06. Jangan biarkan aku salah.

9.4K 974 95
                                    

Cintaku adalah sebuah kebodohan

Dan kebodohan tak pernah bisa marah.


***

Seminggu sejak Reon berakhir di kamar tamu ketika menginap di rumah Rekki, ia sudah memutuskan sebuah tekat. Ya, dia ingin sedikit menjauh dari Rekki, ingin membuktikan bahwa ia tak semenyedihkan itu jika tidak bersama Rekki. Sementara Ekka adalah korban berikutnya akibat dari aksi nekat Reon tersebut. Bagaimana tidak, setiap hari Ekka harus siap jadi tameng ketika Reon menghindari Rekki. Lebih tepatnya Ekka jadi mesin pembohong untuk Reon.

"Rekki sudah pergi!" ujar Ekka membuat Reon mengakhiri aksi sembunyi di balik kolong meja kerja Ekka sore ini. "Kau tidak lelah menghindar terus?" Reon tak ingin menjawab dengan lisan, ia hanya memberikan senyum super datar yang pernah ia miliki.

"Apa kau mau menemaniku makan malam, Ka?" Ekka tak suka jika Reon mengalihkan pembicaraan seperti itu tapi jika Reon melakukannya berarti teman baiknya itu sedang benar-benar serius melakukan aksinya. Ekka tahu betul tabiat Reon.

"Beritahu aku jika kau sudah berniat mengakhiri petak umpetmu! Kolong meja kerjaku bukan tempat penampungan makhluk-makhluk galau!" Jika tidak sedang kesal seperti itu, ekspresi Ekka sangat menggemaskan untuk Reon. Ia hanya mengangguk dan menggandeng tangan teman baiknya itu meninggalkan ruang kerja mereka.


***

Mata yang hanya menatapmu bisa menatap orang lain.

Hati yang hanya mencintaimu bisa belajar memperhatikan orang lain.


"Berhenti membuat alasan ada janji dengan Ekka, Re!" Rekki mencengkram lengan Reon dengan sangat kasar, bahkan Reon sempat meringis akibat ulah kekasihnya itu.

"Kenapa?!" Respon paling kasar yang pernah Reon lakukan pada kekasihnya sendiri. Wajah Rekki mendadak merah, entah marah atau ia memang punya masalah dengan warna kulit. Ah, lupakan hal itu.

"Kenapa kau menghindariku?" begitu cengkraman kasarnya terlepas, Reon menjauhkan posisi tubuhnya.

"Apa pedulimu?!" berikan penghargaan untuk Reon karena ia berhasil mengucapkan kalimat kasar itu pada orang yang paling dicintainya. Rekki terkejut, kekasihnya tidak pernah sekasar ini sebelumnya. Sekarang ia bahkan melihat genangan air yang tertampung di kedua mata indah pria itu.

"Re..." ia berusaha mendekati Reon tapi tubuh itu menjauhinya. Pemandangan yang ada di depannya jadi menakutkan sekarang. Harusnya Rekki tidak terpancing emosi waktu Reon menolak pergi dengannya malam ini. Harusnya ia bisa mentolerir alasan Reon yang ingin pergi dengan Ekka, tapi ia terlanjur kesal karena Reon selalu menghindarinya akhir-akhir ini dan menjadikan Ekka sebagai alasan. Ia mulai tak suka teman baik Reon itu. "kau marah padaku?" sekarang nada itu berubah.

Reon tak ingin terpancing. Ia tak sudi pertahanannya runtuh begitu saja tapi ia tak bisa memungkiri bahwa ia sudah kelelahan menjauhkan diri dari Rekki. Sebuah parasit tak akan bisa hidup lebih lama jika jauh dari inangnya.

"Kau bilang kau tak akan bisa marah padaku..." Reon terpojok, tubuh Rekki berhasil menghimpitnya ke tembok kamar. Sekarang, Reon terpaksa memalingkan wajahnya, menghindari tatapan Rekki yang terlalu dekat. Ketika suara Rekki sedalam itu, Reon sungguh takut ia gagal dengan aksinya. "lalu sekarang bukankah kau sedang marah padaku?"

Reon kehilangan akal menghindari tatapan Rekki. Pada akhirnya, ia hanya bisa menumpahkan air mata. Airmata menandakan kelemahannya, rasa tidak berdaya dan Rekki berhasil mengembalikannya pada kondisi seperti pengemis mengharapkan cintanya.

CINTA TAK BERTUAH [BL Story]Where stories live. Discover now