[MP2] Dia Datang

8.2K 374 1
                                    

Haihooo makasih ya yang udah baca part #1 Lamanaran?

ayoo dong kasih kritik maupun saran buat aku biar bisa aku perbaiki. Aku seneng banget loh sekarang udah mulai rutin untuk nulis cerita lagi hehe. alhamdulillah bisa nulis di wattpad, biasanya aku nulis cerita dan aku posing di wordpress. Karena aku udah lupa pssword dan email yang aku gunakan buat akses wordpress jadi aku gak bisa buka wordpress lagi deh. :'')

------------------------------------

30 menit lagi saya akan sampai dirumah kamu.

Pesan dari Arga masuk pada ponsel Alika. Alika membacanya tanpa membalasnya. Alika benar-benar marah dengan sikap bos anehnya itu.

Alika mengeringkan rambutnya dengan handuk bergambar hello kitty miliknya. Setelah merasa cukup kering alika berjalan kearah almari untuk memilih baju yang dikenakannya.

Alika membuka pintu almari, pilihan Alika tertuju pada gaun bermotif bunga-bunga degan pita dibelakang gaun. Alika mengenakan baju itu dan mematut dirinya di cermin. Alika mengamati dirinya dari ujung rambut sampai kaki.

"Sempurna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sempurna." ucap Alika dengan riang.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kamar. "Iya masuklah."

"Non tamunya udah datang. Ditunggu ibu sama bapak di bawah ya non."

"Iya mbok. Makasih mbok."

"Iya non." jawab mbok minah.

Alika memastikan dirinya lagi. Dia harus siap, sandiwara akan dimulai. Meski dia bisa saja kabur dan menolak keinginan aneh dari Arga tersebut tapi kenapa Alika merasa dia malah tidak ingin pergi dari kekonyolan ini.

Alika berjalan menuruni tangga rumahnya. Alika menunduk dia benar-benar gugup. Terlihat diruang tamu rumahnya sudah ada keluarga Arga dan tentu saja juga ada Arga. Arga sangat tampan dengan kemeja putihnya yang dilipat sesiku.

 Arga sangat tampan dengan kemeja putihnya yang dilipat sesiku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Waaah Arga ini calon menantu mama. Cantik banget Ar." ujar Mama Arga antusias.

Alika duduk tepat di sebelah Arga. Arga tanpak biasa saja dan malah Alika yang sangat gugup sekarang. Tiba-tiba tangan Arga meraih tangan Alika dan menggenggamnya pelan.

Ganggaman itu mengisyaratkan Alika untuk tetap tenang dengan situasi ini. Alika tersenyum kearah orang tua Arga yang sedari tadi memandanginya.

Bincang bincang rumit tentang lamaran hari itu tanpak seru. Bahkan pertemuan keluarga itu diselingi tawa karena cerita tentang masa kecil Alika dan Arga. Apa kalian tahu, Arga pernah pipis dicelana saat dia akan tampil menari dengan teman-temannya diatas panggung? Haha lucu bukan.

"Kira-kira kapan nih nak Arga bisa menikahi Alika?" tanya Papa Alika.

"Secepatnya. Dua minggu lagi, setelah saya pulang dari Paris mengurus kantor cabang kita disana." Jawab Arga.

Alika mendelik kearah Arga. Gilaa... dua minggu lagi dia dan Arga akan menikah, tinggal serumah dan menjadi suami istri. Arga membalas Alika dengan senyumnya.

"Alika kenapa? Apa kamu ingin satu minggu dari sekarang saja kita menikah?" goda Arga pada Alika. Alika tercengang dengan pertanyaan Arga.

"Ti..tidak, tidak." balas alika dengan terbata-bata dan ditanggapi tertawa oleh keluarga Alika dan Arga. Alika hanya tersenyum tipis dengan semuanya.

------------------------------------

Alika dan Arga tengah duduk berdua dalam diam ditaman belakang rumah Alika. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Alika membuang nafasnya kasar. Arga mendengar itu dan melirik kearah Alika.

"Al makasih ya kamu udah mau nerima lamaran saya. Meski saya tahu kamu cuma terpaksa." ucap Arga.

"Memang apa yang bisa saya lakukan lagi kalau sudah seperti ini? Bapak suka seenaknya sendiri Pak." balas Alika.

Alika dan Arga memandang kearah langit pada malam itu yang dipenuhi dengan bintang. Alika kaget melihat ada bintang jatuh, seketika Alika memejamkan matanya. Kalian tahu kan ketika ada bintang jatuh kalian bisa membuat harapan.

Arga melihat Alika memejamkan matanya lalu Arga mengikuti Alika dan ikut memejamkan matanya dan membuat harapan

"Semoga kita akan selalu bahagia." harapan Arga dan Alika.

■◆■◆■◆■◆■◆

Bye see u next part!! Ily
Aku tunggu vote dan komentarnya ya. Hehe ♡

[BookOne] Menikahi PutrimuWhere stories live. Discover now