiran, cemas dan sedikit sebal.

Ting Tong...

Suzy membunyikan bel. Tak ada sahutan dari pemilik apartemen.

Ting Tong... Ting Tong...

Berkali-kali Suzy memencet bel namun tidak ada seorangpun yang membukakan pintu untuknya. Lalu ia beralih ke kenop pintu dan ternyata tidak dikunci. Suzy pun langsung masuk ke dalam apartemen dan menuju kamar Myungsoo.

"Omona! Myungsoo wae kurae?" Tanya Suzy saat melihat Myungsoo memegang perutnya sambil merintih kesakitan.

"Appo." Myungsoo berkata dengan meringis kesakitan.

"Kajja kita ke rumah sakit." Ajak Suzy lalu membantu Myungsoo untuk berdiri.

"Aaahhhhh!!!" Myungsoo berteriak kesakitan membuat Suzy kaget dan tidak tega dengan keadaan Myungsoo sekarang.

"Appo! Jeongmal appo!!" Teriak Myungsoo tetap dengan wajah yang menandakan sangat sakit.

"Apakah kalau kau bergerak perutmu sakit?" Tanya Suzy khawatir dan dibalas anggukan oleh Myungsoo.

"Keundae, kita harus segera ke rumah sakit. Kau bisa kenapa napa kalau kau membiarkan ini."

"Kajja.. Kubantu berdiri. Jika sakit pukulah badanku." Kata Suzy sambil memberdirikan Myungsoo.

"Ahhh..." Myungsoo pun memukul keras punggung Suzy.

"Tak apa. Pukulah aku bisa sakit." Kata Suzy sambil membopong Myungsoo ke dalam mobilnya.

"Aaahhh! Jebal! Ini sangat sakit!" Kata Myungsoo mulai mengeluarkan air mata sambil mencengkram kuat bahu kanan Suzy dan menaruh kepalanya di bahu kiri Suzy.

"Aku tau Myungsoo kuat kok sebentar lagi kita sudah sampai di mobilku." Kata Suzy sambil membuka pintu belakang mobilnya.

"Berbaringlah disitu." Kata Suzy sambil membantu Myungsoo untuk berbaring di kursi mobil miliknya.

Suzy pun langsung ke kursi sopir, menyalakan mobil, memasang sabuk pengaman dan langsung menancap gas menuju rumah sakit.

******

"Chogi.. Apakah kau walinya?" Kata dokter pria yang keluar dari ruangan Myungsoo.

"Ne.. Saya walinya."

"Emm.. Begini.. Alergi tuan Kim kini bertambah parah dan penyakit ini sudah tidak ada obatnya di dunia karena ilmuwannya yang membuat obatnya meninggal sebelum memberitahukan resep yang digunakan untuk membuat obat itu, jadi kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Kami hanya bisa mencegah penyakit ini agar jarang muncul tapi tidak menutup kemungkinan untuk tidak muncul dan bertambah parah. Untuk sementara waktu, tuan Kim harus rawat inap agar bisa mendapatkan perawatan dengan baik. Mungkin saja nanti ada penyakit lagi yang muncul di dalam tubuh tuan Kim seiringnya waktu melihat tubuh tuan Kim yang semakin rentan dengan penyakit." Jelas dokter kepada Suzy yang dibalas dengan desahan pasrah.

Forever Love [Finish]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz