1|Kedatangan tamu

124 20 10
                                    

"Teya! Papa sama Mama akan berlibur ke London kurang lebih satu minggu! Tante dan Om sebelah juga pergi ke Italia mengakhiri pekan disana. Teya tolong jaga si kembar Dolan ya! Mereka akan menginep disini selama tante,om, mama dan papa pergi." kata Mama panjang lebar.

"B-bukannya rumah mereka pas banget di sebelah kita ya? Ke-kenapa harus d-disini....?" kata Teya dengan tergagap

"Ya." kata Mama.

Kedua sudut bibir perlahan Teya terangkat.

"Ya. Mereka menginap disini." lanjut Mama. "Hanya beberapa hari kok! Kamu tidak usah cemas mereka tidak menyusahkan. Paling hanya makan tidur aja. Toh mereka juga kan homeschooling, jadi jangan khawatir." kata Mama sambil menggeret kopernya ke luar.

Teya mengikuti langkah mama. Memohon agar si kembar Dolan tidak menginap disini. Atau lebih tepatnya- menetap disini selama beberapa hari kedepan.

"Tidak Teya. Maaf ya. Tapi mereka sudah baik kepada kita. Mereka membantu kita selama proses pindah rumah. Mereka sering memberi bantuan kita dikala kita susah dulu. Ingat Teya! Mungkin tanpa dia, mama tidak akan bisa se-sukses sekarang. Jadi kamu harus menerima dolan twins dengan lapang dada! Tidak ada penolakan. Tidak ada!" kata mama sambil masuk ke dalam mobil bersama Papa.

Teya memohon kepada Ayahnya. Tapi usahanya nihil. Nyatanya beliau tidak bisa membantah istrinya kali ini. Teya mendesah frustasi.

"Mama dan papa pergi dulu ya sayang. Seminggu lagi kita bertemu dan having fun bersama. Mama janji. Mama pergi dulu, jaga dirimu baik-baik, sayang."

Lalu Mama mencium kening dan pipi Teya bergantian sebelum akhirnya mobil civic yang ditumpanginya melaju pergi.

Teya segera merogoh sakunya dan menelfon Rabella. Berharap Rabella dapat membujuk Mama kali ini.

"Ada apa Teya?"

"Bel! Lo harus bantu gue sekarang! Tolong telfon mama bilang ke dia kalauー"

"Aku sibuk sekarang! Nanti saja ya! Bye"

Dan setelahnya hanya terdengar suara sambungan telfon yang diputuskan oleh pihak seberang.

Teya berteriak kencang. "AAAAH!! Gaada yang bisa tolongin gue saat ini apa!?"

"Aku bisa, Teresha!"

Teya berbalik. Menatap dua orang yang selama ini sangat dia benci.

"Lo berdua kenapa disiー" baru saja Teya hendak mengusir Dolan Twins tapi ibu mereka datang dan menyapa Teya.

"Teya, Tante titip Ethan dan Grayson ya." kata beliau sambil tersenyum hangat.

"Kalau mereka nakal, tolong di nasehati ya. Tante menitip mereka disini karna rumah tante juga kebetulan akan di renovasi selama tante pergi. Tidak seluruhnya sih, tapi sebagian besar akan dibongkar ulang. Jadi tante menitipkan anak tante ke kamu ya.Bagaimana?" katanya lagi

"Tapi tanー memangnya kak Cameron kemana?" ujar Teya

"Cameron kan sibuk sama kuliahnya di New York, jadi dia tidak bisa menjaga adik-adiknya." Mrs.Dolan berbalik menatap dua putra kembar kesayangannya, "Ethan, Grayson, kalian harus menghormati kak Teya ya! Awas kalau kalian mengganggu kak Teya! Apalagi sampai merepotkannya!"

Kedatangan mereka ke sini saja sudah sangat merepotkan, tante. Apalagi menginap disini! batin Teya

Ethan dan Grayson memberi hormat kepada Teya seperti saat penghormatan bendera dalam upacara.

"Yaudah, tante permisi ya, Teya. Ethan, Grayson, jaga diri kalian baik-baik ya. Mama pergi dulu. Daah" Kemudian Mrs.Dolan masuk ke dalam mobil dan pergi.

Grayson dan Ethan menatap Teya dalam diam.

"Apa liat-liat?"

"Apa kami tidak diperbolehkan masuk? Kami kan tamu kamu." kata Grayson

"Yaudah ayok masuk" Teya pun mempersilakan Ethan dan Grayson masuk.

{}

Gimana menurut kalian? Kasih kritik dan saran dong tentang cerita aku yang ini🙏 Jangan jadi silent readers aja. 😊

sign in, Mei 22th 2016

Melsa Lydia

NEIGHBOUR'SWhere stories live. Discover now