Chapter 10 - Memory

1.6K 143 5
                                    

AUTHOR POV

Hidup krystal benar- benar berubah 360 derajat sejak kehilangan kai. Krystal menjadi pendiam dan seperti tidak semangat bersekolah, Sulli dan Clara selalu menghibur Krystal. Akhirnya sulli memohon ke mama nya untuk membuat krystal menemui psikologi, dan disana krystal di hipnotis. Sejak saat itu krystal sama sekali tidak mengenal kai dan tidak mempunyai memori dengan kai. Yang krystal tau hanya dia pernah bekerja di kim company.

~5 TAHUN KEMUDIAN~

Krystal dan Clara pindah ke amerika, karna ekonomi mereka yang tidak mencukupi di sana. Krystal sudah mencoba berbagai macam pekerjaan : pembantu rumah tangga, bartender, di salon. Tapi tidak ada yang cocok dengan nya, sama sekali.

"Ayolah, masa tidak ada satupun pekerjaan yang tersisa" krystal merapatkan kedua tangan nya.

"Maaf, tidak ada pekerjaan yang terbuka sekarang" luhan menekuk tangan nya.

"Bisakah kamu mengecheck sekali lagi?" Krystal tersenyum semanis mungkin.

"Baiklah nona jung" luhan mengetik di kompurernya.

"Ada?"

"Ini baru, ada satu pekerjaan yang gaji nya cukup besar. Merawat orang lumpuh" luhan menatal krystal.

"Ok, aku ambil pekerjaan itu" krystal tersenyum bahagia.

"Baiklah nona jung, rumah orang tersebut di desa Butter Field dan anda bisa berangkat besok lusa" luhan mengeprint alamat dan no telp org tersebut.

"Itu kan sangat jauh" krystal menatap luhan tidak percaya.

"Baiklah, itu terserah kamu nona jung. Masih banyak yang memerlukan pekerjaan ini" luhan mengambil kertas yang diberikan ke krystal tadi.

"Oh, tidak aku akan mengambil pekerjaan itu. Terima kasih" krystal mengambil kertas itu dari tangan luhan lalu segera pergi.

~DI APARTEMENT~

Krystal menelepon nomor yang diberikan oleh luhan tadi

~IN PHONE

"Halo"

"Halo, saya krystal. Saya yang akan menjadi perawat orang lumpuh"

"Oh, halo nona jung. Tadi luhan sudah menghubungi saya, anda bisa datang ke rumah saya lusa di Butter Field, alamat nya jalan cactus no 89" krystal segera mencatat alamat itu di kertas.

"Oh iya, terima kasih"

~PHONE END

krystal membaringkan tubuhnya di ranjang lalu membuka laptop nya. Tak lama clara pulang lalu membaringkan badan nya di sofa.

"Aku dapat pekerjaan di Butter Field" krystal menutup laptopnya lalu menatap clara.

"Jauh sekali"

"Ya, tapi gajinya lumayan" krystal menatap clara, dan tidur di sebelahnya.

"Kenapa tidak memakai uang yang di rekening aja sih, kita juga ga harus pindah ke amerika kalau kita memakai uang itu dari dulu." Clara menatap krystal sebal.

"Uang itu buka milik kita"

"Itu gaji selama kamu kerja di KIM Company. Itu hasil kerja keras mu,mungkin bos mu dulu berbaik hati memberikan bonus sebanyak itu"

"Sudahlah, kamu juga sudah dewasa. Kamu bisa membersihkan apartemnt ini dan membuat makanan mu sendiri. Nanti kita bisa skype an." Krystal tersenyum lalu mulai mengepak barang-barang nya.

"Terserah " clara bermain dengan hand phone nya.

~LUSA NYA~

Krystal mengambil kereta jalur ekonomi ekspress, tak lama krystal sampai di Butter Field. Udara di sini sangat segar, tidak seperti di perkotaan. Di sini tidak ada mobil atau kendaraan beemotor. Hanya sepeda dan orang yang berlalu lalang. Sekitar 1 jam krystal berjalan membawa kopernya, desa ini terbilang cukup kecil. Hanya ada perumahan, taman dan pasar. Krystal berjalan menuju pent house yang cukup mewah, krystal memencet bel rumah yang terletak di depan pintu.

Friend? Love? Or Hate? [KaiStal] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang