Style Boutique (I)

Start from the beginning
                                    

"nah tu, denger kata tante. Sudahlah sana pergi, aku akan mencari bajuku sendiri." ucapku pada Felice "tante ku serahkan dia padamu" lanjutku.

"oke ayo ikut tante Felice"

Felice pov

Aku mengikuti tante yang bernama Stella ini, entahlah aku akan di bawa kemana olehnya.

"ayo naik" ucapnya sambil mengajakku memasuki lift yang tersembunyi di balik tembok kasir, yang pastinya semua orang tidak akan tau kalau ada lift disini.

"naik?" aku mengikutinya walaupun aku tidak mengerti apa maksudnya.

"ya naik, ke lantai 2" jelasnya sambil menekan angka 2 pada tombol lift.

"bukannya itu gudang? Biasanya kan lantai 2 itu tempat stock, atau barang-barang yang sudah tidak digunakan"

"hahaha kau lucu sekali. Ya memang biasanya lantai atas adalah gudang, tapi tidak denganku. Gudangku ada di bawah, sedangkan yang diatas..."

Ting...

Suara lift terbuka.

"Inilah yang ada di atas, stock khusus untuk pelanggan khusus" ucapnya.

Menang banyak sekali baju-baju yang indah disini, dan menakjubkan.

Tunggu, jika tempat ini adalah baju khusus untuk pelanggan khusus(?) bagaimana dengan Agnes, dia tidak menaiki lift yang sana denganku.

"maaf, tapi dimana Agnes akan mencari bajunya, dia tidak menaiki lift yang sama dengan kita" tanyaku.

"Ya memang dia tidak menaiki lift yang sama dengan kita, tapi bukan berarti dia tidak di lantai yang sama dengan kita, bukan?" ucapnya "dia ada disisi lain lantai dua, dan dia menggunakan lift yang lain juga, karena ini terlalu dewasa modelnya" tambahnya.

"de-dewasa?" tanyaku yang agak menjanggal dengan kalimat yang diucapkan tante Stella.

"hahaha kau polos sekali sayang. Dewasa yang kumaksud bukan seperti yang kau bayangkan, maksudku lihatlah dia. Agnes sangatlah cerewet dan ceria. Dia tidak pantas untuk pakaian yang simple. Sikapmu yang dewasa itu, menjadikanmu cocok untuk pakaian yang simple"

"Oh..."

Kami pun berjalan mencari pakaian untukku.

Lebih tepatnya tante Stella yang mencari baju dan aku mengikutinya.

Tapi tiba-tiba mataku terpanah oleh satu baju yang sedang di pajang.

Aku memandanginya dan memegangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku memandanginya dan memegangnya.

"akhirnya kau menemukannya Felice" ucap tante Stella tiba-tiba.

"menemukan?"

"Ya sebenarnya aku hanya mengajakmu berkeliling, sampai kau menemukan pakaian mu sendiri. Dan lihat seleramu bagus dan pakaian itu seperti dirimu" ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya menampakkan ekspresi seperti "apa maksud mu?" banyak kata-kata nya yang tidak aku mengerti.

"kau pasti tidak mengerti apa maksudku dengan pakaian yang seperti dirimu ini kan?"

"ya... Begitulah." jawabku jujur.

"lihatlah baju ini, warna cream yang indah, warna yang netral dan banyak disukai orang, tetapi lihat bagian atasnya. Beberapa bagian ditutupi oleh warna hitam, seperti ada sesuatu yang di sembunyikan. Seperti dirimu, beberapa hal seperti fisikmu banyak yang menyukainya, tapi kau memiliki sesuatu yang kau sembunyikan, sehingga pakaian ini cocok untukmu" ucap tante Stella sambil melepas pakaian itu dari patung.

"Nah" tante Stella menyodorkan pakaian itu "ganti bajumu, setelah kau ganti baju turunlah akan ku dandani kau. Mungkin sekarang Agnes sudah menemukan bajunya, akan ku make up i dia dulu. Kau tau ruang gantinya kan?"

"not yet"

"itu disana lurus saja, lalu lihat ke arah kiri, disana letak ruang gantinya"

"oh, terima kasih tante"

"sama-sama sayang, kutunggu kau di bawah ya" ucapnya sambil meninggalkan aku.

Aku pun berjalan menuju arah yang di beritahu oleh tante Stella.

"ah itu dia ruangannya" ucapku pada diriku sendiri.

Aku pun membuka ruangan it dan, didalam cukup bagus, semua sisi di penuhi oleh kaca, di setiap ujung atas kaca ada tatanan berlian putih, sepertinya asli.

Dan ada yang unik, kalau biasanya ruang ganti yang hanya pas untuk 1-2 orang ini lampunya berada diatas, tapi tidak di tempat ini, lampunya berada di bawah dan atas, mengelilingi setiap ujung atap dan lantai.

Aku pun mengangkat dan memandangi pakaian yang ada di tanganku.

"pakaian yang sesuai dengan diriku ya"

Tbc...

-----

Hey, semoga ini bisa nebus keterlambatan author yang kemarin ya.

Vomment jan lupa ya

XOXO

I'm WerewolfWhere stories live. Discover now