Mirrors Part 2

3.9K 189 19
                                    

..

Tidak. Tidak. Tidak seperti ini yang ku bayangkan saat aku memutuskan untuk memberi Hinata sedikit waktu untuk berfikir-ah, tidak. Maksudku bersiap untuk kembali ke pelukanku.

Aku hanya berhenti mengusiknya selama tiga hari dan lihatlah kini! Dia asyik berduaan ngopi dengan cowok mesum rambut merah mencolok yang menyakitkan mata. Bisa - bisanya Hinata tertipu. Amat sangat manis tersenyum renyah untuk bocah kurang ajar itu.

Dari wajahnya saja aku tahu dia pasti bukan pria baik - baik. Mana ada anak SMA baik - baik yang men-tatto dahinya. Ah, jangan - jangan bocah ini yang Hinata dan Karin gosipin tiap mereka mengobrol di telepon!

Eits, Eits, Eits! Hey, jaga tanganmu, Anak Muda! Beraninya kau menyentuh wajah Hinata-ku! Pura - pura membersihkan remah kue di sudut bibir! Dan apa - apaan wajah merona yang Hinata tunjukan itu?! Beraninya dia menunjukan wajah merona itu selain di depanku?!

"Wah, lihat pasangan di dekat jendela itu! Mereka serasi sekali ya?"

"Iya, cowoknya romantis sekali ke ceweknya! Kyaaaa!"

Aku memberikan death glare gratis kepada dua orang cewek penggosip yang duduk tak jauh dariku

Sial! Apa mereka buta?! Hinata dan Setan Merah itu tidak serasi sama sekali!

Tidak! Aku sudah tidak tahan! Mereka berdua asyik bermesraan di sana, sedangkan aku, Uzumaki Naruto, harus mumpet - mumpet bak stalker untuk mematai - matai mereka dari belakang? Nista sekali.

Tidak! Ini tidak bisa dibiarkan! Aku harus mengambil milikku kembali!

.

.

.

Your Eyes

.

.

Disclaimer :

Naruto belongs to Masashi Kishimoto-dono ever after

Mirrors song by Justine Timberlake

And oh yeah, the nice cover picture this fic is not mine J hehe

.

Pairing : NaruHina

Warning : AU, OOC maybe, Typo(s)

.

.

.

Chapter 8. Mirrors 2

.

Apa yang lebih epik daripada mengarungi perjalanan jauh Konoha - Suna hanya untuk mendapati tetangga apartemenmu menutup pintu tepat di depan wajahmu dengan tidak sopan?

Berlebihan?

Tidak. Tidak. Kalian akan setuju denganku jika mengetahui ceritanya dari awal.

Seperti yang kalian tahu. Aku, berkat uhuk-otak pintarku-uhuk ini telah diterima di Teknik Arsitektur Universitas Suna. Sesuatu yang membahagiakan tentu saja. Prospek bisa lebih dekat dengan Hinata membuatku berangkat dari kota Konaha dengan perasaan membuncah. Apalagi membayangkan akan tinggal bersebelahan dengan apartemen miliknya.

Tentu itu bisa terjadi karena aku sudah mengumpulkan segala informasi tentangnya sebelum lepas landas ke Suna. Mulai dari tempat tinggal, sekolah, ekskul, dan apa saja kegiatan Hinata selama di Suna. Semuanya.

Your Eyes (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang