7.

31 5 0
                                    

Suara ayam berkokok membangungkan semua insan. Matahari mulai memancarkan sinarnya, membuat siapa saja akan terbangun oleh sinarnya. Tidak terkecuali bagi Nadira. Dia tidak sama sekali terganggu oleh sinar matahari, dia nampak nyenyak di dalam selimut tebalnya berpelukan dengan guling kesayangannya. Bibi nya pun sudah mencoba membangun kan namun bibi hanya di hadiahi 5 jari yang menandakan bahwa "5 menit lagi". Dan sekarang sudah jam 09.00, beruntunglah bahwa hari ini tanggal merah, tanggal merah yang sangat di senangi oleh para siswa siswi sekolah mana pun.

Beda halnya dengan vino, dia sudah bangun tepat matahari muncul. Dia sedang membersihkan lantai bawah rumahnya yang masih berserakan beling. Sebenernya vino mempunyai pembantu namun vino tidak mau terpaku oleh pembantu. Maka dari itu pembantunya hanya menyiapkan makanan, baju seragam. Jangan ngeremehin vino, gitu gitu dia bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel ya walaupun tidak sebersih ibu ibu lainnya.

Vino berniat ke kamar vina untuk memberikan sarapan. Sampainya di kamar vina, vino pun sengaja mengendap ngendap untuk mengagetkan vina, namun saat sudah dekat...

"No, kamu gak usah ngumpet ya" ucap vina dan sukses membuat vino cemberut

"Ih, nana mah gitu kan aku pengen ngagetin kamu" balas vino dengan bibir mengerucut

"IH LUCU BIBIR KAMU KAYAK IKAN LOHAN HAHAHA" ucap vina dengan iringan tawa an yang khas dari vina. Vino yang melihat itu hanya mengusap puncak kepala vina. Sudah lama vino tidak melihat tawaan khas dari vina

"Nih...nih...." Balas vino lebih mengerucutkan bibirnya. Dan Vina semakin tertawa hingga mengeluarkan sebuah cairan bening.

"Eh ayuk, nana makan dulu abis itu..." Ucap vino terpotong karena vina sudah nyerocos duluan

"Abis itu kamu main biola buat aku ya" pintanya dengan wajah yang se imut mungkin, walaupun mukanya tampak pucat

"Siap nyonya"

Di sisi lain, nadira pun baru terbangun dari tidurnya. Nadira pun bergegas ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan cuci muka, dia sangat malas untuk mandi di pagi hati. Kelihatannya nadira emang rajin namun soal mandi dia paling malas. Saat pekerjaannya di kamar mandi selesai nadira pun langsung turun dan sarapan.

"Ndok, tadi nyonya pesan kalau nyonya minta di belikan kue kering di mini market, masalahnya bibi nggak tau ndok yang kayak gimana" tutur bibi

"Oke, bi nanti aku yang beli aja" balas nadira dengan ramah

Nadira pun bergegas ke kamar mandi dan pergi ke mini market. Saat keluar pagar nadira pun agak menajamkan pendrngaran pada jendela bawah rumah vino. Kedengaranya seperti seseorang bermain biola, nadira pun melihat 2 bayangan manusia. Nadira pun menyimpan tanda tanya besar di kepalanya.

Nadira Pov on

Mamah pagi pagi bikin repot aja, ini nih kesukaan mamah makan kue kering. Entah apa yang ngebuat mamah sampe kelepek kelepek sama kue kering. Mungkin selera ibu ibu gitu kali ya.

Aku bergegas ke mini market, dan sampe di depan pager vino gue denger orang main biola, terus aku juga liat bayangan kek 2 orang gitu. Setau aku vino cuman sama ara deh, tapi kok bayangannya kayak orang dewasa ya, em mungkin itu mamah nya atau siapa gitu peduli apa aku.

Author POV on

Marahari mulai naik ke atas, teriknya pun mengalahkan panasnya udara. Nadira yang masih bingung dengan siapa di rumah vino pun mempynyai menannyakan kepada vino siapa sebenernya bayangan itu. Nadira yang mempunyai ketakutan akan hal hal yang berbau horor menyangka kalau itu tuyul yang di pelihara vino. Namun nadira pun menepis segala imajinasinya.

Nadira membuka jendela kamar nya dan berhadapan ke jendela tetangga nya ya itu vino. Cowo yang akhir akhir ini menjadi teman ngobrol nya. Nadira pun melemparkan batu kerikil ke arah jendela, dan ...

"Eh cewek ngapain coba lempar lempar" timpal vano dengan wajah sedatar datarnya

"Engg... Itu aku pengen nannya" ucap nadira gagap karena vino menatapnya instens

"Lu gak lupa kan sama peraturan gua, udah 2 aja sekali lagi lo tau kan hukuman apa yang bakal lo dapet" tukas vino dengan menyunggingkan senyumannya

"Ih, iyaiya. Oh iya btw ak.. Eh gue pengen nannya sesuatu" ujar nadira yang hampir keceplosan menggunakan logat aku-kamu

"Paan cepet, gak banyak waktu gua" vino menjawab dengan mata ter arah ke jam di tanganya

"Mungkin ini privasi, tapi gue penasaran heheh" nadira pun terkekeh

"Cepet cewek polos"

"Anuu tadi pagi gue denger lo main biola, terus kek ada bayangan 2 orang. Lo lagi main sama siapa? Gue boleh ikutan gak?" Tanya nadira yang membuat vino terpaku.

Ekspresi vino pun mendadak menjadi sangat datar. Nadira yang menanyakan hal itu pun menundukan kepalanya. Vino menggeretakan giginya dengan kuat. Vino gak suka privasi nya di usik. Namun vino merasa kalau nadira orang yang bisa di percaya.

"Besok gua jelasin" cetus vino dengan nada yang masih terbilang dingin

"E..hh gak, kalau gak mau cerita juga gapapa, ud..dah ya gu..." Ucapan nadira terpotong

"Besok sore jam 5 dateng kerumah gua, lewatnya tangga balkon jangan lewat pintu depan. Bye" balas vino lalu menutup jendela nya membuat nadira menahan malu.


Kyaaa

Kyaaaa
Kyaaaaa

Maafkan gue jadi punya ilmu buat gantungin orang gini.
Cihh ada yang baca juga kagak.

Btw
Doi
Gue
Di
Culik
Mbah
Kunti
HUAAAAAAAA

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: May 31, 2016 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Nad & Vin [DI STOP]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora