Chapter 1

16.6K 800 47
                                    

Setelah sekian lama aku melarikan diri dari bayangan masa lalu ku yang suram, akhirnya aku bertekad untuk kembali ke kampung halamanku yang nyaman dan tentram. Kembali bertemu dengan orang-orang yang aku sayangi. Dan membuka lembaran baru.

Perkenalkan namaku adalah Jean Alvaro Alexadji, dan mulai sekarang aku akan pindah sekolah di Jogja sebagai pelajar kelas XI di sekolah baruku nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perkenalkan namaku adalah Jean Alvaro Alexadji, dan mulai sekarang aku akan pindah sekolah di Jogja sebagai pelajar kelas XI di sekolah baruku nanti. Dan seluruh anggota keluarga ku tau dengan orientasi seksual ku yang berbeda dari orang lain... ya, aku gay.

》Bandara Adi Sucipto《

Akhirnya aku pulang, aku sudah tak sabar bertemu dengan ayah dan bunda. Dan tentu saja adik laki-laki kesayanganku.

Aku berjalan menuju pintu keluar bandara, dan disana terlihat ayah,bunda, dan tentu saja adik laki-laki ku yang sudah menunggu sejak pukul 4 dini hari.

"Ayah,Bunda itu kakak!" Seru adikku yang memiliki nama lengkap Riksa Sammuel Alexadji yang biasa dipanggil Riksa. Dan akhiran nama Alexadji merupakan nama keluarga kami.

Aku pun melambaikan tanganku kepada keluargaku tercinta yang sudah aku tinggalkan 3 tahun lamanya. Muncul rasa rindu dan haru ketika melihat keluargaku baik-baik saja. Oh..aku sangat rindu mereka.

Segera aku berlari menuju pelukan ayah,bunda dan Riksa. Air mulai mengalir membasahi pipiku

"Oh anakku sayang! Bunda sangat Rindu denganmu!" Air mata bunda membasahi keningku

"Lama sekali kami tidak bertemu denganmu anakku" tambah ayah yang mulai melepaskan pelukan selamat datang

"Kakak lama sekali tidak pulang, apakah kakak tidak rindu dengan kami?" Ucap Riksa semakin mendramatisir. Bunda dan Riksa mulai melepaskan pelukan selamat datang.

"Bukannya kakak tidak rindu atau apa, tapi kakak masih belum kuat mental untuk kembali ke Jogja lagi. Maafkan kakak ya Riksa" ucapku lalu mengelus kepala Riksa.

Mulai terdengar suara isak tangis dari adikku tersayang.

"Riksa maaafin kalo kakak kasih Riksa hadiah!" Ucap Riksa merajuk

"Riksa... jangan gitu, kakak mu ini habis terbang jauh dan pastinya capek. Udah ah yang merajuk, minta maaf ke kakak" ucap bunda lembut, oh bunda... malaikat tak bersayap ku

"Mmm... maafin Riksa ya kak" ia pun tertunduk

"Santai aja kali Riksa" ucapku lalu menepuk pundaknya

"Dan sepertinya kamu nggak berubah ya... hahahahahah" tambahku

"Ehh... siapa bilang Riksa nggak berubah, sekarang Riksa udah kelas X dan aku udah lebih tinggi dari kakak... weeekkkkk" ucapnya meledekku. Apanya yang berubah, dia masih saja seperti anak-anak. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Ayo kita pulang, semakin siang jalan semakin ramai" ucap ayahku

"Dan di rumah juga sudah ada makanan kesukaan mu, sayang" ucap bunda ramah

Love Two Side Of The MirrorWhere stories live. Discover now