1.Perkenalan (revisi)

116 13 8
                                    

"tak kenal maka tak sayang"

Sudah hampir 2 minggu keluarga Keil menempati rumah barunya. Mereka mempunyai anak yang bernama Nadira Keil. Keluarga mereka bisa dibilang cukup harmonis dan sangat berkecukupan.

Di sebrang sana terpampang tulisan "DI JUAL" ya di sebrang rumah Nadira adalah rumah kosong tapi terlihat sangat mewah, bahkan Nadira selalu bilang ke pada mamanya "kenapa gak beli rumah yang di sebrang aja si mah" "pah rumah di sebrang sana keren banget pah" kedua orang tua Nadira hanya tersenyum atau bahkan ketawa karena ulah anaknya yang menurut mereka itu lucu.

Nadira POV

Huh hari ini, hari pertama aku sekolah di sekolah baruku. Sebenernya aku susah bergaul sama temen baru karena menurutku itu sangat aneh. Yang biasanya sudah saling ngobrol atau ke kantin bareng ini harus menanyakan nama dan lain lain. Oh iya aku pindah ke sini (rumah baru) karena mamah pengen suasana baru karena di rumah yang lama sangat gersang, dan papah juga setuju jadi yaudah kita semua pindah ke sini.

Di sebrang sana ada rumah kosong yang di jual dan itu super super bagus dan indah, banyak bunga mawar disana dan I like it. Tapi yang aku heran kenapa belum ada yang beli itu rumah padahal disain nya sangat menarik.

"Nadira bangun ayo sarapan" ucap mamah.

"Ok mah, aku turun" balasku.

Ya seperti inilah keluarga ku bisa di bilang sangat harmonis, walaupun mereka sangat sibuk tapi mereka menyempatkan diri paling tidak sarapan dan makan malam bersama aku .

"Gimana nad kamu udah siap sekolah?" ucap ayah.

"Ya gitu, aku malas bertemu teman baru" balasku pada ayah sambil memakan sarapan yang di buat mamah.

"Tidak boleh gitu nad, nanti kamu juga terbiasa dengan teman baru" ucap mamah.

"hmm,ya semoga aja" balasku.

Semua sudah selesai sarapan, mamah pergi kerja bareng ayah dan aku di anter sama supir. Selama perjalanan aku hanya diam dan memikirkan apa yang harus aku lakukan nanti jika sudah sampai sekolah.

Terlalu banyak yang aku pikirkan bahkan sampai gak sadar kalau aku sudah di depan gerbang, aku pamit sama pak supir dan segera masuk kesekolah.

Ini yang aku benci kalau jadi anak baru pasti jadi tontonan di semua koridor. Dan di mana letak ruang kepsek hhhh aku benci kalau begini.

"awas dong jangan di tengah jalan" ucap cowok yang menabrakku. Astaga baru napakin kaki udah ada aja yang ngomel aduh mamah bantu nadira,nadira bingung.

"Anak baru?" Ucap cewe berambut coklat gelap yang menurut ku dia bisa membantuku.

"Ya, bisa tolong antar aku ke ruang kepsek?" ucap ku memohon kepadanya.

"Tentu saja, ayo ikut. Btw nama gue Ghea." ucap cewe itu seraya memperkenalkan nama nya.

"Aku nadira."

Aku mengikutinya dan sampailah aku di ruang kepsek lalu aku mengucapkan terima kasih kepada Ghea yang sangat sangat membantuku di hari pertama masuk sekolah. Aku sudah di depan kepsek dan dia langsung memberi pengarahan kepada dan aku dapet kelas 12 ipa.

Aku masuk ke sekolah ini di tahun terakhir mungkin banyak yang bilang nanggung tapi ya mau gimana lagi. Sekarang aku lagi mencari kelas 12 ipa dan akhirnya aku menemukan kelas itu untung gak se susah nyari ruangan kepsek, pas aku masuk sudah ada guru yang sedang mengajar, lalu aku mengetuk pintu dan dia mempersilahkan ku untuk mengenalkan diri.

***
Pelajaran sudah selesai semua dan ya aku belum punya teman sama sekali. Untungnya pak supir udah ada di gerbang rasanya aku ingin buru buru pulang dan tidur.

"Hai nad, gimana hari ini hm?" ucap
mamah yang ku yakin dia sudah tau jawabannya.

"Ya biasa mah, nad belom dapet teman dan nad juga malas" ucap ku sambil memaksakan seulas senyuman.

"Kamu kebiasaan deh, yaudah cepat abisin makanannya dan habis itu tidur" ucap mamah.

"oke good night mah love you" ucap ku.

"Me too sayang" ucap mamah.

***
Ya sudah selama seminggu aku bersekolah di sana dan aku juga tak kunjung punya teman, oh iya kata mamah rumah di sebrang sana sudah ada yang beli dan katanya mereka punnya anak yang seumuran sama ku, tapi ya aku bodoamat si aku juga paling ga akan kenal atau kenalan karena aku juga jarang keluar rumah kecuali pergi ke mini market.

Bosen juga sih ya di rumah terus apalagi ayah sama mamah juga ada acara seminar sebenernya aku di ajak but aku sangat males apalagi semua nya orang dewasa. Nah kenapa ga kepikiran ke mini market aja kan bisa beli ice cream tadi juga aku liat ada spanduk yang bertuliskan "buy 1 get 1" kayaknya menarik,ice creammm I'm commingggggg.

"Nah itu dia ice creamnya tinggal 2 berarti pas nih buat aku" ucap ku bersiap mengambil toples dan...

"hey itu punya gua" ucap cowok sebelahku. Ini cowok aneh banget deh.

"Kamu ngomong sama siapa?" ucap ku lalu menatap tajam kepada cowok itu

"Sama lu lah, siapa lagi ya kali ngomong sama setan" balasnya tak kalah ketusnya

"ha ha lucu." Ucapku seraya mengambil 2 toples ice cream


Test.123.

Please help me. Kalau ada yg masih baca kasih tau ya ke aku, ini tulisannya acak acak atau ga berurutan?

Nad & Vin [DI STOP]Where stories live. Discover now