CINTA TAK BERTUAH [BL Story]

08. Senyum itu menyembuhkan luka.

Just make me feel special

And make me feel loved

Make me feel something

Lately life's made me numb

(ilusm by Gnash)

***

Perempuan baya itu kembali memasuki tenda, menemui suaminya dengan senyum bahagia. Ia menepuk-nepuk ke dua pipinya. Kalau saja ia tak ingat dengan umur, ia sudah berteriak dan meloncat-loncat kegirangan. Ah, lupakan saja kalau ia sudah tak lagi muda.

"Kenapa sih bu?" suami perempuan itu, tak tahan tak mempertanyakan kelakuan istrinya.

"Ibu menang banyak nih!"

Seseorang mungkin perlu mengingatkan perempuan baya itu, beberapa helai uban di kepalanya, seharusnya mampu menahan sikapnya. Sekali lagi, lupakan saja konsep itu.

"Aneh ih!"

"Tadi ibu ngintip tendanya Reon," perempuan baya itu menarik napas, "si Rekki..." ia berhenti, kemudian menutup wajahnya dengan malu dan menghentak-hentakan kakinya persis seperti anak kecil.

"Kenapa?" kini suaminya yang penasaran luar biasa.

"Mereka..." ia tersenyum lagi

"Kenapa sih bu?"

"Mereka ciuman!"

Kini, sang suami pun ikut-ikutan berekspresi dengan lebay. Seolah-olah, berita bahwa anak mereka sudah berani mencium kekasihnya adalah berita paling hebat dan mengagumkan di dunia. Ayolah, itu hanya ciuman biasa.

"Alamat bakal punya cucu nih!" sang suami berujar semangat sambil mengengam tangan istrinya erat. Keduanya mengangguk semangat dan berpelukan bahagia. Ya Tuhan, demi apa pun di luar sana, ingatkan kedua orang tua aneh itu, bahwa anak mereka berpacaran dengan seorang pria.

***

Will you stay by my side?

Will you promise me?

I'm afraid that if I let go of your hand,

You will fly away...

(BTS-Butterfly)

Rekki tak tahan melihat bagaimana lucu kekasihnya itu ketika malu. Ia menyesal tak melakukan tindakan itu sejak lama. Ya, maksudnya mencium bibir kekasihnya. Rekki masih berusaha menarik selimut yang menutupi wajah Reon. Ia tak tahu bahwa Reon bisa bertingkah semanis itu. Respon Reon ketika malu membuat Rekki bahagia.