Part 14

3.3K 216 8
                                    

Kamu akan bertemu dengan seseorang yg amat mencintai kamu
Seseorang yg lebih menyayangi kamu melebihi diri nya sendiri......

"Apa maksud dari kata2 paman Yamada???? batin Yuki berucap kini ia dan Gio sedang menunggu bis di halte dekat sekolah mereka ucapan Yamada barusan masih terngiang di telinga Yuki
"Emili kamu kenapa???? tanya Gio melihat Yuki yg sedari tadi diam sambil melipat kedua tangan nya di dada Yuki yg masih dengan lamunan tak menggubris panggilan Gio
"Emili...... Gio menepuk bahu Yuki membuat ia tersingkap kaget
"Ahh.. iyaa kenapa Gi??? ucap Yuki tersadar dari lamunan nya
"Kamu kenapa dari tadi ngelamun mulu,kamu sakit??? tanya Gio khawatir
"Hmm enggak koq cuma bingung aja sma kompetisi itu" ucap Yuki mengalihkan pembicaraan
"Kenapa bingung kan ada aku" ucap Gio tak lama bis yg mereka tunggu pun datang Yuki dan Gio pun segera masuk ke dalam bis namun tidak ada tempat duduk yg kosong membuat mereka ber2 sedikit kebingungan
"Hufftt berdiri lagi deh" ucap Gio menghela nafas Yuki yg mendengar Gio mengeluh pun hanya bisa menahan tawa nya semakin lama bis pun semakin banyak penumpang yg berdesak desakan membuat ruang gerak Yuki sedikit tak nyaman
"Kamu pegang almamater aku aja ky nya gk memungkin kan kamu buat pegangan penyangga itu" ucap Gio pada Yuki membuat Yuki memegang almamater Gio dengan kedua tangan nya tanpa di duga bis tiba2 mengerem mendadak membuat para penumpang yg berdiri sedikit oleng tidak terkecuali dengan Yuki membuat wajah nya menempel pada dada Gio ruangan bis pun semakin pengap tubuh Yuki terdorong dengan cepat Gio merangkul punggung Yuki dengan satu tangan nya
"Emili kamu gk apa2 kan??? tanya Gio pada Yuki yg merasa sesak karna berdesak desakan Yuki pun hanya menganggukan kepala nya tangan Yuki pun beralih merangkul pinggang Gio semakin lama semakin erat karna memang sangat sulit untuk bisa berpegangan sendiri pada tiang penyangga
"Ky nya kita harus pindah bus deh,soalnya sempit bgt gini" ucap Gio sambil melihat kearah depan
Tanpa di duga bis sedikit oleng karna terlalu banyak penumpang yg berdiri membuat Gio makin mengeratkan tangan nya di punggung Yuki Yuki mendongak keatas menatap wajah Gio tatapan mereka pun semakin terlihat dalam tanpa sadar bis yg mereka tumpangi tiba di halte terakhir suara dari sang supir pun membuyarkan tatapan mereka
"Maaf nona dan tuan bis nya sudah sampai di halte terakhir" ucap supir bis tersebut sontak mereka pun salting dengan apa yg terjadi barusan
"Eh sorry ya" ucap Gio
"Hmm gpp koq Gi,makasih ya" ucap Yuki mereka pun segera turun dr bus yg mereka tumpangi


"Hmm Emili besok kamu dateng kan ke audisi dance sekolah??? tanya Gio saat ia dan Yuki telah sampai di depan pintu apartemen Yuki
"Gk tau deh liat aja nanti,sebenernya sih aku males mau ikutan tp ya mau gimana ini gara2 Alysa tuh anak main daftarin aja lagi" ucap Yuki kesal
"Coba aja siapa tau emang kamu punya bakat disitu" ucap Gio
"Emang nya kamu jg ikut??? tanya Yuki balik
"Why not" jawab Gio sambil tersenyum
"Klo gt aku masuk dulu ya" ucap Yuki pada Gio
"Ooh iyaa..... Hmmm Emili" panggil Gio saat Yuki hendak masuk kedalam apartemen nya
"Ya"
"Ini alamat apartemen aku klo kamu perlu sesuatu bisa dateng kesitu" ucap Gio memberikan kertas kepada Yuki
"Oh okee bye" ucap Yuki pada Gio
"Byee..... Emili....
"Ya"
"Gk apa2" ucap Gio tersenyum
"Emili.....
"Iyaa Gio"
"Bye"
"Bye"
Dan Gio pun pergi meninggalkan apartemen Yuki dengan senyuman yg terus terukir di bibir nya Yuki yg melihat hanya bisa menggelengkan kepala nya sambil tertawa

-------

"Gio kemana sih dr td aku telfonin gk aktif,giliran gk di cariin suka muncul tiba2" dengus Yuki sambil berjalan menyusuri trotoar
"Eh apa aku ke apartemen nya aja ya?? ucap Yuki sambil mengambil sesuatu dari dalam tas nya
"Tapi klo dia gk ada di tempat nya gimana??? ujar Yuki pada dirinya sendiri
"Hmm coba aja deh" ucap Yuki bergegas menuju ke apartemen Gio




"Kamar no 114 oh ini dia" ucap Yuki saat menemukan nomor kamar yg tertera pada kertas tersebut
Yuki pun menekan bel apartemen Gio
"Siapa sih ganggu aja" ucap Gio kesal saat suara bel terus berbunyi
"Sia......... Emili" seketika Gio merendahkan suara nya saat melihat sosok wanita cantik di depan nya
"Eh Emili maaf aku kira siapa" ucap Gio salting
"Aku ganggu ya??? ucap Yuki
"Oh enggak koq silahkan masuk" ucap Gio mempersilahkan Yuki masuk
Yuki pun masuk ke dalam apartemen Gio
"Maaf ya berantakan,maklum kamar cowok jd gini deh" ucap Gio membereskan sofa ruang tamu nya
"Iyaa gpp koq" ucap Yuki
"Kamu mau minum apa???
"Gk usah Gi gpp,oh ya koq kamu belum siap2??? tanya Yuki
"Aku males berangkat ke sekolah" ucap Gio duduk di sofa dekat Yuki
"Kamu gimana sih nyuruh aku sekolah tp sendiri nya malah males,ayo buruan klo gk aku gk mau ngomong lg sma kamu" ancam Yuki pada Gio
"Sehari aja ya ya" ucap Gio memelas
"Gio..... satu... dua
"Huffttt iyaa deh iya aku siap2" ucap Gio melangkah gontai menuju kamar nya
"Gk pake lama ya buruan" teriak Yuki
"Iyaaa nona Emili tersayang" ucap Gio spontan membuat Yuki membalikan tubuh nya melihat Gio yg sudah hilang di balik pintu kamarnya

My Lovely Wife (Alki Stories Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang