Kepercayaan

2.8K 111 8
                                    

Mohon maaf bila ada kata-kata kasar yang menghina, tapi saya tidak ada maksud untuk menghina. Mohon maaf bila ada penjelekan dalam hal agama,tapi saya tak bermaksud untuk menghina ataupun menghasut orang lain untuk mengikuti saya. Ini murni dialami saya. Saya menceritakan apa yang pantas saya ceritakan. Tapi jika menurut kalian tidak pantas, maka jangan bacalah cerita ini. Maaf.

Dunia kecilku memang indah, tapi bukan berarti aku dapat menghindari kehidupan nyata yang membuatku merasa sakit. Setiap hari, jam, menit bahkan detik aku lewati hari-hariku dengan dua dunia yang berbeda tapi ada pada tempat yang sama.

Aku memang aneh, tetapi aku tetaplah manusia biasa, aku bukanlah hantu dari dunia kecilku, aku nyata. Aku memiliki perasan, dan ya perasaanku itu rapuh bahkan teramat rapuh. Aku amat menyayangi keluargaku karena merekalah permata yang bersinar dalam hidupku. Mereka terlampau berharga bagiku, dan tak pantas untuk mengalami luka dan pilu kehidupan yang kejam ini.

Tapi apa? akhirnya keluargaku harus mengalaminya. Ya kejadian yang dulu pernah terjadi dan kini terulang kembali. Yang mana luka teramat dalam dialami oleh seorang wanita rapuh yang harus menelan rasa pahit kenyataan hidup. Kakak yang amat kusayangi harus mengalaminya kembali, ia ditinggalkan tunangannya yang mana seharusnya ia akan menikah tahun depan. Tapi apa? Semua tinggalah kenangan. Kakak telah bertunangan dengan Silynest Oktavion, ialah laki-laki yang mampu membuat kakak ku bangkit setelah ditinggalkan oleh laki-laki yang dicintainya dulu. Sangat sulit untuk kakak ku untuk membuka hatinya untuk Vion. Tapi waktulah yang mengubah semuanya, Vion berhasil mengobati luka dalam lubuk hati seorang wanita. Kakak ku kembali menaruh harap pada laki-laki, meski tak teramat dalam seperti dulu.

Aku ingat bagaimana dulu kakakku jatuh dan rapuh saat ditinggalkan laki-laki yang dicintainya dulu, aku dapat merasakan sakit dan perih perasaannya. Airmata yang setiap malam kudengar dari kamarnya, ucap doa yang selalu dituturkan untuk laki-laki yang telah meninggalkannya. Aku bingung mengapa ia masih saja terus berdoa pada Tuhan untuk melindungi laki-laki bodoh itu. Bahkan aku pun muak, jika kakakku selalu berkata untuk tidak membenci laki-laki itu. Tapi bagaimana bisa? Kakakku harus menahan sakit, ia memang terlihat kuat di luar, namun banyak orang tak tau jika setiap malam ia menangis, tangisan sendunya yang membuat hatiku teriris. Bagaimana bisa aku tak membenci laki-laki itu? Laki-laki yang membuat hati kakakku hancur. Dan harus mengalami depresi dan sakit yang mendalam. Aku sakit saat harus melihatnya harus tetap tegar didepan banyak orang, lalu rapuh saat sepi datang. Aku sakit saat melihatnya harus terus menerus menangis dan meminum obat-obat untuk menenangkan diri. Aku sedih melihat wanita yang dari dulu kulihat kuat tapi sekarang sedang rapuh dan terjatuh. Laki-laki itu teramat bodoh karena telah meninggalkan kakakku. Ia bodoh dan sangat bodoh!!! Aku mulai membenci segalanya, aku benci kehidupan ini yang mana harus membuat hati orang yang amat kusayangi terluka, aku memang dari dulu sudah membenci dunia ini, akibat diriku yang selalu dikucilkan, tetapi saat kejadian yang membuat kakak itu terluka, aku semakin membenci kehidupan yang tak adil ini. Memang kebahagiaan hanya terletak pada kasta? Lalu mengapa hanya penderitaan yang selalu kulihat. Apakah ini sebuah keadilan? Pengcangkar langit memang selalu terpisah dengan kolongnya. Yang mana pencangkar ialah tempat tertinggi untuk merasakan kebahagiaan dan kolong langit? Welcome penderitaan.

Semua penderitaan yang aku alami mulai membuatku jenuh, aku mulai sering mengeluh pada Tuhan.
Dan akhirnya aku jatuh pada titik terburuk dalam hidupku. Aku mulai menanyakan keberadaan Tuhan.
Benarkah Tuhan itu ada?
Tapi mengapa ada berbagai macam agama?
Agama buatan manusia,lalu apa Tuhan memang ada?
Tuhan ada berapa? Sedangkan didunia ini banyak macam-macam agama. Berarti Tuhan itu banyak?
Tapi mengapa Ia tak pernah mendengar doaku? Benarkah Tuhan itu ada?
Tapi mengapa kejahatan selalu menjadi pemenang?
Benarkah Tuhan itu ada? Tapi aku tak dapat melihat dan apa faktanya?
Aku bisa melihat hantu, berarti hantu nyata bagiku, tapi aku tidak pernah melihat Tuhan. Apakah Tuhan itu ada?
Tuhan akan selalu melindungi umatnya dan tak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan manusia. Tapi kenapa dunia ini sangat kejam bahkan kekejamannya melebihi batas kemampuan manusia.
Apakah Tuhan itu benar-benar ada?
Tapi jika benar Tuhan ada kenapa ia tidak menjawab doa umatnya yang kesulitan.
Mengapa saat umatnya datang menceritakan keluh kesahnya Ia tak hadir.
Dan apa benar surga dan neraka itu ada?
Jika memang ada lalu kenapa hantu-hantu itu berkeliaran?
Mengapa Tuhan tidak masukan saja mereka ke nereka? Ini justru dibiarkan bebas dan terkadang mengganggu.
Jika Tuhan ada mengapa Ia tak selesai kan masalah perdamaian manusia?
Mengapa setiap agama selalu adu cecok?
Memang Tuhan mereka berbeda?
Lalu ada berapa Tuhan?
Pertanyaan dan pertanyaan mulai bermunculan dalam pikiranku.

Aku mulai menjadi Atheis (?) Hahahahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mulai menjadi Atheis (?) Hahahahh.
Aku depresi.
Tapi tak ada yang mengerti, keluh kesahku,tangisanku siapa yang mau dengar? Jika ada yang dengar pun siapa yang mau membantu? Hantu-hantu itu?
Atau Tuhan? Yang mana aku selalu percaya padanya tapi seakan Ia tak pernah memberikan kepercayaannya padaku hingga aku pun tak pantas diberikannya kebahagiaan.
Siapa aku? Manusia.
Lalu siapa Tuhan itu?
Ia yang menciptakan manusia.
Lalu Tuhan mana yang pantas disembah sedangkan macam-macam agama menjelaskan wujud Tuhan yang berbeda.
Siapa yang mampu menjawab pertanyaanku ini?
Bahkan saat aku menanyakan hal itu aku malah dianggap gila dan justru terjadi pula cecok antar agama.
Aku butuh kepastian dan pegangan bukan amarah,hinaan,cacian,cecok,dsb.
Pondasi keimananku mulai goyah.

Hari berganti hari aku terus bertanya, dan menurutku aku mulai menjauh dari Tuhan.
Yang mana dulu setiap sebelum melakukan aktivitas aku selalu berdoa dahulu, tapi sekarang tidak!
Kafir???
Terserah kalian mau mengatakan apa, mungkin saat ini aku menuju keatheisan.
Saat aku mulai menjadi atheis lalu siapa yang dapat membimbing aku kejalan yang benar?
Tidak ada.

Mungkinkah aku akan menjadi atheis atau akankah ada orang yang mengubah pandanganku dan menuntutku kejalan yang benar?
Hanya waktu yang dapat menjawabnya.

Bisa jadi Iya.
Atau bisa jadi Tidak.

Atau bisa jadi aku akan menjadi pengikut IBLIS?
Hahahaha tapi jangan berpikir aneh, aku tak suka menjadi BUDAK.
Tapi siapa yang tau? Mungkin iblis punya penawaran yang menarik sebagai imbalan mengikutinya. Atau mungkin itu hanya fatarmogana yang akan kutolak.

Entahlah....

Aku Ini IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang